Lompat ke isi

Wabah Belalang 1874

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Wabah belalang 1874)

Wabah belalang 1874 merupakan salah satu bencana besar yang terjadi akibat serangan triliunan belalang ke wilayah Nebraska, Kansas, Dakota, Iowa dan beberapa negara bagian Amerika lainnya[1]. Triliunan belalang tersebut berasal dari Pegunungan Rocky yang mendapatkan kondisi ideal untuk bertelur saat musim semi yang kering dan gersang. Serangan belalang terjadi selama beberapa jam hingga memenuhi langit dan menutup sinar matahari. Tanaman, tumbuhan, bahkan pakaian warga habis dilahap dalam serangan ini. Kondisi ini menyebabkan panen senilai 200 juta dollar punah.

Berbagai cara dilakukan untuk menghadapi serangan tersebut. Ada yang mencoba mengusir atau membasmi belalang dengan menyalakan api dan meledakkan bahan peledak di ladang, ada pula yang menembaki kawanan belalang dengan senapan, dan memukul belalang dengan papan kayu atau peralatan pertanian.

Ada pula alat bernama hopperdozer yang terbuat dari pengikis besi yang dilumuri tar batubara. Alat ini bekerja dengan cara ditarik oleh kuda melewati ladang yang dipenuhi belalang untuk menangkap kawanan serangga tersebut. Alat ini hanya bekerja di lahan datar dan tidak cukup untuk mengatasi serbuan belalang. Di wilayah Colorado, ditemukan alat serupa mesin vakum modern. Namun, belalang yang tersangkut membuatnya tidak efektif untuk membasminya[2].

Pada akhirnya, bukan hanya ladang yang dihancurkan, tetapi kotoran belalang juga merusak sumber air. Hewan ternak pun mulai memakan bangkai belalang yang menyebabkan daging mereka tidak layak dikonsumsi[2]. Krisis pangan dan air pun terjadi. Kerugian akibat serangan belalang tahun 1874 sangat besar, dengan 28 wilayah terdampak, dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Para petani kehilangan 4,5 juta gantang biji-bijian dan kentang, termasuk 2,6 juta gantang gandum[3]. Meski bantuan telah didistribusikan oleh angkatan darat AS, tetapi banyak korban yang memilih untuk mengungsi ke timur[4].

Minnesota memiliki kebijakan Grasshopper Legislature" , yakni pemerintah hanya menyediakan $20.000 untuk bantuan dan memperpanjang batas waktu pembayaran pajak properti. Beberapa daerah menerima bantuan pangan yang sangat minim.

Punahnya Spesies Belalang Pegunungan Rocky

[sunting | sunting sumber]

Belalang Melanoplus spretus, yang dikenal sebagai Rocky Mountain locust adalah belalang berwarna hijau zaitun kusam dengan panjang satu setengah inci. Kata "locust" berasal dari frasa Latin locus ustus, yang berarti "tempat terbakar." Sementara itu, spretus berarti "dihina."

Menjelang abad ke-20, spesies belalang Pegunungan Rocky ini mulai punah. Penampakan terakhir dilaporkan di Kanada selatan pada tahun 1902. Penyebab kepunahan spesies ini masih menjadi misteri. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa penurunan populasi penduduk asli Amerika dan perubahan pemanfaatan lahan telah mengubah habitat belalang. Ada juga yang menyebut kurangnya variasi genetik sebagai faktor penyebab. Selain itu, munculnya jenis tanaman baru, burung pemakan serangga, serta praktik pertanian yang merusak jutaan telur belalang turut berperan dalam kepunahan spesies ini[2].

Sebagai langkah mitigasi wabah belalang berikutnya, beberapa wilayah menerapkan kebijakan hingga undian. Pada tahun 1877, Nebraska mengeluarkan undang-undang "Grasshopper Act" yang mewajibkan setiap pria sehat berusia 16 hingga 60 tahun untuk bekerja minimal dua hari membasmi belalang saat waktu penetasan. Pelanggar akan dikenakan denda $10. Wilayah Missouri pada tahun yang sama menawarkan hadiah sebesar $1 per 4.15 liter belalang yang dikumpulkan pada bulan Maret. Hadiah akan berbeda tergantung bulan, misalnya 50 sen di bulan April, 25 sen di bulan Mei, dan 10 sen di bulan Juni. Selain itu, para petani juga mulai menanam tanaman gandum yang dapat dipanen di awal musim panas sebelum belalang bermigrasi[2].

Dampak dari wabah ini menginspirasi penulis Laura Elizabeth Inggals Wilder yang dikisahkan dalam buku memoarnya yang berjudul On the Banks of Plum Creek. Meski keluarga Inggals sudah mengetahui berita tentang wabah belalang melalui berita di koran-koran, mereka tetap pindah ke Plum Creek. Mereka yakin belalang telah pergi padahal telurnya masih tersisa[3].

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sicca, Shintaloka Pradita (2021-02-28). "6 Bencana Alam Dahsyat dalam Sejarah Dunia, Salah Satunya Letusan Gunung Tambora". Kompas.com. Diakses tanggal 2024-10-14. 
  2. ^ a b c d Lauterborn, David (2012-02-06). "1874: The Year of the Locust". HistoryNet (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-14. 
  3. ^ a b Fraser, Caroline (2017-12-05). "Laura Ingalls Wilder and One of The Greatest Natural Disasters in American History". Literary Hub (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-15. 
  4. ^ Liputan6.com (2015-12-07). "6 Bencana Alam Teraneh Sepanjang Sejarah". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-10-14.