Sarama (Ramayana)
| सरमा | |
|---|---|
 Ilustrasi Sita (kiri) dan Sarama (kanan) | |
| Tokoh Ramayana | |
| Nama | Sarama |
| Ejaan Dewanagari | सरमा |
| Ejaan IAST | Saramā |
| Kitab referensi | Ramayana |
| Kediaman | Alengka |
| Ras | raksasa |
| Suami | Wibishana |
| Anak | Trijata |
Dalam wiracarita Hindu Ramayana, Sarama (Dewanagari: सरमा; IAST: Saramā) adalah nama istri dari Wibisana, adik raja raksasa Rahwana, penguasa kerajaan Alengka.[1] Dalam beberapa versi, ia dikisahkan sebagai seorang raksasi atau raksasa wanita,[2] sedangkan versi lain menceritakannya sebagai keturunan gandarwa (pemusik dan penari surgawi). Dalam setiap versi Ramayana dikisahkan bahwa ia bersikap ramah terhadap Sita, istri dari Rama (pangeran Ayodhya dan seorang awatara Wisnu), yang diculik oleh Rahwana dan ditawan di Alengka. Sebagaimana suaminya yang berpihak kepada Rama dalam perang melawan Rahwana, Sarama juga baik terhadap Sita dan membantu Rama. Sarama dan Wibisana memiliki seorang putri bernama Trijata.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Mani, Vettam (1975). Puranic Encyclopaedia: A Comprehensive Dictionary With Special Reference to the Epic and Puranic Literature. Delhi: Motilal Banarsidass. hlm. 694. ISBN 0-8426-0822-2.
- ^ Swami Venkatesananda (1988). The Concise Ramayana of Valmiki. SUNY Press. ISBN 978-0-88706-862-1.
 | Artikel bertopik Ramayana ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |