Bahasa Bai
Bahasa Bai
Baip‧ngvp‧zix 白语, Báiyǔ | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Tiongkok | ||||
Wilayah | Yunnan | ||||
Etnis | Suku Bai dan Hui[1] | ||||
Penutur | 1,27 juta (2003)[2] | ||||
Dialek | Jianchuan-Dali
Panyi–Lama
| ||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-3 | Mencakup:bca – Bai Tengah, dialek Jianchuanbfs – Bai Selatan, dialek Dalibfc – Bai Panyilay – Bai Lama | ||||
ISO 639-5 | |||||
ISO 639-6 | bicr | ||||
LINGUIST List | baii | ||||
Glottolog | baic1239 [4] | ||||
Portal Bahasa | |||||
Bahasa Bai (Baip‧ngvp‧zix; Hanzi sederhana: 白语; Hanzi tradisional: 白語; Pinyin: Báiyǔ) adalah suatu bahasa Sino-Tibet yang dituturkan di Tiongkok, terutama di Yunnan, oleh suku Bai. Bahasa ini memiliki lebih dari satu juta penutur dan dibagi menjadi empat dialek utama.
Asal-usul bahasa Bai tidak jelas karena sangat dipengaruhi dari bahasa-bahasa Tionghoa sejak lama. Para cendekiawan bebeda pendapat mengusulkan penggolongan bahasa ini, yaitu bahwa bahasa ini merupakan saudara dari bahasa Tionghoa, Lolo, ataupun cabang tersendiri dalam lingkup Sino-Tibet.
Dialek
[sunting | sunting sumber]Xu dan Zhao (1984) membagi Bai menjadi tiga dialek, yang mungkin sebenarnya merupakan bahasa-bahasa tersendiri yang kesalingpahamannya sangat rendah: Jianchuan (Tengah), Dali (Selatan) dan Bijiang (Utara).[5] Kabupaten Bijiang kemudian berganti nama menjadi Lushui.[6] Jianchuan dan Dali memiliki hubungan dekat dan penutur dilaporkan dapat memahami satu sama lain setelah hidup bersama selama sebulan.
Dialek Utara yang lebih beragam dituturkan oleh sekitar 15.000 Laemae (lɛ21 mɛ21, Lemei, Lama), sebuah klan berjumlah sekitar 50.000 jiwa yang sebagian terasimilasi ke Suku Lisu.[7] Dialek-dialek yang sekarang ditetapkan sebagai dua bahasa terpisah oleh ISO 639-3 adalah:
- Panyi, dituturkan oleh suku yang disebut Lemo (勒墨) di daerah aliran Sungai Nu (Salween hulu) di Kabupaten Lushui.[8][9]
- Lama, dituturkan oleh suku yang disebut Lama (拉玛) di Sungai Lancang (Mekong hulu) di Kabupaten Lanping dan Kabupaten Weixi.[8][10][a]
Wang Feng (2012)[11] memberikan penggolongan dalam berikut untuk sembilan dialek Bai:
- Bai
- Bai Barat
- Gongxing (共兴), Kabupaten Lanping
- (cabang inti)
- Enqi (恩棋), Kabupaten Lanping County; Jinman (金满), Kabupaten Lushui
- Tuoluo (妥洛), Kabupaten Weixi
- Ega (俄嘎), Kabupaten Lushui
- Bai Timur
- Mazhelong (马者龙), Kabupaten Qiubei
- (cabang inti)
- Jinxing (金星), Kabupaten Jianchuan
- Dashi (大石), Kabupaten Heqing
- Zhoucheng (周城), Kota Dali
Wang (2012)[12] juga mencatat sebuah dialek Bai di Xicun, Desa Dacun, Kotapraja Shalang, Kota Kunming (昆明市沙朗乡大村西村).[13]
Penggolongan
[sunting | sunting sumber]Hubungan kekerabatan Bai dikaburkan selama lebih dari dua milenium oleh pengaruh dari bahasa-bahasa Tionghoa.[14] Untuk menentukan asal-usulnya, pertama-tama para peneliti harus mengidentifikasi dan menghilangkan berbagai strata kata serapan dan kemudian memeriksa residunya.[15] Dalam penelitiannya di lapangan, Wang (2006) mencatat bahwa penelitian awal terhambat oleh kurangnya data tentang Bai dan ketidakpastian dalam rekonstruksi bentuk awal bahasa Tionghoa.[16] Ahli bahasa berbeda berpendapat bahwa Bai adalah cabang awal dari bahasa Tionghoa, bahasa saudara dari bahasa Cina, ataupun kerabat jauh dalam lingkup Sino-Tibet).[17][18]
Ada pencocokan nada yang berbeda di berbagai strata.[19] Banyak kata dapat diidentifikasi sebagai serapan bahasa Tionghoa belakangan, karena menampilkan perubahan bunyi bahasa Tionghoa dalam dua milenium terakhir:[20]
- Labiodental frikatif, yang berkembang dari konsonan letup labial dalam beberapa lingkup.
