Rangkaian elektronik
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Februari 2023) |
Rangkaian elektronik (bahasa Inggris: electronic circuit) adalah sebuah rangkaian listrik yang memakai komponen elektronika aktif seperti transistor dan rangkaian terpadu (IC chip). Rangkaian elektronik bisa bersifat sangat kompleks, walaupun sirkuit ini memakai prinsip dasar yang sama seperti pada rangkaian listrik biasa.
Rangkaian elektronik biasanya dikategorikan menjadi tiga bagian: rangkaian analog, rangkaian digital, dan rangkaian kombinasi antara keduanya.
Analog
[sunting | sunting sumber]Rangkaian elektronik analog berkaitan dengan sinyal yang berubah secara sinambung (halus atau sedikit demi sedikit) sesuai dengan informasi yang dikandungnya. Beberapa peralatan elektronik seperti penguat (amplifier), penala (tuner), radio, dan televisi menggunakan sinyal analog terutama di bagian depan dan bagian akhirnya. Komponen utama dalam rangkaian elektronik analog adalah komponen pasif (seperti resistor, kapasitor, induktor, dan transformator), dan komponen aktif (seperti transistor, dioda, FET, CMOS, dll). Di beberapa negara maju, penggunaan rangkaian analog telah banyak digantikan oleh rangkaian digital karena akibat dari adanya derau (noise) akan menyebabkan kesalahan pemrosesan yang cukup besar.[1]
Digital
[sunting | sunting sumber]Pada rangkaian elektronik digital, sinyal listrik yang dipakai berubah secara diskrit (tinggi atau rendah) sesuai dengan nilai logika (1 atau 0) dari informasi yang akan diproses. Komponen elektronika yang menggunakan sinyal digital ini di antaranya adalah gerbang logika, jam digital, kalkulator, komputer saku atau PDA (Personal Data Assistant), mikroprosesor, dan komputer.
Kombinasi
[sunting | sunting sumber]Rangkaian elektronik kombinasi mengandung kedua macam sinyal analog dan sinyal digital. Beberapa contoh rangkaian yang menggunakan kedua macam sinyal ini adalah pembanding (comparators), penghitung atau pencacah (timers), PLL (Phased-Locked Loop), ADC (Analog-to-Digital Converter), dan DAC (Digital-to-Analog Converter).[2]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ SIMULASI RANGKAIAN ANALOG, Hary Gunarto, Laporan penelitian Univ. Gadjah Mada, 1992.
- ^ Golio, Mike; Golio, Janet (2018). RF and Microwave Passive and Active Technologies. CRC Press. hlm. 18-2. ISBN 9781420006728.