Yaghmurasin bin Zian
Yaghmurasin bin Zian ⵢⴰⵖⵎⵓⵔⴰⵙⴻⵏ ⴱⴻⵏ ⵣⴰⵢⴰⵏ | |
---|---|
Penguasa pertama Dinasti Zayyaniyah | |
Berkuasa | 1236–1283 |
Penerus | Abu Said Utsman I |
Kelahiran | 1206 |
Kematian | 1283 February/March[1] Miliana, (sekarang Aljazair) |
Agama | Islam |
Yaghmurasen bin Zian (1206-1283, bahasa Berber: Yaɣmurasen ben Zayan, ⵢⴰⵖⵎⵓⵔⴰⵙⴻⵏ ⴱⴻⵏ ⵣⴰⵢⴰⵏ,
يغمراسن إبن زيان, nama panjang: Yaghmurasan bin Ziyan bin Thabit bin Muhammad bin Zigraz bin Tiddugus bin Taaullah bin Ali Abdul Qasim bin Abdul Wadd), adalah pendiri dinasti Zayyaniyah. Di bawah pemerintahannya Zayyaniyah Kerajaan Tlemcen terbentang hingga utara-barat Aljazair masa kini. Ia berasal dari suku Barbar Zenata .[2]
Dengan kekuatan militernya dia berhasil mengalahkan suku arab Merinids dan Maqil.
Ibnu Khaldun membuat anekdot tentang dia. Yaghmurasen mendengarkan genealogisnya agar dia termasuk keturunan Muhammad. Dia berkata seperti ini di dalam sebuah buku berbahasa Barbar dan mengatakan sesuatu seperti ini:
Kita mendapatkan barang dari dunia ini dan kekuaasan dari pedang kita tetapi tidak dengan keturunan kita. Kemudian untuk kegunaanya diakhirat, tergantung kehendak Tuhan.
Ketika para arsitek ingin menulis namanya pada sebuah menara yang telah dia bangun, dia menulisnya dalam dialek zenati: "Issen Rebbi" yang artinya Tuhan Maha Tahu.
Nama
[sunting | sunting sumber]Di dalam buku hagiographic nya ulama tasawuf Ibnu Zayyat al-Tadili dengan judul At-tasawuf, Ahmad Taufik menjelaskan bahwa Yaghmur di Berber berarti "kuda jantan/Stallion" sedangkan awalan asen berarti "mereka". Sehingga nama "Yaghmurasen" artinya mendekati "Untuk menang atas mereka"
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a et b Ibn Khaldoun, Histoire des Berbères et des dynasties musulmanes de l'Afrique septentrionale, traduction du baron de Slane (tome III), Ed. Imprimerie du Gouvernement (Alger), 1856 (read online)
- ^ The History of Ibn Khaldun, book 7