Pembatang, Pangean, Kuantan Singingi
Pembatang | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Riau |
Kabupaten | Kuantan Singingi |
Kecamatan | Pangean |
Kode pos | 29553 |
Kode Kemendagri | 14.09.09.2010 |
Luas | 12,60 km² |
Jumlah penduduk | 1.063 jiwa tahun 2020 |
Kepadatan | 132,88 jiwa/km² tahun 2020 |
Jumlah RT | 6 |
Jumlah RW | 3 |
Jumlah KK | 403 tahun 2020 |
Pembatang adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Indonesia. Desa Pembatang mempunyai luas wilayah 12,60 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 1063 jiwa dengan jumlah perempuan 540 jiwa dan laki-laki 512 jiwa pada tahun 2020. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun I Pembatang. Jarak desa ini dari ibukota Kecamatan Pangean adalah sekitar 7 km.
Nama Jalur
[sunting | sunting sumber]●Ular kumbang danau Robo
[sunting | sunting sumber]Prestasi : ● Juara 4 Ceranti tahun 2006
Anak Pacu :
Tukang Concang
Tombo Ruang
Tukang Minggang
------- ( Sapo ngen lai hopal cubo isi mu nuraang )
●Kori karamat Tuah Nagori
[sunting | sunting sumber]Prestasi : ● Runner Up Baserah 2010
Anak Pacu :
Tukang Concang
Tombo Ruang
Tukang Minggang
------- ( Sapo ngen lai hopal cubo isi mu nuraang )
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Desa Pembatang merupakan salah satu desa yang berada di Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi yang mempunyai luas wilayah 12,60km2 dan terdiri dari 3 dusun. Pada awal era otonomi daerah, Pangean merupakan sebuah kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Kuantan Hilir. Seiring dengan perkembangannya, Pangean menjadi kecamatan karena dianggap layak untuk menjadi sebuah kecamatan yang definitif dan berhak menyelenggarakan pemerintahannya sendiri.
Satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari Desa pembatang yaitu budayanya yang masih kental. Desa Pembatang memiliki beberapa adat budaya seperti silat pangean, ziarah kuburan, doa padang, doa kandang, turun mandi, rarak calempong oguang godang. Salah satu adat budaya yang paling menonjol adalah tradisi silat pangean. Desa Pembatang terdiri dari beberapa suku yaitu Suku Melayu, Suku Camin, Suku Mandailiang, Suku Paliang, dan Suku Pintu Gabang.
Harus diakui bahwa tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang cukup banyak dalam menentukan tingkat mata pencarian masyarakat itu sendiri. Masyarakat yang tingkat pendidikannya tinggi akan cenderung berbeda dengan masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah. Lingkungan dan alam pun ikut berperan dalam menentukan karakteristik mata pencarian masyarakat setempat khususnya Desa Pembatang yang kondisi alamnya sangat mendukung untuk pertanian dan perkebunan. Maka mata pencaharian masyarakat Desa Pembatang lebih banyak bertani, berkebun dan berternak.
Kondisi Geografis
[sunting | sunting sumber]Topografi
[sunting | sunting sumber]Sebagian besar wilayah Desa Pembatang merupakan dataran rendah. Kondisi topografi tanah pemukiman warga Desa Pembatang dominan berdiri di tanah yang rata namun di beberapa wilayah ada juga tanah yang tidak rata. Jenis tanah di Desa Pembatang merupakan jenis tanah gembur yang berwarna coklat dan sangat susuai untuk lahan pertanian. Keadaan tanah yang seperti ini biasanya digunakan oleh masyarakat untuk membuka lahan perkebunan dan pertanian.
