Lompat ke isi

Raja Jin Penjaga Pintu Kereta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Raja Jin Penjaga Kereta)
Raja Jin Penjaga Pintu Kereta
SutradaraWahab Abdi
ProduserCahyo Wibowo
Ditulis olehAsrul Sani
PemeranSukarno M. Noor
Rina Hassim
Mansjur Sjah
Tan Tjeng Bok
Mang Udel
Ratmi B29
Atmonadi
Aminah Cendrakasih
Bung Salim
Noor Cahya
Nina Nasution
Rawanto
DistributorCahaya Sembilan Corp
Tanggal rilis
1974
Durasi98 menit
NegaraIndonesia

Raja Jin Penjaga Pintu Kereta adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1974 dengan disutradarai oleh Wahab Abdi. Film ini dibintangi antara lain oleh Sukarno M. Noor, Rina Hassim, dan Mansjur Sjah.

Gono (Sukarno M. Noor)adalah bekas pemain lenong dengan peran khas Raja Jin. Ia kemudian bekerja sebagai penjaga pintu lintasan kereta api. Gono, karena begitu terobsesi dengan peran Raja Jin, maka baik dalam pekerjaan maupun di rumah, Gono tak pernah melepas peran itu, meskipun keluarga istrinya sangat membencinya. Tarian Gono ini menjadi hiburan bagi para pengendara mobil yang terhenti di lintasan saat kereta lewat, sementara orang lain memanfaatkan keadaan ini untuk berjualan.

Masalah timbul setelah kedua anaknya malu, karena tingkah bapaknya menjadi bahan ejekan teman sekolah, sementara pemilik warung justru marah ketika ia berhenti menari, seolah-olah menari itu sudah menjadi perintah dari kepala stasiun. Pemilik warung semakin serakah, dengan meminta Gono untuk lebih sering menutup pintu lintasan. Hal ini menimbulkan kemarahan kepala stasiun dan berlanjut keluarnya peringatan keras.

Tiba-tiba saja anak perempuannya jatuh dari pohon dan terancam lumpuh. Gono merasa sangat terpukul tidak bisa mendapat uang untuk mengobati anaknya. Anak lelaki dan istrinya berusaha bekerja, karena rayuan akhirnya ia menggunakan uang simpanan untuk membeli undian. Saat hujan di malam hari, terjadi banjir dan iapun harus menutup pintu lintasan. Bersama anak lelakinya, ia berusaha menghentikan kereta yang melintas. Karena usahanya itu, ia mendapat penghargaan dan uang.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]