- Palatal gesek dari konsonan letup velar di lingkup palatal.
- Letup teraspirasi dari letup bersuara awal dalam kata-kata yang memiliki nada dasar Tionghoa Pertengahan.
- Awalan /l/, yang berkembang dari *r- Tionghoa Kuno.
Beberapa dari perubahan ini berasal dari abad pertama Masehi.[21]
Wang mencantumkan sekitar 250 kata dari strata tertua bahasa Bai yang berkerabat dengan bahasa Tionghoa,[22] termasuk kata-kata umum Bai yang juga umum dalam bahasa Tionghoa Klasik, tetapi tidak digunakan dalam bahasa-bahasa Tionghoa modern.[23] Ciri-cirinya telah dibandingkan dengan gagasan terkini tentang fonologi bahasa Tionghoa Kuno:
- Sengau nirsuara dan and postulat lateral bahasa Tionghoa Kuno tidak ada,[24] meskipun dalam beberapa kasus konsonan refleks cocok dengan bahasa Tionghoa zaman Dinasti Han bagian barat, bukan bahasa Tionghoa Han Timur yang mana bahasa Tionghoa Pertengahan dan hampir seluruh ragamnya diturunkan dari itu.[25]
- Di mana bahasa Tionghoa Pertengahan memiliki l-,yang diyakini merupakan refleks dari *r bahasa Tionghoa Kuno, sedangkan bahasa Bai memiliki j sebelum i, n sebelum sengau akhir, dan ɣ di semua lingkup.[26][27] However, in words where Middle Chinese l- corresponds to /s/ in inland Min dialects, Bai often has a stop initial, providing support for Baxter and Sagart's suggestion that such initials derive from clusters.[28]
- Konsonan *l- dalam bahasa Tionghoa Kuno umumnya memiliki refleks palatal dan gigi yang mirip dalam bahasa Bai dan Tionghoa Pertengahan, tetapi tampaknya dipertahankan dalam beberapa kata Bai.[29]
- Akhiran *-aw dan *-u dalam bahasa Tionghoa Kuno menjadi bergabung dalam suku kata Tionghoa Pertengahan tanpa sisipan tengah palatal pada abad ke-4 M, tetapi masih dibedakan dalam bahasa Bai.[30][31]
- Beberapa kata dengan *-ts dalam bahasa Tionghoa Kuno, yang berkembang menjadi -j dengan nada angkat dalam bahasa Tionghoa Pertengahan, menghasilkan refleks nada dalam bahasa Bai yang sesuai dengan letup auslaut asli.[32]
Sergei Starostin berpendapat bahwa fakta-fakta di atas menunjukkan perpecahan dari bahasa Tionghoa Kuno umum pada sekitar abad ke-2 SM, sesuai dengan periode Han Barat.[33][34] Wang berpendapat bahwa beberapa kesesuaian antara Proto-Bai dan Tionghoa Kuno yang direkonstruksi tidak dapat dijelaskan oleh bentuk Tionghoa Kuno, dan oleh karena itu Tionghoa dan Bai membentuk kelompok Sino-Bai.[35] Namun, Gong menyarankan bahwa setidaknya beberapa dari kasus ini dapat dipertanggungjawabkan dengan menyempurnakan rekonstruksi bahasa Proto-Bai untuk memperhitungkan distribusi komplementer dalam bahasa Bai.[36]
Starostin dan Zhengzhang Shangfang secara terpisah berpendapat bahwa lapisan Tionghoa tertua menyumbang semua kecuali sisa kosa kata Bai yang tidak utama, dan oleh karena itu Bai adalah percabangan awal dari bahasa Tionghoa.[31]
Di sisi lain, Lee and Sagart (1998) berpendapat bahwa berbagai stratum kosa kata adalah serapan dari Tionghoa, dan ketika dihapus, residu non-Tionghoa yang utama tetap ada, termasuk 15 entri dari 100 kata dalam daftar Swadesh. Mereka berpendapat bahwa residu ini menunjukkan kemiripan dengan bahasa Proto-Lolo.[37] James Matisoff (2001) berpendapat bahwa perbandingan dengan Loloish kurang persuasif ketika mempertimbangkan varietas Bai lainnya daripada dialek Jianchuan yang digunakan oleh Lee dan Sagart, dan lebih aman menganggap Bai sebagai cabang tersendiri dari Sino-Tibet, meskipun mungkin dekat dengan tetangganya yaitu bahasa Lolo.[38] Lee dan Sagart (2008) menyempurnakan analisis mereka, menghadirkan residu sebagai bentuk non-Tionghoa dari Sino-Tibet, meski tidak harus bahasa Lolo. Mereka juga mencatat bahwa residu ini termasuk kosa kata Bai yang berkaitan dengan beternak babi dan pertanian padi.[39]
