Lompat ke isi

Lukas 11

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Siapa yang berbahagia)
Lukas 11
Sebagian Injil Lukas (11:50–12:12 dan 13:6-24) pada P. Chester Beatty I (Gregory-Aland no. P45) atau Papirus 45, yang ditulis sekitar tahun 250 M.
KitabInjil Lukas
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
3
Salinan Injil Lukas 11:2 pada Codex Sinaiticus, yang dibuat sekitar tahun 350 M.

Lukas 11 (disingkat Luk 11) adalah pasal kesebelas Injil Lukas pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Disusun oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]

Fragmen Uncial 0191 (=070), naskah Kitab Injil dwibahasa Yunani-Koptik dari abad ke-6, memuat Lukas 11:51-12:5

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. (TB)[3]
[Yesus berkata] "Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu." (TB)[4]

Mata adalah alat tubuh untuk menerima terang. Jika mata itu sehat, maka seseorang dapat sepenuhnya menerima dan menggunakan terang. Jika mata itu cacat, maka kegelapan akan meliputinya dan orang itu tidak dapat melihat untuk berjalan atau bekerja.

  • 1) Demikian pula, ketika mata rohani orang, yaitu ketika sikap, motivasi, dan keinginan mereka diarahkan kepada kehendak Allah, maka terang Firman-Nya masuk ke dalam hati mereka untuk menghasilkan berkat, buah, dan keselamatan (Galatia 5:22-23). Tetapi jika keinginan mereka tidak difokuskan pada perkara Allah, maka penyataan dan kebenaran Allah tidak akan memiliki dampak.
  • 2) Setiap orang harus menyelidiki kehidupannya untuk memastikan bahwa mata rohaninya sedemikian rupa sehingga Injil dapat benar-benar menguduskannya dan membaharui kehidupan batinnya. Apakah orang menanggapi pengajaran dan pembacaan Alkitab dengan roh yang semakin mengasihi Allah, Kristus, dan Firman itu ataukah, walaupun orang menerima berita Injil dan ajaran Alkitab, adakah kematian merajalela di dalam jiwanya dan apakah orang dibelenggu dosa? Jika keadaan yang terakhir itu yang menguasai dirinya, maka mata rohaninya masih jahat dan seluruh tubuhnya penuh dengan kegelapan. Orang harus mengaku dosanya, bertobat dan memisahkan diri dari segala kompromi yang memimpinnya kepada kegelapan.[5]
[Yesus berkata] "Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan." (TB)[6]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Lukas 11:16 - Sabda.org
  4. ^ Lukas 11:34 - Sabda.org
  5. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ Lukas 11:42 - Sabda.org
  7. ^ Biblehub - Luke 11:42

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]