Lompat ke isi

Rumah panjang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Rumah Panjang)
Rumah Panjang Dayak Kenyah Uma Daro, Sungai Asap, di Sarawak, Malaysia

Rumah Panjang (rumah Radank) adalah salah satu rumah adat dari daerah Kalimantan Barat.[1] dan Sarawak serta Sabah, Malaysia . Rumah Panjang adalah ciri khas dari masyarakat Dayak yang tinggal di daerah Kalimantan Barat, Sabah dan Sarawak.[1] Hal ini dikarenakan rumah panjang adalah gambaran sosial kehidupan masyarakat Dayak di Kalimantan Barat dan Sarawak.[1] Rumah panjang juga merupakan pusat kehidupan dari masyarakat Dayak.[1] Di Sarawak, diperkirakan terdapat lebih 4, 500 rumah panjang yang dicatatkan. Namun, jumlah rumah panjang di Sarawak dipercayai lebih dari jumlah tersebut kerana data yang dikumpul tidak merangkumi seluruh wilayah Sarawak. [2] Manakala, rumah panjang di Kalimantan Barat dapat dikatakan hampir punah karena jumlahnya yang sedikit.[1] Pada tahun 1960, pemerintah menghancurkan beberapa rumah panjang karena dicurigai menganut paham komunis..[3] Rumah panjang di daerah Kalimantan Barat identik dengan rumah panjang yang ada di Kalimantan Tengah.[4] Hal ini dikarenakan letak geografi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang sangat berdekatan.[1] Keduanya sama-sama dikenal dengan nama Rumah Betang.[1] Di Sarawak, rumah panjang dipanggil dengan nama "Rumah Panjai" oleh masyarakat Dayak Laut yakni Iban dan "Ntayan" oleh Dayak Darat yakni Bidayuh. Di Sabah pula, rumah panjang disebut dengan nama "Vinata'an" oleh suku Dayak Rungus atau Dusun Rungus.

Ciri Khas

[sunting | sunting sumber]

Dahulu kala, rumah Panjang dari Kalimantan Barat terbuat dari kayu.[5] Rumah panjang dari Kalimantan Barat mempunyai tinggi 5 sampai 8 meter.[6] Tinggi rumah tergantung dari tinggi tiang yang menopang rumah tersebut.[6] Rumah panjang dari Kalimantan barat mempunyai panjang sekitar 180 meter dan lebar 6 meter.[6] Rumah panjang memiliki sekitar 50 ruangan.[6] Ruangan-ruangan ini umumnya dihuni oleh banyak keluarga yang di dalamnya juga termasuk keluarga inti.[6] Untuk masuk ke rumah panjang, keluarga mengunnakan tangka atau anak tangga.[6] Rumah panjang di Kalimantan Barat mempunyai bentuk yang sempit tetapi dengan ukuran panjang yang ekstrem.[5] Rumah ini hanya terdiri dari satu kamar.[5] Rumah panjang terdiri dari beberapa bagian yaitu teras atau biasa disebut dengan pante, ruang tamu yang biasa disebut dengan samik, dan ruang keluarga.[3] Dalam ruang tamu terdapat sebuah meja yang disebut pene yang berfungsi sebagai tempat berbicara atau menerima tamu.[3] Pene berbentuk lingkarang dan digunakan untuk meletakkan makanan atau minuman untuk menyambut tamu.[3] Ruang keluarga adalah ruang sederhana yang mempunyai panjang 6 meter dan lebar 6 meter.[3] Bagian belakang rumah panjang digunakan sebagai dapur untuk keluarga.[3] Umumnya, setiap keluarga mempunyai dapur masing-masing.[3]

Rumah Panjang Iban ialah kediaman tradisional masyarakat Iban di Sarawak, Malaysia[7]. Ia merupakan struktur binaan yang panjang dan didiami oleh beberapa keluarga dalam satu komuniti yang berkongsi ruang bersama[8]. Rumah panjang berfungsi bukan sahaja sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai pusat kehidupan sosial dan budaya masyarakat Iban[9].