Analisis oleh Lee dan Sagart telah dibahas lebih lanjut oleh List (2009).[40] Gong (2015) menunjukkan bahwa stratum sisa mungkin Qiangik, menunjukkan bahwa Bai, seperti Qiang, juga menyebut diri mereka "putih" (seperti nama Bai itu sendiri), sedangkan Lolo menyebut "hitam".[23]
Catatan penjelas
[sunting | sunting sumber]- ^ Hingga edisi ke-16 Ethnologue (2009), kode ISO 639-3
lay
diberikan kepada "Lama (Myanmar)", terdaftar dalam indeks bahasa oleh C. F. Voegelin dan F. M. Voegelin (1977) sebagai bahasa Nung di Myanmar. Pada tahun 2013, nama referensi untuk kode tersebut diubah menjadi "Bai, Lama".[10]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Gladney, Dru C. (1996). Muslim Chinese: Ethnic Nationalism in the People's Republic (edisi ke-2). hlm. 33. ISBN 0-674-59497-5. (1st edition appeared in 1991)
- ^ Bai Tengah, dialek Jianchuan di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
Bai Selatan, dialek Dali di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
Bai Panyi di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
Bai Lama di Ethnologue (ed. ke-18, 2015) - ^ Ramsey 1987, hlm. 290.
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Baic". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ Wang 2006, hlm. 115.
- ^ Allen 2007, hlm. 6.
- ^ Bradley 2007, hlm. 363, 393–394.
- ^ a b Wang 2006, hlm. 31.
- ^ Johnson, Eric (2013). "Change Request Documentation: 2013-006". ISO 639-3 Registration Authority.
- ^ a b Johnson, Eric (2013). "Change Request Documentation: 2013-007". ISO 639-3 Registration Authority.
- ^ Wang, Feng 汪锋 (2012). 语言接触与语言比较:以白语为例 [Language Contact and Language Comparison: The Case of Bai] (dalam bahasa Tionghoa). Beijing: 商务印书馆. hlm. 92–94.
- ^ Wang, Feng 王锋 (2012). 昆明西山沙朗白语研究 [A Study of the Bai Language of Shalang] (dalam bahasa Tionghoa). Beijing: 中国社会科学出版社.
- ^ 五华区沙朗乡大村村委会西村. ynszxc.gov.cn (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-10. Diakses tanggal 2016-10-09.
- ^ Norman 2003, hlm. 73, 75.
- ^ Ramsey 1987, hlm. 291.
- ^ Wang 2005, hlm. 102–107.
- ^ Norman 2003, hlm. 73.
- ^ Wang 2005, hlm. 109–116.
- ^ Lee & Sagart 2008, hlm. 7–8, 10, 12–13.
- ^ Starostin 1995, hlm. 3–4.
- ^ Starostin 1995, hlm. 4.
- ^ Wang 2006, hlm. 205–211.
- ^ a b Gong 2015, hlm. 2.
- ^ Wang 2006, hlm. 131, 144.
- ^ Gong 2015, hlm. 11.
- ^ Starostin 1995, hlm. 3.
- ^ Wang 2006, hlm. 133.
- ^ Gong 2015, hlm. 9.
- ^ Starostin 1995, hlm. 4–5.
- ^ Starostin 1995, hlm. 12.
- ^ a b Wang 2005, hlm. 110–111.
- ^ Starostin 1995, hlm. 2.
- ^ Starostin 1995, hlm. 2, 17.
- ^ Wang 2005, hlm. 110.
- ^ Wang 2006, hlm. 165–171.
- ^ Gong 2015, hlm. 4, 7.
- ^ Lee & Sagart 1998.
- ^ Matisoff 2001, hlm. 39.
- ^ Lee & Sagart 2008.
- ^ List 2009.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Allen, Bryan (2007). Bai Dialect Survey (PDF) (Laporan). SIL Electronic Survey Report. 2007-012. SIL International. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-03-29. Diakses tanggal 2015-01-30.
- Bradley, David (2007). "East and Southeast Asia". Dalam Moseley, Christopher. Encyclopedia of the World's Endangered Languages. Routledge. hlm. 349–422. ISBN 978-0-7007-1197-0.
- Gong, Xun (2015). "How Old is the Chinese in Bái? Reexamining Sino-Bái Under the Baxter-Sagart Reconstruction" (PDF). Recent Advances in Old Chinese Historical Phonology Workshop. London: SOAS. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-03-05. Diakses tanggal 2023-01-21.
