Serangan mematikan anjing
(Dialihkan dari Serangan anjing mematikan)
 | Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Serangan mematikan anjing sangat jarang terjadi bila dibandingkan dengan penyebab kematian lainnya. Terdapat beberapa hal yang membuat gigitan anjing dapat berujung pada kematian, yaitu:
- Embolisme udara[1]
- Trauma fisik, khususnya di kepala, lebih umum pada anak-anak atau balita[2]
- Leher patah[3]
- Kepala terputus[1]
- Serangan jantung[4][5]
- Perdarahan[1]
- Sepsis dari luka gigitan[6][7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Tsokos, M (June 28, 2007). "Extensive and mutilating craniofacial trauma involving defleshing and decapitation: unusual features of fatal dog attacks in the young". Am J Forensic Med Pathol. 28 (2): 131–6. doi:10.1097/01.paf.0000257395.90724.39. PMID 17525563.
- ^ McGuinness, Chris (March 6, 2014). "Preliminary autopsy: Dog attack death accidental". The Killeen Daily Herald.
- ^ "Daytona Beach Sunday News-Journal – Google News Archive Search". May 28, 1976.
- ^ Sullivan, Jennifer (November 7, 2013). "Spanaway woman dies week after attack by two pit bulls". Local News. The Seattle Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 9, 2013. Diakses tanggal November 13, 2013.
- ^ "'I know he's a hero': Woman mourns adult son who died saving his daughter from dog attack in Iowa". Des Moines Register. June 7, 2019.
- ^ "Devastated daughter says mum, 55, died of sepsis after being mauled by dog". June 9, 2019.
- ^ Tsong, Nicole (September 9, 2010). "Family of man who died after dog bite sues dog's owner". Seattle Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 12, 2014. Diakses tanggal May 11, 2014.