Lompat ke isi

Sawohan, Buduran, Sidoarjo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sawohan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenSidoarjo
KecamatanBuduran
Kode pos
61252
Kode Kemendagri35.15.15.2008 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 7°26′57″S 112°47′17″E / 7.44917°S 112.78806°E / -7.44917; 112.78806

Sawohan adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Letak Desa Sawohan berada di pesisir. Desa Sawohan memiliki sebuah objek wisata religi yaitu Makam Raden Ayu Dewi Sekardadu.

Sawohan merupakan salah satu desa pesisir yang terletak di wilayah Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Luas wilayahnya adalah 1.512,989 Ha dengan garis pantai sepanjang 4,544 km.[1]

Perekonomian

[sunting | sunting sumber]

Penduduk di Desa Sawohan umumnya bekerja sebagai petani tambak.[butuh rujukan]

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Makam Raden Ayu Dewi Sekardadu

[sunting | sunting sumber]

Raden Ayu Dewi Sekardadu adalah ibu dari Sunan Giri. Ia dimakamkan di wilayah pantai Dusun Kenetingan. Dusun ini termasuk dalam wilayah Desa Sawohan. Makam Raden Ayu Dewi Sekardadu menjadi objek wisata religi dan wisata pantai. Peziarah umumnya berasal dari komunitas nelayan.[2]

Fasilitas

[sunting | sunting sumber]

Fasilitas pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Desa Sawohan telah memiliki fasilitas pendidikan jenjang taman kanak-kanak, sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah. Jumlah taman kanak-kanak di Desa Sawohan ada dua yaitu TK Muslimat dan TAPAS. Sedangkan sekolah dasar di desa ini bernama Sekolah Dasar Negeri Sawohan 1. Sementara nama madrasah ibtidaiyah di Desa Sawhon ialah Madrasah Ibtidaiyah Walisongo.[butuh rujukan]

Fasilitas keagamaan

[sunting | sunting sumber]

Di Desa Sawohan terdapat dua masjid, yaitu Masjid Al Muttaqien dan Masjid Al Furqon.[butuh rujukan]

Fasilitas sosial

[sunting | sunting sumber]

Di Desa Sawohan terdapat sebuah fasilitas sosial bernama Padepokan Joko Nelongsoh. Padepokan ini menjadi tempat penampungan bagi pemuda-pemudi yang kurang mampu untuk membiayai kebutuhan hidupnya.[butuh rujukan]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sukandar, dkk. (Desember 2016). Profil Desa Pesisir Provinsi Jawa Timur Volume 1 (Utara Jawa Timur) (PDF). Surabaya: Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. 
  2. ^ Rudianto (31 Januari 2010). "Ziarah Makam Para Pendahulu" (PDF). Radar Sidoarjo. hlm. 32. Diakses tanggal 20 Mei 2023.