Zulkarnain (musikus)
Zulkarnain | |
---|---|
Lahir | 16 Juli 1938 Gadut, Tilatang Kamang, Agam, Hindia Belanda |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Musisi |
Dikenal atas | Penyanyi tunanetra |
Suami/istri | Yusrida Yusuf |
Zulkarnain (lahir 16 Juli 1938) adalah seorang musisi tunanetra Indonesia pada era 60 sampai 80-an.[1]
Riwayat
[sunting | sunting sumber]Kehidupan
[sunting | sunting sumber]Zulkarnain lahir di Gadut, Agam, Sumatera Barat pada 16 Juli 1938. Ia kemudian menikah sengan seorang perempuan bernama Yusrida Yusuf.
Ia mengalami kebutaan sejak berusia empat tahun, tetapi dokter menyatakan bahwa ia telah buta semenjak lahir. Zulkarnain sudah senang menyanyi semenjak kecil dan juga tertarik untuk bermain gitar. Ia mulai memainkan gitar sejak tahun 1959 setelah diajari oleh Adnil Muis, seorang musisi di Sumatera Barat. Dengan mengandalkan perasaan, ia tidak memerlukan waktu yang lama untuk menguasai kunci dan teknik bermain gitar.
Karier
[sunting | sunting sumber]Dengan suara emas dan kemampuan bermain gitar, Zulkarnain kemudian diajak mengisi acara di RRI Bukittinggi bersama Orkes Setangkai Minang yang dipimpin Abdul Hamid (pencipta lagu Ayam Den Lapeh). Setelah itu, karier musik Zulkarnain terus menanjak. Ia mulai banyak diundang untuk mengisi berbagai acara, seperti penyambutan tamu penting pemerintahan, pertunjukan musik, pesta pernikahan, acara di berbagai media, dan akhirnya ia pun membuat album sendiri.
Karier di tingkat nasional pun akhirnya digapai oleh Zulkarnain, setelah sepanjang tahun 70 dan 80-an ia tampil di TVRI, dan rutin mengisi acara musik di televisi pemerintah tersebut. Pada masa itu ia juga sering tampil di sejumlah night club di Jakarta. Sebagai musisi, Zulkarnain telah melahirkan sekitar 20-an album dan lebih dari 200 lagu.
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Sepanjang kariernya sebagai musisi, Zulkarnain telah menerima banyak penghargaan yang tak diingatnya satu-persatu. Sebagai utusan dari RRI Bukittinggi, ia juga pernah mendapatkan penghargaan Bintang Radio di Jakarta sebanyak 11 kali, serta penghargaan istimewa dari Maladi (Menteri Muda Penerangan RI pada tahun 1959).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Yudi Prama Agustino (7 September 2013). "Zulkarnain Masih Tetap Eksis di Dunia Musik Dalam Usia 75 Tahun". Radio Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-19. Diakses tanggal 19 Desember 2013.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "Aneka Minang dari Pemusik Tuna Netra Zulkkarnain". dennysakrievinylfantasy.wordpress. 10 Oktober 2013. Diakses tanggal 19 Desember 2013.