Suhu udara di Desa Pembatang sama dengan suhu di wilayah desa lain di Kecamatan Pangean yang beriklim tropis dengan suhu udara sekitar 20 sampai dengan 35 derajat Celcius.[1] Sedangkan musim yang ada di Desa Pembatang adalah musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan September sampai dengan bulan Maret dan musim kemarau terjadi pada bulan April sampai dengan bulan Agustus. Menurut warga desa, musim hujan dapat dibagi menjadi dua yaitu musim hujan pertama dan musim hujan kedua. Musim hujan pertama terjadi sekitar awal bulan Agustus sampai Januari saat kondisi tanah menjadi lembab. Struktur tanah lebih gembur dan warnanya lebih hitam. Pada musim hujan pertama inilah para petani memilih untuk menanam Padi di sawah.
Batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Desa Pembatang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah | Berbatasan |
---|---|
Utara | Desa Tanah Bekali, Kecamatan Pangean |
Selatan | Desa Pulau Kalimanting, Kecamatan Benai |
Barat | Desa Banjar Lopak, Kecamatan Benai |
Timur | Desa Padang Kunik, Kecamatan Pangean |
Kondisi Demografis
[sunting | sunting sumber]Etnis dan Bahasa
[sunting | sunting sumber]Mayoritas Penduduk Desa Pembatang adalah Suku Melayu dengan penciri penutur Bahasa Melayu yang masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Suku lain di Desa Pembatang yaitu Suku Melayu, Suku Camin, Suku Mandailiang, Suku Paliang, dan Suku Pintu Gabang.
Jumlah Penduduk
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Pembatang dari tahun ke tahun:
Tahun | Laki-Laki | Perempuan | Jumlah Rumah Tangga | Total Penduduk (jiwa) | Pertumbuhan Penduduk (jiwa) | Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) | Referensi |
---|---|---|---|---|---|---|---|
2011 | 454 | 494 | 245 | 948 | - | 118,50 | [1] |
2012 | - | - | - | - | - | - | - |
2013 | - | - | 249 | 1.006 | - | 125,75 | [2] |
2014 | - | - | - | - | - | - | - |
2015 | - | - | 259 | 1.008 | - | 126,00 | [3] |
2016 | 489 | 531 | 263 | 1.020 | - | 127,50 | [4] |
2017 | 495 | 537 | 266 | 1.032 | ▲12 | 129,00 | [5] |
2018 | 499 | 543 | 268 | 1.042 | ▲10 | 130,25 | [6] |
2019 | 504 | 543 | 271 | 1.047 | ▲5 | 131,63 | [7] |
2020 | 509 | 554 | 273 | 1.063 | ▲16 | 132,88 | [8] |
Rukun Tetangga
[sunting | sunting sumber]- 2011: 6
- 2012: 6
- 2013: 6
- 2014: 6
- 2015: 6
- 2016: 6
- 2017: 6
- 2018: 6
- 2019: 6
- 2020: 6
- 2021: 6
Rukun Warga
[sunting | sunting sumber]- 2011: 3
- 2012: 3
- 2013: 3
- 2014: 3
- 2015: 3
- 2016: 3
- 2017: 3
- 2018: 3
- 2019: 3
- 2020: 3
- 2021: 3
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Pembagian Wilayah Administrasi
[sunting | sunting sumber]Dusun
[sunting | sunting sumber]Desa Pembatang memiliki tiga wilayah pembagian administrasi daerah tingkat III berupa dusun sebagai berikut:
- Dusun I
- Dusun II
- Dusun III
Rukun Warga
[sunting | sunting sumber]Desa Pembatang memiliki tiga wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:
- RW TBA
- RW TBA
- RW TBA
Rukun Tetangga
[sunting | sunting sumber]Desa Pembatang memiliki tiga wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:
- RT TBA
- RT TBA
- RT TBA
- RT TBA
- RT TBA
- RT TBA
Daftar Kepala Desa
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah daftar Kepala Desa Pembatang dari masa ke masa:
No. | Nama | Awal Menjabat | Akhir Menjabat | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | - | - | - | - |
