Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Tangerang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda
Gereja Katolik Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Tangerang
Tampak luar Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda, 2024
LokasiJalan Daan Mogot No. 14, Sukarasa, Tangerang, Kota Tangerang, Banten
NegaraIndonesia
DenominasiGereja Katolik Roma
Situs webwww.santamaria.or.id
Sejarah
DedikasiHati Maria Tak Bernoda
Arsitektur
StatusGereja paroki
Status fungsionalAktif
Tipe arsitekturGereja
Administrasi
ParokiTangerang
DekenatTangerang I
Keuskupan AgungJakarta
ProvinsiJakarta
Klerus
Jumlah Imam4
Imam yang bertugasR.P. Ignatius Suryadi Prajitno, S.J.
Imam rekan
  • R.P. Simon Petrus Bambang Ponco Santosa, S.J.
  • R.P. Nicolaus Dibyadarmaja, S.J.
  • R.P. Yosef Andi Purwono, S.J.
Parokial
Stasi2
Jumlah wilayah28
Jumlah lingkungan117

Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Kota Tangerang, Indonesia. Gereja ini berada di bawah pengelolaan Keuskupan Agung Jakarta. Secara parokial, Gereja ini merupakan Paroki Tangerang. Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda dinamai menurut Hati Maria Tak Bernoda, salah satu nama devosi yang digunakan oleh umat Gereja Katolik yang merujuk pada hati fisik Maria sebagai sebuah lambang kehidupan pribadi Sang Perawan Suci Maria. Gereja ini berada dalam reksa pastoral tarekat Serikat Yesus (S.J).

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Gereja ini didirikan pada tahun 1948 dengan buku baptis pertamanya dilakukan pada 23 Mei 1948. Gedung gereja pada awalnya menempati bekas gedung Ramerwa School yang didirikan oleh Nederlandsch Zendeling Genootschap. Keadaan gedung bekas sekolah tersebut sudah tidak memungkinkan untuk peribadatan sehingga beberapa ruang kelas diperbaiki. Pada tahun 1951, bangunan tersebut sudah selesai diperbaiki yang berupa sebuah bekas ruang kelas yang diberi salib di atas bangunannya.[1]

Pada tahun 1952, Vikaris Apostolik Djakarta, Petrus Johannes Willekens, S.J. menjadikan Tangerang sebagai paroki dari Vikariat Apostolik Djakarta. Paroki ini pada awalnya terdiri dari 17 kecamatan di seluruh Kabupaten Tangerang dengan nama paroki Hati Maria Tak Bernoda.

Pada tahun 1971, Stasi Cengkareng dan Stasi Kapuk dilimpahkan dari Paroki Grogol ke Paroki Tangerang. Gereja ini direnovasi pada bulan Maret 1973 dikarenakan terbatasnya tempat yang memadai untuk umat yang semakin banyak untuk beribadat di gedung gereja, dan diresmikan oleh Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, S.J. pada 26 Agustus 1973. Pada tahun 1975, Stasi Cengkareng ditingkatkan menjadi paroki mandiri dengan nama Gereja Trinitas.[2]

Pada tahun 1985, didirikan gua Maria yang bertujuan untuk menampung banyaknya umat selama misa berlangsung. Pada tahun itu juga dibangun dua buah kapel yaitu Kapel Maria Immaculata di Teluknaga dan Kapel Santo Mikael di Tanjung Kait, Mauk (sekarang Kapel Santo Mikael merupakan bagian dari Paroki Kutabumi).

Pada tahun 1987, Panitia Pembangunan Gereja dibentuk untuk merenovasi gedung gereja yang sudah tidak dapat menampung banyaknya umat di Tangerang. Izin Mendirikan Bangunan kemudian diterbitkan pada Juni 1992, yang diikuti dengan peletakkan batu pertama pada 28 November 1992. Gedung gereja baru kemudian dibangun pada 14 Desember 1992 dan kemudian selesai pada 10 Desember 1993.

Gedung gereja yang baru selesai dibangun mulai digunakan pada 18 Desember 1993 untuk Misa Minggu Adven IV. Gedung gereja ini diresmikan pada Hari Raya Kenaikan Tuhan, 12 Mei 1994 oleh Wali Kota Tangerang, Djakaria Machmud dan Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, S.J. dengan nama Gereja Santa Maria.[3]

Pada tahun 2010, gereja ini berganti nama menjadi Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda yang merupakan nama awal dari gereja tersebut.

Stasi[sunting | sunting sumber]

Terdapat dua stasi di bawah naungan Paroki Tangerang, yaitu:

  1. Stasi Teluknaga (Kapel Santa Maria Immaculata)
  2. Stasi Poris Indah (Rumah Doa Santo Agustinus)

Jadwal misa[sunting | sunting sumber]

Misa Gereja HSPMTB Stasi Teluknaga Stasi Poris Indah
Harian (Senin, Rabu dan Sabtu) 06.00
Harian (Selasa dan Jumat) 18.00
Mingguan (Sabtu) 17.00
19.00
17.00
Mingguan (Minggu) 06.30
09.00
17.00
09.00

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Sejarah Gereja – Paroki Tangerang". 4 Mei 2016. Diakses tanggal 11 April 2024. 
  2. ^ "Paroki Santa Maria (Tangerang)". 14 Agustus 2009. Diakses tanggal 5 Juni 2024. 
  3. ^ "SEJARAH BERDIRINYA GEREJA KATOLIK SANTA MARIA TANGERANG". 16 November 2011. Diakses tanggal 5 Juni 2024. 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]