Rumah Sakit Santo Borromeus
Rumah Sakit Borromeus adalah sebuah rumah sakit swasta Katolik yang dirintis dengan kedatangan enam biarawati dan Tarekat Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus membawa perubahan yang positif di kota Bandung; Sr. Crispine CB., Sr. Judith CB., Sr. Gaudentia CB., Sr. Ludopha CB., Sr. Ambrosine CB., dan Sr. Lioba CB. Karena mereka mempunyai dedikasi tinggi terhadap bidang perawatan kesehatan, maka dipilihlah sebuah rumah bekas poliklinik milik dr. Merz di jalan Dago, yang ditinggalkan hampir tanpa perabot. Rumah Sakit Santo Borromeus berawal dari rumah ini, di bawah sebuah yayasan yang diketuai oleh dr. Groot. pada tanggal 18 September 1921
Sejarah
[sunting | sunting sumber]1920-an
[sunting | sunting sumber]RS. Santo Borromeus memulai langkahnya sebagai rumah sakit yang hanya mempunyai 17 tempat tidur. Dalam kurun waktu 3 sampai 4 tahun kemudian RS. Santo Borromeus telah diperluas sehingga menampung 90 tempat tidur dan pelayanan kesehatan Iainnya.
1940-an
[sunting | sunting sumber]Setelah melalui beberapa masa sulit selama perang dunia II, perang kemerdekaan dan awal berdirinya Republik Indonesia, pembangunan dan pengembangan fasilitas kesehatan dilanjutkan kembali.
1990-an
[sunting | sunting sumber]Pembangunan 2 gedung baru telah selesai, yaitu Gedung Maria yang mempunyai 4 Lantai dan Gedung Yosef yang mempunyai Lantai, sehingga dapat menampung sekitar 370 tempat tidur dan berbagai fasilitas kesehatan baru, menjadikan RS. Santo Borromeus sebagai sebuah fasilitas kesehatan yang memadai di kota Bandung.
Sekarang
[sunting | sunting sumber]Tahun 2001, RS. Santo Borromeus memperoleh sertifikat ISO 9001: 2000. Kemudian pada tahun 2005, pembangunan Gedung Carolus selesai dengan 7 Iantai dan 3 basement untuk parkir. Saat ini, RS. Santo Borromeus mampu menyediakan sampai 407 tempat tidur dengan dilengkapi peralatan medis yang mutakhir.
Tahun 2006 RS Santo Borromeus menyediakan pelayanan rawat jalan untuk anak-anak "Borromeus Children Medical Center (BCMC) " dan secara komprehensif disediakan pelayanan anak untuk rawat inap. Sehubungan dengan hal tersebut, telah dibuka gedung Irene pada tahun 2007 sehingga RS Santo Borromeus menyediakan 437 tempat tidur dengan dilengkapi peralatan medis yang muktahir.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs resmi