Partai Buruh Demokrat Sosial (Belanda)
Partai Buruh Demokrat Sosial (bahasa Belanda: Sociaal-Democratische Arbeiderspartij, SDAP) merupakan partai politik sosialis di Belanda dan pendahulu dari Partai Buruh (PvdA).
Sejarah
[sunting | sunting sumber]1893-1904
[sunting | sunting sumber]SDAP didirikan oleh anggota Liga Sosial-Demokrat (SDB) setelah terjadi konflik antara faksi anarkis dan reformis. Ketika Konferensi Partai SDB pada 1893 di Groningen, mayoritas memilih untuk berhenti ikut serta dalam pemilu. Mereka takut bahwa kegiatan parlementer akan menjauhkan kaum sosialis dari sosialisme yang sebenarnya. Anggota minoritas yang dipimpin oleh Pieter Jelles Troelstra mencoba untuk mencegah hal ini, dan keluar dari partai untuk kemudian mendirikan partai baru. Pendirian partai baru ini menimbulkan kontroversi dalam pergerakan sosialis, karena Troelstra dipandang sebagai kekuatan borjuis yang telah menghancurkan kesatuan SDB dan pergerakan sosialis. Ketika elemen anarkis mulai mendapat kontrol dalam SDB, tokoh penting regional SDB bergabung dengan kelompok di sekitar Troelstra. Bersama-sama mereka membentuk sebuah kelompok yang disebut " dua belas rasul". Kedua belas rasul hampir semua berasal dari provinsi dari Fryslan dan Groningen atau dari kota-kota besar seperti Amsterdam dan Rotterdam, dan sebagian besar adalah laki-laki berpendidikan dalam pekerjaan borjuis seperti guru, pendeta atau pengacara. Oleh karena itulah anggota SDB dan sosialis lainnya mengejek SDAP dengan tidak menyebut sebagai partai pekerja, tapi sebagai partai guru (Belanda: Schoolmeesters), pendeta (Belanda: Dominees) dan pengacara (Belanda: Advocaten) yang sama akronimnya dengan SDAP.
Hubungan dengan Partai Lain
[sunting | sunting sumber]Antara 1897 dan 1919 SDAP mendukung politisi liberal yang mendukung hak pilih universal di beberapa distrik. Beberapa pemerintahan minoritas liberal juga didukung oleh kaum sosialis. Hubungan ini memburuk setelah SDAP tidak bersedia bergabung dengan kabinet sosialis/liberal pada 1913 dan kesalahan Troelstra (pada 1918). Selain itu, hak pilih universal, tujuan yang mempersatukan kaum sosialis dan liberal, disahkan pada 1918.
Daftar Pustaka
[sunting | sunting sumber]- J. Perry, P. J. Knegtmans, D. F. J. Bosscher, F. Becker dan P. Kaima (1994). Honderd jaar sociaal-democratie in Nederland 1894-1994. Amsterdam: Uitgeverij Bert Bakker.
- H. de Vos. (1976) Geschiedenis van het socialisme in Nederland, in het kader van zijn tijd, deel 1. Baarn: Het wereldvenster