2 | - | - | - | - |
3 | - | - | - | - |
4 | - | - | - | - |
5 | - | - | - | - |
6 | - | - | - | - |
7 | - | - | - | - |
8 | - | - | - | - |
9 | - | - | - | - |
10 | Teliur A.MD | 1 Juli 2021 | sedang menjabat | Plt. Kepala Desa |
Daftar Sekretaris Desa
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah daftar Sekretaris Desa Pembatang dari masa ke masa:
No. | Nama | Awal Menjabat | Akhir Menjabat | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | - | - | - | - |
2 | - | - | - | - |
3 | Deden Supendi S.pd,i | - | sedang menjabat | Plt. Sekretaris Desa |
Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Sarana
[sunting | sunting sumber]- 2011: 1 buah Puskesmas Pembantu
- 2012: 1 buah Puskemas Pembantu
- 2013: 1 buah Puskemas Pembantu
- 2014: 1 buah Puskemas Pembantu
- 2015: 1 buah Puskemas Pembantu
- 2016: 1 buah Puskemas Pembantu & 1 buah Posyandu
- 2017: 1 buah Puskemas Pembantu & 1 buah Posyandu
- 2018: 1 buah Puskemas Pembantu, 1 buah Poskesdes & 1 buah Posyandu
- 2019: 1 buah Puskemas Pembantu, 1 buah Poskesdes & 1 buah Posyandu
- 2020: 1 buah Puskemas Pembantu, 1 buah Poskesdes & 2 buah Posyandu
- 2021: 1 buah Puskemas Pembantu, 1 buah Poskesdes & 2 buah Posyandu
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- Perpustakaan Desa: 1 buah
- Gedung Sekolah TK: 3 buah
- Gedung Sekolah SD: 1 buah
- Gedung Sekolah SMP: 1 buah
- Gedung Sekolah SMA: -
- Gedung Perguruan Tinggi: -
Prasarana Umum
[sunting | sunting sumber]- Olahraga (lapangan): 5 buah
- Kesenian/Budaya (sanggar): 1 buah
- Balai Pertemuan: 1 buah
- Mesjid: 1 buah
- Mushola: 13 buah
Potensi Desa
[sunting | sunting sumber]Potensi adalah segala sumber daya yang ada di desa yang dapat digunakan untuk membantu pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh desa baik potensi sudah ada maupun potensi yang belum terlaksana. Potensi desa dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
- Potensi Fisik
Potensi fisik merupakan seluruh sumber daya alam yang ada di desa yaitu tanah, air, iklim, cuaca, flora dan fauna.
- Potensi Non-Fisik
Potensi non-fisik merupakan seluruh sumber daya manusia, sumber daya sosial dan sumber daya ekonomi yang ada di desa, meliputi aparatur desa, lembaga-lembaga sosial desa serta masyarakat desa.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Kecamatan Pangean Dalam Angka 2011. Kuantan Singingi: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Singingi. 2011. hlm. 43 + iv. ISBN 9794846902.
- ^ Statistik Daerah Kecamatan Pangean 2013. Kuantan Singingi: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Singingi. 2014. hlm. 16. ISBN 9794847259.
- ^ Statistik Kecamatan Pangean 2015. Kuantan Singingi: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Singingi. 2015. hlm. 14.
- ^ Kecamatan Pangean Dalam Angka 2016. Kuantan Singingi: BPS Kabupaten Kuantan Singingi. 2016. hlm. 93.
- ^ Kecamatan Pangean Dalam Angka 2017. Kuantan Singingi: BPS Kabupaten Kuantan Singingi. 2017. hlm. 100. ISBN 9786026735102.
- ^ Kecamatan Pangean Dalam Angka 2018. Kuantan Singingi: BPS Kabupaten Kuantan Singingi. 2018. hlm. 102. ISBN 9786026735263.
- ^ Kecamatan Pangean Dalam Angka 2019. Kuantan Singingi: BPS Kabupaten Kuantan Singingi. 2019. hlm. 106. ISBN 9786026735393.
- ^ Kecamatan Pangean Dalam Angka 2020. Kuantan Singingi: BPS Kabupaten Kuantan Singingi. 2019. hlm. 139.