Yayasan Musik Gereja
Singkatan | Yamuger |
---|---|
Tanggal pendirian | 11 Februari 1967 |
Tipe | Yayasan |
Kantor pusat | Jakarta |
Wilayah layanan | Indonesia |
Produk | |
Bahasa resmi | Indonesia |
Ketua Dewan Pengurus | Pdt. Daniel Zacharias |
Situs web | yamuger |
Yayasan Musik Gereja Indonesia (disingkat Yamuger) adalah sebuah yayasan Kristen di Indonesia yang bergerak dalam bidang musik gereja dan berkantor di Jakarta.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Yayasan ini didirikan tanggal 11 Februari 1967 oleh Johannes Ludwig John Chrysostom Abineno, Epaphroditus Laurentius Pohan, Dr. Alfred Simanjuntak, Lauw Kian Joe (J. L. Aulia), Kiem Tan Swan (Tanutama), Pieter Domingus Soplanit, dan Yap Heng Ghie (Ruben Budhisetiawan).[1] Yamuger dikenal sebagai pelopor upaya mengkontekstualisasikan musik gereja di lingkungan gereja Protestan.[2] Yamuger terbentuk tatkala sekelompok musisi, penggubah lagu, teolog serta pemerhati musik gerejawi berkumpul di Jakarta dan melontarkan wacana tentang pentingnya melahirkan sebuah buku nyanyian jemaat yang kontekstual dan oikumenis.[2] Salah satu pendiri Yamuger, DR. Alfred Simanjuntak adalah pengarang lagu nasional, antara lain "Bangun Pemudi Pemuda", dan terus aktif dalam menciptakan lagu-lagu yang dimuat dalam buku-buku nyanyian jemaat.[3][4] Yamuger berharap bahwa kelahiran suatu buku nyanyian jemaat ini dapat mempersatukan gereja-gereja Protestan di Indonesia dalam satu wadah yang baru. Untuk itulah terus dilakukan pembahasan dan perbaikan melalui TING (Tim Inti Nyanyian Gereja) Yamuger, yang melibatkan banyak tokoh musik Indonesia, antara lain Michiel Karatem[5] dan Subronto Kusumo Atmodjo.[6] Pemikiran baik ini pada awalnya tidaklah ditanggapi dengan baik. Beberapa gereja bahkan dengan sinis menilai gagasan ini ibarat menggantang asap. Salah satu alasan yang melatarbelakangi lahirnya sikap apriori diduga adalah keengganan beberapa gereja untuk melakukan perubahan.[2] Namun dengan ketekunan, akhirnya upaya ini menghasilkan buah yang nyata, di mana buku-buku hasil penerbitan Yamuger ini sekarang dipakai luas di Indonesia maupun di luar negeri.[7]
Selama sebelas tahun pertama, Yamuger berkantor di Jalan Salemba Raya 10, rumah E. L. Pohan, salah satu pendiri dan ketua pengurus pertama. Kemudian 1978 Yamuger pindah lagi ke gedung Badan Penerbit Kristen (BPK) Gunung Mulia Jalan Kwitang, Jakarta. Setelah itu Yamuger pindah lagi ke Kemayoran, lalu ke Jalan Proklamasi (Gedung STT Jakarta). Setelah 29 tahun sejak berdiri, barulah Yamuger memiliki gedung sendiri di Utan Kayu, Jakarta Timur. Karena perkembangannya yang pesat, Ruben Budhisetiawan yang juga salah satu pendiri Yamuger, menawarkan rumahnya di Jl Wisma Jaya 11 untuk dibeli Yamuger dengan harga murah dan mencicil. Singkat cerita, mulai tahun 2000 gedung ini mulai ditempati. Dan setelah mengalami pembangunan dan renovasi, tepat pada HUT-nya yang ke-44, pada tanggal 11 Februari 2011, Gedung Yamuger di Rawamangun ini diresmikan.[8]
Konser
[sunting | sunting sumber]Yamuger aktif mensponsori acara konser musik dan drama, terutama untuk menampilkan hasil karya pengarang lagu asli Indonesia.[9] Pada tanggal 13 Agustus 2011 digelar Konser musik dan drama karya komposer Pontas Purba. Konser musik yang dimotori Yamuger ini bertempat di Sasana Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah.[9] Sesi pertama mengumandangkan karya-karya Pontas Purba yang didukung oleh PS Universitas Pancasila, PS Anak Indonesia Cordana, PS Gita Effatha, PS Pria Mazmur, dan PS Talenta. Sementara Solois didukung Diani Sitompul dan Bintang Alunan Purba yang juga anak bungsu Pontas. Sedangkan sesi kedua menampilkan drama berjudul "Dilema".[9][10]
Pada tanggal 20 Juli 2012 dilangsungkan Parade Kolintang Gerejawi Yamuger. Parade ini diikuti 11 Group dari 7 Gereja yaitu GPIB Kharis, GKI Taman Aries, GKI Wahid Hasyim, GKI Kayu Putih, GPIB Sumber Kasih, GKI Layur, dan GKI Samanhudi. Ditambah dengan penampilan Group Kolintang Profesional K2J yang sangat memukau.[11]
Dalam rangka Hari Ulang Tahun Yamuger yang ke-46 (tanggal 11 Februari 2013) maka Yamuger mengadakan acara “Fanning The Flame” pada hari Jumat, 22 Februari 2013 di GKJ Jakarta, Jl. Balai Pustaka Timur No. 1, Rawamangun, Jakarta Timur.[12] Pada bulan Oktober 2013, Yamuger mengadakan "Konser Handbells and Chimes" di GKJ Nehemia.[13]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Profil Yamuger". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-04. Diakses tanggal 1 Oktober 2013.
- ^ a b c Agastya Rama Listya Diarsipkan 2013-10-19 di Wayback Machine., "Kontekstualisasi Musik Gerejawi: Sebuah Keniscayaan".
- ^ Kompas, Sabtu, 19 Agustus 2006.
- ^ Alfred Simanjuntak Diarsipkan 2013-10-23 di Wayback Machine. Tetap Semangat '45 - Suara Pembaruan, 22 Februari 2010.
- ^ "Suatu Waktu Ketika "Dibajak" Bung Karno - Opa Michiel Karatem". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2013-10-10.
- ^ Riwayat Hidup Subronto Kusumo Atmojo - Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia.
- ^ Syair Himne Indonesia - Kata Pengantar "Kidung Jemaat".
- ^ Yamuger - Tabloid Reformata Edisi 137 Tahun IX 1-31 Maret 2011.
- ^ a b c Yamuger Gelar Konser Musik dan Drama karya Pontas Purba
- ^ Konser musik dan drama karya Pontas Purba - Tabloid Reformata
- ^ Parade Kolintang Gerejawi Yamuger 2012 - Kharis Choir
- ^ Acara dalam rangka HUT Yamuger ke-46 - HKBP Menteng
- ^ Konser Handbell Diarsipkan 2013-10-19 di Wayback Machine. - Oktober 2013.