Unjuk rasa mahasiswa Indonesia 2022
Artikel ini tidak lengkap. Silakan bantu memperbaiki artikel ini, atau diskusikan hal ini di halaman pembicaraan. |
Unjuk rasa mahasiswa Indonesia 2022 | |||
---|---|---|---|
Tanggal | Fase pertama: 11 April 2022 Fase kedua: 21 April 2022 | ||
Sebab |
| ||
Tujuan | Lihat § Tuntutan | ||
Hasil |
| ||
Pihak terlibat | |||
| |||
Tokoh utama | |||
| |||
Jumlah korban | |||
Korban jiwa | 1 polisi [1] |
Unjuk rasa mahasiswa Indonesia 2022 atau juga disebut Demo 11 April adalah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa di Indonesia dan diusung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia untuk menolak penundaan pemilihan umum dan menolak perpanjangan masa jabatan presiden Indonesia menjadi tiga periode.[2]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Wacana jabatan tiga periode dan penundaan pemilu 2024
[sunting | sunting sumber]Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Kenaikan harga minyak goreng
[sunting | sunting sumber]Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Tuntutan
[sunting | sunting sumber]Menurut koordinator demonstrasi 11 April 2022 ada empat tuntutan yang disuarakan, yaitu:[3]
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Unjuk rasa
[sunting | sunting sumber]Jawa
[sunting | sunting sumber]Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Sumatera
[sunting | sunting sumber]Di Sumatera Utara, unjuk rasa besar-besar ditiadakan. Sebab, surat izin unjuk rasa diabaikan oleh kepolisian. Unjuk rasa hanya dilaksanakan dengan damai di depan gedung DPRD Kota Medan, Universitas Islam Sumatera Utara, Lapangan Merdeka, dan DPRD Provinsi Sumatera Utara.
Aksi tersebut awalnya direncanakan berlangsung di depan Kantor Wali Kota Medan, Kantor Gubernur Sumut, Bundaran Majestik, DPRD Sumut dan DPRD Medan. Namun sejak pukul 14.30, yang kemudian disusul hujan deras, massa tak kunjung datang.
Kalimantan
[sunting | sunting sumber]Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Sulawesi
[sunting | sunting sumber]Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Nusa Tenggara dan Bali
[sunting | sunting sumber]Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Maluku dan Papua
[sunting | sunting sumber]Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Reaksi
[sunting | sunting sumber]Akhirnya, ketua BEM SI Kaharudin diundang oleh media untuk menjadi narasumber. Sayangnya, ia membuat blunder total dengan mengatakan bahwa zaman orde baru rakyat memperoleh kebebasan dan kesejahteraan. Akibat pernyataannya itu, muncul beragam kritikan dari rakyat.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Nadhir Attamimi (11 April 2022). "Perwira Brimob Polda Sultra Gugur Saat Amankan Demo 11 April di Kendari". www.detik.com. Diakses tanggal 13 April 2022.
- ^ Ansori, Ade Nasihudin Al (11 April 2022). Prawira, Aditya Eka, ed. "Mahasiswa Seluruh Indonesia Turun ke Jalan, Demo 11 April Tentang Apa?". Liputan6.com. Diakses tanggal 11 April 2022.
- ^ Damar Iradat (11 April 2022). "Daftar Tuntutan Demo Mahasiswa 11 April di Depan DPR". CNN Indonesia. Diakses tanggal 11 April 2022.
- ^ https://news.detik.com/berita/d-6037230/ketua-bem-si-disorot-usai-sebut-orba-hadirkan-kebebasan-pengurus-buka-suara