Republik Rakyat Zanzibar
Tampilan
(Dialihkan dari Republik Rakyat Zanzibar dan Pemba)
Republik Rakyat Zanzibar dan Pemba جمهورية زنجبار الشعبية Jumhūriyyah Zanjibār asy-Syaʾbiyyah | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1964–1964 | |||||||||
Bendera | |||||||||
Ibu kota | Zanzibar City | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Swahili, Arab | ||||||||
Agama | Islam | ||||||||
Pemerintahan | Republik sosialis | ||||||||
Presiden | |||||||||
• 23 Jan – 26 Apr 1964 | Abeid Karume | ||||||||
• 12 Januari 1964 – 27 April 1964 | Abdullah Kassim Hanga | ||||||||
Era Sejarah | Perang Dingin | ||||||||
12 Januari 1964 | |||||||||
• Bergabung dengan Tanganyika | 26 April 1964 | ||||||||
Mata uang | Shilling Afrika Timur | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Tanzania | ||||||||
Republik Rakyat Zanzibar dan Pemba (bahasa Arab: جمهورية زنجبار الشعبية Jumhūriyyah Zanjibār asy-Syaʾbiyyah) adalah sebuah negara berumur pendek yang didirikan pada tahun 1964. Wilayah negara ini terdiri dari Kepulauan Zanzibar. Republik ini berdiri hanya selama beberapa bulan karena pada akhirnya bergabung dengan Tanganyika untuk membentuk Tanzania.
Negara ini didirikan setelah dijatuhkannya Kesultanan Zanzibar. Bentuk pemerintahan kemudian diubah menjadi republik.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Daly, Samuel (2009), "Our Mother is Afro-Shirazi, Our Father is the Revolution" (PDF), Senior Thesis, New York: Columbia University.
- Lofchie, Michaael F. (1967), "Was Okello's Revolution a Conspiracy?", Transition (33): 36–42, JSTOR 2934114.
- Parsons, Timothy (2003), The 1964 Army Mutinies and the Making of Modern East Africa, Greenwood Publishing Group, ISBN 0-325-07068-7.
- Plekhanov, Sergey (2004), A Reformer on the Throne: Sultan Qaboos Bin Said Al Said, Trident Press Ltd, ISBN 1-900724-70-7.
- Sheriff, Abdul; Ferguson, Ed (1991), Zanzibar Under Colonial Rule, James Currey Publishers, ISBN 0-85255-080-4.
- Speller, Ian (2007), "An African Cuba? Britain and the Zanzibar Revolution, 1964.", Journal of Imperial and Commonwealth History, 35 (2): 1–35.