Lompat ke isi

Preskriptivisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Preskriptivisme adalah pandangan etis yang menyatakan bahwa etika tidak terbatas pada arti deskriptif atau penguraiannya saja, melainkan mencakup juga arti preskriptif.[1] Preskriptif berasal dari kata dalam bahasa Latin prescribere yang artinya menyuruh, memerintah, menulis sebelumnya.[1][2]

Ada dua pengertian dari paham ini:

  1. Dalam etika dan agama, nilai dari tindakan moral diperintahkan oleh suatu otoritas tertentu, misalnya otoritas Allah.[2] Hal ini berbeda dengan pandangan etis deskriptivisme.[2]
  2. Dalam ilmu pengetahuan, bila suatu hukum diberikan status 'preskriptif', maka hukum itu akan menjadi prinsip kokoh yang membuat benda-benda harus mengikuti secara penuh.[2] Contohnya hukum gravitasi yang mengharuskan benda jatuh ke bawah; jika tidak, berarti benda itu 'melanggar' hukum.[2]

Bagi para penganut paham ini, ajaran dalam etika harus juga mendorong dan membimbing tindakan yang nyata.[1] Bila tidak dapat memberi dorongan tersebut, maka ajaran tersebut tidak memiliki arti dan makna yang penuh.[1] Pandangan preskriptivisme ini bernada idealis karena mengingatkan manusia untuk hidup secara konsekuen.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e A. Mangunhardjana. 1997. Isme-Isme dalam Etika dari A sampai Z. Yogyakarta: Kanisius. 193-194
  2. ^ a b c d e Lorens Bagus. 2000. Kamus Filsafat. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. 885.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]