Kakawin Kresnayana
Kakawin Kresnayana | |
---|---|
Disebut pula | कृष्णायण |
Tarikh | 1104 |
Bahasa(-bahasa) | Jawa Kuno |
Juru(-juru) tulis | Mpu Triguna |
Ukuran | cm x cm |
Format | Kakawin |
Aksara | aksara Jawa |
Isi | Epos Mahabharata |
Kakawin Kresnâyana adalah sebuah karya sastra Jawa Kuno yang menceritakan pernikahan prabu Kresna dan penculikan calonnya yaitu Rukmini.
Arti judul
[sunting | sunting sumber]Kresnâyana (Sanskerta: कृष्णायण kṛṣṇâyaṇa) secara harafiah berarti perjalanan Kresna, maksudnya perjalanannya ke negeri Kundina, tempat sang Rukmini.
Isi
[sunting | sunting sumber]Dewi Rukmini, putri prabu Bismaka di negeri Kundina, sudah dijodohkan dengan Suniti, raja negerei Cedi. Tetapi ibu Rukmini, Dewi Pretukirti lebih suka jika putrinya menikah dengan Kresna. Maka karena hari besar sudah hampir tiba, lalu Suniti dan Jarasanda, pamannya, sama-sama datang di Kundina. Pretukirti dan Rukmini diam-diam memberi tahu Kresna supaya datang secepatnya. Kemudian Rukmini dan Kresna diam-diam melarikan diri.
Mereka dikejar oleh Suniti, Jarasanda dan Rukma, adik Rukmini, beserta para bala tentara mereka. Kresna berhasil membunuh semuanya dan hampir membunuh Rukma namun dicegah oleh Rukmini. Kemudian mereka pergi ke Dwarawati dan melangsungkan pesta pernikahan.
Penulis
[sunting | sunting sumber]Kakawin Kresnâyana ditulis oleh Mpu Triguna pada saat prabu Sri jayawarsa memerintah di sekitar Madiun - Ponorogo pada kurang lebih tahun 1104 Masehi.
Tema
[sunting | sunting sumber]Tema yang dibahas dalam kakawin Kresnâyana ini mirip dengan tema yang dibahas dalam kakawin Hariwangsa. Para pakar sastra Jawa Kuno berpendapat bahwa kakawin Hariwangsa lebih berhasil dalam menggarap tema yang sama ini.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Fauzi Ilham, 1983, Kalangwan. Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang, Jakarta: Djambatan. (Resensi, hal. 355-362)