Eddy Yusuf
Eddy Yusuf | |
---|---|
Wakil Gubernur Sumatera Selatan ke-4 | |
Masa jabatan 7 November 2008 – 7 November 2013 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Alex Noerdin |
Bupati Ogan Komering Ulu ke-11 | |
Masa jabatan 2003–2008 | |
Presiden | |
Gubernur | |
Wakil | Yulius Nawawi |
Wakil Bupati Ogan Komering Ulu ke-1 | |
Masa jabatan 2000–2003 | |
Presiden | |
Gubernur | Rosihan Arsyad |
Bupati | Syahrial Oesman |
Pendahulu tidak ada, jabatan baru | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Indonesia | 4 Desember 1955
Meninggal | 8 Maret 2022 Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Indonesia | (umur 66)
Partai politik | Demokrat (2008–2013) Hanura (2013–2022) |
Suami/istri | Hj. Suzzana Farianty, S.E., AK. |
Anak | 3 |
Pekerjaan | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
H. Eddy Yusuf, S.H., M.M. (4 Desember 1955 – 8 Maret 2022)[1] adalah Wakil Gubernur Sumatera Selatan periode 2008–2013.[2] Ia pernah menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu periode 2003–2008 serta Wakil Bupati Ogan Komering Ulu periode 2000–2003.
Masa kecil dan pendidikan
[sunting | sunting sumber]Eddy adalah anak ke 6 dari 10 bersaudara pasangan Abdullah Mandjan dan Yus Chairani. Ayahnya mantan asisten wedana dan ibunya guru Sekolah Rakyat (SR). Meskipun ayahnya adalah asisten wedana kala itu, Eddy Yusuf tidak serta merta merasakan enaknya menjadi anak pejabat. Sejak kecil, ia “dipaksa” hidup mandiri oleh ayahnya.
Ketika lulus SD, pada usia 13 tahun, ia disuruh ayahnya hidup sendirian di Palembang, sementara orangtuanya di Baturaja. Tapi tempaan itu justru membuat Eddy Yusuf kecil jadi pribadi yang mandiri. Ia meneruskan sekolah SMP dan SMA, sambil bekerja. Uang kiriman orang tua tak disentuhnya sama sekali, melainkan ditabung. Ia ingin membuktikan bisa eksis.
Ia tak pilih-pilih pekerjaan. Apa saja dilakukan, asal mendatang kan uang halal. Ia pernah menjadi tukang cuci motor,petugas keamanan pasar,tukang pakir.semua nya dilakukan di luar jam sekolah.
Karena lingkunganya beragam Eddy Yusuf banyak teman pergaulannya luas. Dalam setiap lingkungan yang di masukinya, Eddy selalu di pilih menjadi pemimpin oleh teman –temannya. Ia tumbuh sebagai sosok yang menyukai tantangan dalam bekerja dan berkarya.
Riwayat pendidikan
[sunting | sunting sumber]- SD Negeri 4 Muara Dua (1969)
- SMP Negeri 4 Palembang (1972)
- SMA Negeri 3 Palembang (1975)
- S1–Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (1982)
- S2–Magister Manajemen STIE Artha Bodhi Iswara (2002)[3]
Karier
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1974, ketika masih duduk di bangku SMAN 3 Palembang, Eddy yusup mulai berpikir memasuki babak baru:ia ingin sekolah sambil berkerja secara formal. Ia kemudian melamar dan diterima sebagai tenaga honor daerah (Honda) di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Ada dua tokoh birokrat yang berjasa dalam pengembangan kariernya saat itu yakni HT Simandjuntak selaku Asisten Pembangunan dan Datuk Leila Siregar selaku Asisten Pemerintahan pada era Gubernur Asnawi Mangku Alam. Tugas Eddy saat itu adalah membantu semua pekerjaan kedua orang tersebut di rumahnya, sepulang sekolah. Mulai mengonsep pidato,merapikan berkas-berkas, dan lain-lain.
Perlahan-lahan Eddy Yusuf meniti karier sebagai birokrat dari bawah. Pada tahun 1978, ia diangkat sebagai pegawai negeri sipil. Saat itu, dirinya sudah kuliah pada tingkat III Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Pada tahun 1982, ketika awal pembentukan PB-7 di Sumsel, Datuk Leila Siregar memintanya membantu menggerakkan organ BP-7 tersebut sampai akhirnya Eddy Yusuf menjadi Manggala Nasional BP-7.
Menjadi birkorat karier,mantan Manggala Nasional BP-7, dan dosen di beberapa parguruan tinggi swasta di Sumsel, membuat Eddy Yusuf sebagai sosok yang sangat kritis dan dihormati koleganya. Ia teguh memegang prinsip. Puncak kariernya terjadi pada tahun 2005, ketika Eddy Yusuf menjadi Bupati OKU. Ia juga pernah menjabat Ketua Umum MKGR Sumsel. Dalam bekerja dan bergorganisasi, ia memegang teguh prinsip tak ingin setengah-setengah dan semua harus dijalankan secara total. Mengutamakan Pendidikan sewaktu kuliah di Universitas Sriwijaya, Eddy termasuk mahasiswa yang aktif. Belum lagi bekerja ia juga bekerja sebagai tenaga honor daerah di Pemrov Sumsel. Baru pada tahun 1980, ia berkenalan dengan Suzzana Farianty, yang setahun kemudian ia nikahi.
Riwayat jabatan
[sunting | sunting sumber]- CPNS Setwida TK.1 Sumsel
- Staf Asisten 1 Setwida TK. 1 Sumsel
- Staf BP-7 DATI I Sumsel
- Pj. Kasi Evaluasi pada Bidang Pengkajian & Pengembangan BP-7
- Pj. Kasi ADM Pendidikan dan penataran BP-7 Sumsel
- Kassubag Umum BP-7 DATI I Sumsel
- Pj. Kepala BP-7 DATI II OKU
- Kepala BP-7 DATI II OKU
- Plt. Kamawil Hansip DATI II OKU
- Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (2000–2003)
- Bupati Ogan Komering Ulu (2003–2008)
- Wakil Gubernur Sumatera Selatan (2008–2013)
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI (2004)
- Satyalancana Karya Satya 10 Tahun dan 30 Tahun dari Presiden RI (2002)
- Manggala Karya Kencana Kelas II dari Presiden RI (2004)
- Pembina Terbaik Karang Taruna Tingkat Kabupaten se-Indonesia (2006)