’Abdul Fattah Isma’il
Nama dalam bahasa asli | (ar) عبد الفتاح إسماعيل الجوفي |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | 29 Juli 1939 Ta'izz (Kerajaan Mutawakkiliyah Yaman) |
Kematian | 13 Januari 1986 (46 tahun) Yaman Selatan |
Penyebab kematian | Terbunuh dalam tugas |
President of South Yemen (en) | |
1970 – 21 April 1980 ← Ali Nashir Muhammad – Ali Nashir Muhammad → | |
Data pribadi | |
Agama | Islam Sunni |
Kegiatan | |
Pekerjaan | politikus, penulis lirik, penyair, penulis lagu |
Partai politik | Partai Sosialis Yaman |
Pangkat militer | Brigadir Jenderal |
Penghargaan |
Abdul Fattah Isma'il 'Ali al-Jaufi (bahasa Arab: عبد الفتاح إسماعيل علي الجوفي ʿAbd al-Fattāḥ Ismāʿīl) (lahir di Distrik Hugariyah, Ta'izz, Yaman Selatan, Juli 1939 – meninggal di Aden (kini wilayah Yaman), 13 Januari 1986 pada umur 46 tahun) adalah seorang politikus Yaman Selatan. Ia dididik di Aden, dan selanjutnya ia magang di sebuah kilang minyak antara tahun 1957-1961. 'Abdul Fattah Isma'il adalah salah satu pendiri Front Pembebeasan Nasional, yang sejak tahun 1967 menjadi partai terkuat di Yaman Selatan. Ia memperkenalkan teori-teori intelektual Marxisme. Pada tahun 1978 ia diangkat sebagai Ketua Dewan Republik (= presiden) Yaman Selatan sekaligus sekretaris FPN, yang kemudian membentuk Partai Sosialis Yaman. Dalam kedudukan ini ia memperkenalkan doktrin politik Marxisme. Atas alasan kesehatan ia berhenti dari semua jabatannya pada tahun 1980 dan digantikan oleh Ali Nashir Muhammad. Setelah itu ia pergi ke pembuangan di Moskow.
Pada bulan Oktober 1985 ia dipilih ke Politbiro PSY dan Sekretaris Komite Pusat, tetapi krisis telah meruyak pada tanggal 13 Januari 1986, dalam perjuangan berdarah di Aden antara pendukung dan penentang 'Ali Nashir. Pertentangan itu berlangsung selama lebih dari setahun dan meninggalkan ribuan korban. Sekitar 60.000 jiwa, termasuk 'Ali Nasir yang dijatuhkan,lari ke Yaman Utara.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Didahului oleh: Ali Nashir Muhammad al-Husaini |
Presiden Yaman Selatan 1978-1980 |
Diteruskan oleh: 'Ali Nashir Muhammad al-Husaini |