Pembelaan atas Tujuh Sakramen
Pembelaan atas Tujuh Sakramen (dalam Bahasa Latin, Assertio Septem Sacramentorum) adalah sebuah buku yang ditulis oleh Raja Henry VIII dari Inggris pada tahun 1521.
Henry mulai menulisnya pada tahun 1518 ketika ia membaca 95 dalil Martin Luther yang menyerang indulgensi. Di bulan Juni tahun yang sama, ia menunjukkan karya tulisnya kepada Thoma Wolsey, namun karyanya itu tersimpan pribadi hingga tiga tahun kemudian ketika manuskrip awalnya menjadi dua bab pertama Assertio, dan sisanya terdiri atas bahan-bahan tulisan baru yang berhubungan dengan karya Martin Luther De Captivitate Babylonica. Dipercaya bahwa Thomas More terlibat di dalam pembuatan karya tulis ini.
Scarisbrick menggambarkan karya ini sebagai "salah satu karya sukses mengenai polemik Katolik yang dihasilkan oleh generasi pertama penulis anti-Protestan". Buku ini dicetak dalam dua puluh edisi pada abad ke-16, dan setidaknya pada tahun 1522 telah muncul dua terjemahannya dalam Bahasa Jerman.
Buku ini didedikasikan kepada Paus Leo X, yang menganugerahi Henry dengan gelar Fidei Defensor (Pembela Iman - sebuah gelar yang masih digunakan hingga hari ini oleh para monarki Inggris) di bulan Oktober 1521. Hal ini cukuplah ironis apabila mengingat pergolakan religius yang menggoncangkan Inggris selama masa Reformasi Protestan di dekade-dekade selanjutnya. Para penerus monarki Inggris dan Brittania mempertahankan gelar ini, bahkan setelah Gereja Anglikan melepaskan diri dari agama Katolik.
Tanggapan Martin Luther terhadap Assertio dibalas oleh Thomas More yang pada saat itu merupakan Kanselir Tinggi Raja Henry dan salah satu pemimpin partai humanis Katolik di Inggris.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Scarisbrick, Henry VIII, 1968, pp. 110–113.