Lompat ke isi

The History of Java

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Sejarah Pulau Jawa)
The History of Java
Volume pertama dari edisi kedua The History of Java terbitan tahun 1830
PengarangThomas Stamford Raffles
NegaraBritania Raya dan Irlandia
BahasaInggris
PenerbitJohn Murray
Tanggal terbit
1817
Halamanxlviii + 479
OCLC741754581

The History of Java (bahasa Indonesia: Sejarah Pulau Jawa) adalah buku berbahasa Inggris yang ditulis oleh Thomas Stamford Raffles dan diterbitkan pada 1817. Dalam buku ini, Raffles yang memerintah sebagai Gubernur-Jendral di Hindia Belanda dari tahun 1811-1816 menuliskan mengenai keadaan penduduk di Pulau Jawa, adat-istiadat, keadaan geografi, sistem pertanian, sistem perdagangan, bahasa dan agama yang ada di Pulau Jawa pada waktu itu. Buku ini diterbitkan dalam dua bendel (volume I: 479 halaman, dan volume II: 291 halaman, dilengkapi dengan banyak halaman bergambar) dan dicetak ulang pada tahun 1965 oleh Oxford University Press di London.

Pada salah satu bab dari buku ini, Raffles menceritakan mengenai upacara adat yang dilakukan dalam penyambutan kelahiran bayi, dalam perkawinan, dan pada upacara kematian yang biasa dilakukan sejak zaman dulu kala hingga pada saat itu. Buku ini juga berisi tentang upacara selamatan dan perayaan yang menampilkan tarian tradisional dan pertunjukkan wayang pada abad ke-19 dan sebelumnya.

Penulisan

[sunting | sunting sumber]

Buku ini mengikuti karya Marsden, History of Sumatra, buku ini berisi penggambaran lengkap Pulau Jawa: iklim, penduduk, peninggalan masa lalu, dan sejarahnya. Meski isi buku ini jauh dari netral, karena brilian dan menarik, memberikan publisitas kepada Jawa dan rakyatnya ke seluruh dunia untuk pertama kali dalam sejarah. Karya Raffles yang satu ini lebih mudah dibaca dan ditulis dengan lebih baik daripada karya-karya pendahulunya.[1]

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Plagiarisme

[sunting | sunting sumber]

Buku yang pertama kali terbit pada 10 Mei 1817 mendapat berbagai pujian di London. Terbitnya buku ini sukses mengubah citra Raffles yang awalnya hanya seorang juru tulis di EIC menjadi seorang sastrawan dengan gelar ksatria (Sir) yang melekat pada namanya. Namun kesuksesan ini memiliki sisi gelap, Raffles melakukan plagiarisme dalam menyusun buku ini. Buku ini dirangkum dengan terburu-buru dari bulan Oktober 1816 hingga Januari 1817. Buku ini mengutip berbagai karya penulis-penulis sebelumnya. Seperti data statistik ekonomi dan demografi yang dikutip dari survei Kolonel Colin Mackenzie, bahan pengamatan tentang sejarah alam yang dikutip dari karya Dr Thomas Horsfield, kumpulan denah dan gambar candi dan barang antik yang dikuti dari Kapten Godfrey-Phipss Baker, Mayor H.C. Cornelius, dan lainnya. Kemudian untuk sejarah pemerintahan Belanda di Jawa yang dikutip dari Herman Warner Mutinghe.[2]

Selain itu, dalam buku ini Raffles juga tidak mengakui peran informan pribumi yang telah banyak membantu dalam memberikan informasi mengenai sejarah, adat-istiadat, dan sistem hukum Jawa. Informasi-informasi yang diberikan oleh para informan hanya dijadikan catatan kaki saja dalam buku ini.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ H. M. Vlekke, Bernard (2022). Nusantara, Sejarah Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 252. ISBN 978-602-6208-06-4. 
  2. ^ a b Carey, P. B. R.; A. Noor, Farish (2022). Ras, kuasa, dan kekerasan kolonial di Hindia Belanda, 1808-1830. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 87–88. ISBN 978-602-481-656-8. OCLC 1348391104.