Republik Suriah (1930–58)
Tampilan
(Dialihkan dari Republik Suriah Kedua)
Republik Suriah | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1930–1958 | |||||||||||||||
Kawasan Republik Suriah sesuai dengan pelepasan ratifikasi Traktat Prancis-Suriah 1936. (Lebanon bukanlah bagian dari rencana tersebut). Pada 1938, Alexandretta juga dikecualikan. | |||||||||||||||
Status | Komponen dari Mandat Suriah dan Lebanon (1930–1946) | ||||||||||||||
Ibu kota | Damaskus Rijad | ||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Arab Prancis Suryani Armenia Kurdi Turki | ||||||||||||||
Agama | Islam Kristen Yudaisme Yezidisme Druzisme | ||||||||||||||
Pemerintahan | Mandat Prancis (1930–1946) Republik parlementer (1946–1951, 1954–1958) Kediktatoran militer (1951–1954) | ||||||||||||||
Komisioner Tinggi | |||||||||||||||
• 1930-1933 (pertama) | Auguste Ponsot | ||||||||||||||
• 1944-1946 (terakhir) | Étienne Beynet | ||||||||||||||
Presiden | |||||||||||||||
• 1932-1936 (pertama) | Muhammad Ali al-Abid | ||||||||||||||
• 1955-1958 (terakhir) | Shukri al-Quwatli | ||||||||||||||
Perdana Menteri | |||||||||||||||
• 1932-1934 (pertama) | Haqqi al-Azm | ||||||||||||||
• 1956-1958 (terakhir) | Sabri al-Asali | ||||||||||||||
Era Sejarah | Abad ke-20 | ||||||||||||||
• Republik dibentuk | 14 Mei 1930 | ||||||||||||||
Mar–Sep 1936 | |||||||||||||||
27 r.n.e | |||||||||||||||
24 Oktober 1945 | |||||||||||||||
1 Februari 1958 | |||||||||||||||
Luas | |||||||||||||||
1938 | 189.880 km2 (73.310 sq mi) | ||||||||||||||
1963 | 185.180 km2 (71.500 sq mi) | ||||||||||||||
Populasi | |||||||||||||||
• 1938 | 2721379 | ||||||||||||||
• 1963 | 4307000 | ||||||||||||||
Mata uang | Pound Suriah | ||||||||||||||
Kode ISO 3166 | SY | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
Sekarang bagian dari | Suriah Turki Israel (dataran tinggi Golan yang diduduki dan dianeksasi secara de facto) | ||||||||||||||
Republik Suriah (bahasa Arab: الجمهورية السورية al-Jumhūrīyah as-Sūrīyah; bahasa Prancis: République syrienne) dibentuk pada 1930 sebagai sebuah komponen dari Suriah dan Lebanon Mandat Prancis, menggantikan Negara Suriah. Sebuah traktat kemerdekaan yang dibuat pada 1936 memberikan kemerdekaan kepada Suriah dan mengakhiri pemerintahan Prancis resmi, tetapi parlemen Prancis menolak untuk menerima perjanjian tersebut. Pada 1940 sampai 1941, Republik Suriah berada di bawah kekuasaan Prancis Vichy, dan setelah invasi Sekutu pada 1941, entitas tersebut menjadi sebuah negara berdaulat. Pada 1958, Suriah bergabung dengan Mesir untuk membentuk Republik Arab Bersatu.