Rumah panjang Iban tradisional dibina menggunakan kayu keras seperti Kayu Belian, buluh, dan atap rumbia[10]. Namun, rumah panjang moden kini menggunakan bahan seperti konkrit dan atap zink bagi meningkatkan ketahanan struktur[11].

  • Tanju – Beranda terbuka yang digunakan untuk menjemur hasil pertanian dan tempat bersantai[12].
  • Ruai – Ruang terbuka yang panjang, digunakan untuk berkumpul, mengadakan majlis, dan aktiviti harian[13].
  • Bilik – Ruang peribadi untuk setiap keluarga, berfungsi sebagai tempat tidur dan penyimpanan barang[14].
  • Sadau – Loteng yang terletak di atas bilik dan ruai, digunakan untuk menyimpan hasil tanaman, peralatan, atau sebagai tempat tidur anak gadis[15].

Rumah panjang menjadi pusat aktiviti masyarakat Iban. Ia digunakan untuk majlis keramaian seperti Gawai Dayak, upacara keagamaan, perkahwinan, dan mesyuarat komuniti[16]. Selain itu, rumah panjang mencerminkan semangat gotong-royong dan kehidupan berkomuniti masyarakat Iban[17].

Seiring dengan perubahan zaman, rumah panjang kini mengalami pemodenan dari segi bahan binaan dan kemudahan asas seperti elektrik serta bekalan air bersih[18]. Walaupun begitu, rumah panjang masih kekal sebagai simbol identiti budaya masyarakat Iban dan terus dihuni oleh sebahagian komuniti luar bandar di Sarawak[19].

Pada umumnya, rumah panjang digunakan untuk tempat tinggal beberapa keluarga.[5] Akan tetapi, rumah panjang tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal saja.[5] Rumah panjang dibangun tinggi karena berfungsi untuk menghindari serangan binatang buas.[3] Tinggi rumah panjang juga berperan untuk menjaga keselamatan keluarga dari serangan suku-suku lain dalam masyarakat Dayak.[3] Rumah panjang juga sering kali digunakan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat seperti rapat atau pertemuan-pertemuan.[5] Tidak hanya pertemuan-pertemuan masyarakat, rumah panjang juga dipakai untuk upacara-upacara adat atau ritus-ritus yang ada dalam masyarakat Dayak.[5] Oleh Karena itu, rumah panjang bukan hanya milik pribadi tetapi juga milik masyarakat Dayak.[5]

referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g "Rumah Panjang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-12. Diakses tanggal 11 Mei 2014. 
  2. ^ https://www.malaysiasite.nl/longhousems.htm?utm_source=chatgpt.com
  3. ^ a b c d e f g h i "Rumah Panjang". Diakses tanggal 12 Mei 2014. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Rumah Adat Indonesia dengan Ciri Khasnya". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal 12 Mei 2014. 
  5. ^ a b c d e f g h J.M.Nas. 2009. Masa Lalu dalam masa Kini: Arsitektur Indonesia. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm 38.
  6. ^ a b c d e f "Nama Lain Rumah Adat Kalimantan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-12. Diakses tanggal 12 Mei 2014. 
  7. ^ "Rumah Panjang di Sarawak". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  8. ^ "Kehidupan Rumah Panjang". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  9. ^ "Adat Resam Masyarakat Iban". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  10. ^ "Bahan Binaan Tradisional Rumah Panjang". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  11. ^ "Perkembangan Rumah Panjang Moden". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  12. ^ "Peranan Tanju dalam Rumah Panjang". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  13. ^ "Kegunaan Ruai dalam Rumah Panjang". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  14. ^ "Struktur Dalaman Rumah Panjang". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  15. ^ "Fungsi Sadau dalam Rumah Panjang". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  16. ^ "Gawai Dayak dan Rumah Panjang". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  17. ^ "Gotong-Royong dalam Budaya Iban". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  18. ^ "Pemodenan Rumah Panjang". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  19. ^ "Kepentingan Pemuliharaan Rumah Panjang". Diakses tanggal 7 Februari 2025. 

Lihat Pula

[sunting | sunting sumber]