- Lee, Yeon-ju; Sagart, Laurent (1998). "The Strata of Bai". 31st ICSTLL. University of Lund, Sweden.
- ———; ——— (2008). "No Limits to Borrowing: The Case of Bai and Chinese". Diachronica. 25 (3): 357–385. doi:10.1075/dia.25.3.03yeo.
- List, Johann-Mattis (2009). How Basic is Basic Vocabulary? The Problematic Case of Bai (PDF). Evolution and Classification in Biology, Linguistics and the History of Science, Heinrich Heine University, June 11–12, 2009.
- Matisoff, James A. (2001). "On the Genetic Position of Bai Within Tibeto-Burman" (PDF). 34th International Conference on Sino-Tibetan languages and linguistics. Yunnan minzu xueyuan.
- Norman, Jerry (2003). "The Chinese Dialects: Phonology". Dalam Thurgood, Graham; LaPolla, Randy J. The Sino-Tibetan Languages. Routledge. hlm. 72–83. ISBN 978-0-7007-1129-1.
- Ramsey, S. Robert (1987). The Languages of China. Princeton University Press. ISBN 978-0-691-01468-5.
- Starostin, Sergej (1995). "The Historical Position of Bai" (PDF). Moskovskij Lingvisticheskij Zhurnal. 1: 174–190. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 18 July 2014.
- Wang, Feng (2004). "Language policy for Bai". Dalam Zhou, Minglang. Language Policy in the People's Republic of China: Theory and Practice Since 1949. Kluwer Academic Publishers. hlm. 278–287. ISBN 978-1-4020-8038-8.
- ——— (2005). "On the Genetic Position of the Bai Language". Cahiers de Linguistique Asie Orientale. 34 (1): 101–127. doi:10.3406/clao.2005.1728.
- ——— (2006). Comparison of Languages in Contact: The Distillation Method and the Case of Bai. Language and Linguistics Monograph Series B: Frontiers in Linguistics III. Taipei: Institute of Linguistics, Academia Sinica. ISBN 978-986-00-5228-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-30. Diakses tanggal 2023-01-21.
- Wiersma, Grace Claire (1990). A Study of the Bai (Minjia) Language Along Historical Lines (Tesis PhD thesis). University of California at Berkeley. OCLC 31052150.
- ——— (2003). "Yunnan Bai". Dalam Thurgood, Graham; LaPolla, Randy J. The Sino-Tibetan Languages. Routledge. hlm. 651–673. ISBN 978-0-7007-1129-1.
- Zhou, Minglang (2012). Multilingualism in China: The Politics of Writing Reforms for Minority Languages 1949–2002. de Gruyter. ISBN 978-3-11-092459-6.
Pustaka lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Allen, Bryan and Zhang Xia. 2004. Bai Dialect Survey. Yunnan Nationalities Publishing House. ISBN 7-5367-2967-7. CLDF Dataset at Zenodo: DOI:10.5281/zenodo.3534931.
- Edmondson, Jerold A.; Li, Shaoni. "Voice quality and voice quality change in the Bai language of Yunnan Province" (PDF). Linguistics of the Tibeto-Burman Area. 17 (2): 49–68.
- Wāng, Fēng. 2013. Báiyǔ yǔ báizú de liúbiàn: Duōjiǎodù jiéhé de shìyě 白語與白族的流變:多角度結合的視野. In Fēng Shí and Gāng Péng, editors, Dàjiāng Dōngqù: Wāng Shìyuán Jiàoshòu Bāshísuì Hèshòu Wénjí. 大江東去:王士元教授八十歲賀壽文集. City University of Hong Kong Press.
- Xú, Lín and Yǎnsūn Zhào. 1984. Báiyǔ Jiǎnzhì 白语简志. Mínzú Chūbǎnshè.
- Yuán, Míngjūn. 2006. Hànbáiyǔ diàochá yánjiū 汉白语调查研究. Zhōngguó Wénshǐ Chūbǎnshè.
- Zhào, Yǎnsūn and Lín Xú. 1996. Bái-Hàn Cídiǎn 白汉词典. Sìchuān Mínzú Chūbǎnshè.
- Dali Prefecture Bai Cultural Studies Editorical Committee [大理白族自治洲白族文化研究所编]. 2008. Dali series: Bai language, vol. 3: Vocabulary of the dialects of the Bai people [大理丛书·白语篇 卷3 白族方言词汇]. Kunming: Yunnan People's Press [云南民族出版社]. ISBN 9787536738799 [Contains word lists of 33 Bai language datapoints.]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Kamus dasar Bai di Global Lexicostatistical Database (dalam bahasa Inggris dan Rusia)