Sarmista
शर्मिष्ठा | |
---|---|
Tokoh Mahabharata | |
Nama | Sarmista |
Ejaan Dewanagari | शर्मिष्ठा |
Ejaan IAST | Śarmiṣṭhā |
Kitab referensi | Adiparwa |
Golongan | asura |
Ayah | Wresaparwa |
Suami | Yayati |
Anak | Druhyu, Anu, Puru |
Sarmista (Dewanagari: शर्मिष्ठा; IAST: Śarmiṣṭhā ), dalam mitologi Hindu, merupakan putri Wresaparwa, pemimpin para Detya yang berguru kepada Sukracarya, ayah Dewayani. Riwayatnya muncul sekilas dalam kitab pertama Mahabharata, yaitu Adiparwa.[1]
Ketika Mahaguru Sukra hendak berhenti mendidik para Detya karena kelakuan mereka yang jahat, Wresaparwa berusaha mempersembahkan sesuatu kepada gurunya agar Sang Guru tidak berhenti mengajar. Atas permohonan Dewayani, Sarmista beserta seribu pelayannya dijadikan budak.[2]
Pertikaian dengan Dewayani
[sunting | sunting sumber]Pada suatu ketika, Sarmista mandi di sungai bersama Dewayani dan seribu pelayannya. Tiba-tiba angin menerbangkan pakaian Dewayani dan Sarmista. Saat mereka selesai mandi, Sarmista mengambil pakaian Dewayani karena keliru. Dewayani pun bertengkar demi memperebutkan bajunya. Dengan marah, Sarmista mendorong Dewayani hingga jatuh ke dalam sumur, setelah itu ia bersama seribu pelayannya meninggalkan Dewayani sendirian yang terperangkap dalam sumur.[3]
Pernikahan dengan Yayati
[sunting | sunting sumber]Dewayani menikah dengan Maharaja Yayati dan melahirkan dua orang putra bernama Yadu dan Turwasu.[4] Karena Sarmista merasa iri kepada Dewayani yang memiliki keturunan dari Maharaja Yayati, ia merayu Sang Maharaja agar mengawininya. Sebelumnya Yayati menolak karena ia berjanji tidak akan menikah lagi. Namun Sarmista meyakinkan Yayati bahwa ia adalah budak Dewayani dan karena itu Sarmista juga merupakan milik Yayati. Setelah yakin dengan perkataan Sarmista, Yayati menikahinya.[5] Dari hubungannya, lahirlah tiga orang putra bernama Druhyu, Anu, dan Puru. Dari ketiga pangeran tersebut, hanya Sang Puru yang mewarisi takhta Maharaja Yayati. Kemudian Sang Puru menjadi leluhur Pandawa dan Korawa.[6][7]
Silsilah
[sunting | sunting sumber]Sukra | Jayanti | Nahusa | Wresaparwa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dewayani | Yayati | Sarmista | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Yadu | Turwasu | Madawi | Druhyu | Anu | Puru | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bangsa Yadawa | Suku Yawana | 4 putra | Dinasti Waiboja | Bangsa Mleccha | Wangsa Paurawa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ www.wisdomlib.org (2012-06-29). "Sarmishtha, Sharmishtha, Sarmiṣṭhā, Śarmiṣṭhā: 12 definitions". www.wisdomlib.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-07.
- ^ www.wisdomlib.org (2019-01-28). "Story of Pūru". www.wisdomlib.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-07.
- ^ "The Mahabharata, Book 1: Adi Parva: Sambhava Parva: Section LXXVIII".
- ^ "The Mahabharata, Book 1: Adi Parva: Sambhava Parva: Section LXXXI".
- ^ www.wisdomlib.org (2010-10-17). "Section LXXXII [Mahabharata, English]". www.wisdomlib.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-07.
- ^ Rao, D. Venkat (2014-05-02). Cultures of Memory in South Asia: Orality, Literacy and the Problem of Inheritance (dalam bahasa Inggris). Springer Science & Business. hlm. 221. ISBN 978-81-322-1698-8.
- ^ www.wisdomlib.org (2019-01-28). "Story of Yayāti". www.wisdomlib.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-07.