Lompat ke isi

Yusufhadi Miarso

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M.Sc. adalah akademisi yang mempelopori perkembangan teknologi pendidikan di Indonesia pada tahun 1960an[1]. Yusufhadi Miarso adalah salah satu dosen IKIP Malang generasi awal yang mendapatkan beasiswa dari Ford Foundation untuk belajar di Syracuse University dalam bidang komunikasi audiovisual[2]. Selama perjalanan karirnya, Yusufhadi Miarso banyak berkontribusi dalam pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran di dunia pendidikan Indonesia.

Karir[sunting | sunting sumber]

Berikut ini perjalanan karir Yusufhadi Miarso

  1. Dosen di IKIP Malang pada tahun 1963-1978[3].
  2. Kepala Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) 1978-1984
  3. Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pengembangan Kurikulum 1984-1986
  4. Direktur Pusat Antar Universitas di Universitas Terbuka 1986-1990
  5. Ketua Program Pascasarjana Teknologi Pendidikan IKIP Jakarta 1990-2003

Karya[sunting | sunting sumber]

Beberapa pencapaian penting Yusufhadi Miarso selama berkarir meliputi[3]:

  1. Pengelolaan Program Pendidikan dan Pelatihan: Yusufhadi Miarso mengelola program pendidikan dan pelatihan tenaga dalam bidang Teknologi Pendidikan, termasuk pengiriman 42 orang untuk program Master dan Diploma ke luar negeri antara tahun 1972 hingga 1978.
  2. Program Penataran Guru Melalui Radio: Pada tahun 1974, Yusufhadi menyelenggarakan program Penataran Guru melalui Radio, yang bertujuan meningkatkan kualitas pengajaran.
  3. Pembukaan Program Studi Teknologi Pendidikan: Yusufhadi Miarso memprakarsai pembukaan Program Studi Teknologi Pendidikan jenjang S1 di IKIP Jakarta pada tahun 1976 dan jenjang S2 pada tahun 1978. Saat ini, terdapat 22 program studi jenjang S1, 16 jenjang S2, dan 4 jenjang S3 yang terakreditasi di Indonesia.
  4. Pembelajaran Terbuka/Jarak Jauh: Pada tahun 1978, Yusufhadi Miarso memprakarsai model pembelajaran terbuka dengan mendirikan SMP Terbuka di lima lokasi, yang kini telah berkembang menjadi lebih dari 3000 lokasi.
  5. Pendirian Pusat TKPK (PUSTEKKOM): Pada tahun yang sama, Yusufhadi Miarso mendirikan dan membangun Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan, yang sekarang dikenal sebagai PUSTEKKOM[4].
  6. Konsep Berdirinya Universitas Terbuka: Yusufhadi Miarso berkontribusi sebagai konseptor dalam pendirian Universitas Terbuka pada tahun 1983.
  7. Program Televisi Pendidikan: Yusufhadi Miarso mengembangkan program Televisi Pendidikan dengan Serial "Aku Cinta Indonesia" (ACI) pada tahun 1984-1985.
  8. Publikasi Buku dan Seri Pustaka Teknologi Pendidikan: Yusufhadi Miarso menulis tiga buku dan memprakarsai penerbitan Seri Pustaka Teknologi Pendidikan sebanyak 12 judul buku dari tahun 1986 hingga 2004. Salah satu kumpulan karya Yusufhadi Miarso yang dapat diakses secara luas saat ini adalah buku Menyemai Benih Teknologi Pendidikan[5]

Atas kontribusi-kontribusinya, Yusufhadi Miarso dianugerahi penghargaan Distinguished Service Award dari Association for Education Communication and Technology (AECT) pada tahun 1986 dan Kalyana Kretya Utama Teknologi Pendidikan dari Presiden Soeharto pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 10 Agustus 1997 di Jakarta​

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nova, Yulfia (8 Maret 2022). "Mengenal Yusufhadi Miarso, Ditetapkan Sebagai Bapak Teknologi Pendidikan di Indonesia". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 30 April 2024. 
  2. ^ Subkhan, Edi (2016). Sejarah & Paradigma Teknologi Pendidikan untuk Perubahan Sosial. Prenada Media. hlm. 17. ISBN 9786020895741. 
  3. ^ a b IKA, Admin (2016-09-23). "Angkatan Pertama UM Pakar Teknologi Pembelajaran - IKA UM". Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-30. 
  4. ^ "Tentang Pusat Data Teknologi dan Informasi Pendidikan dan Kebudayaan | Pusdatin". 2023-05-09. Diakses tanggal 2024-06-09. 
  5. ^ Miarso, Yusufhadi (2004). Menyemai benih teknologi pendidikan (edisi ke-Ed. 1). Jakarta: Kencana, diterbitkan atas kerja sama dengan Pustekkom-Diknas. ISBN 978-979-3465-68-5.