Lompat ke isi

2 Raja-raja 23

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari 2 Raja-raja 23:31)
2 Raja-raja 23
Kitab Raja-raja (Kitab 1 & 2 Raja-raja) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 2 Raja-raja
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
12

2 Raja-raja 23 (atau II Raja-raja 23, disingkat 2Raj 23) adalah pasal kedua puluh tiga Kitab 2 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1] Pasal ini berisi riwayat pemerintahan raja Yosia (raja ke-16), Yoahas (raja ke-17) dan Yoyakim (raja ke-18) di Kerajaan Yehuda.[2]

Palimpsest yang masih ada AqBurkitt berisi ayat 11–27 dalam bahasa Yunani Koine yang diterjemahkan oleh Aquila dari Sinope, kira-kira pada awal atau pertengahan abad kedua masehi.[3]

  • Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi sekitar tahun 650 SM.

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Tetapi barulah dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yosia Paskah ini dirayakan bagi TUHAN di Yerusalem. (TB)[4]
Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia. (TB)[7]

Di sini Yosia disebut sebagai raja yang paling setia dan mengabdi dari semua raja yang memerintah atas umat Allah, termasuk Daud sendiri (lihat 2 Samuel 12:7–15). Dipandang dari segi komitmen dan kesetiaan pribadi kepada firman Allah maka Yosialah yang paling besar (bandingkan 2 Raja–raja 18:5; Ulangan 6:5; Yeremia 22:15–16).[8]

Dalam zamannya itu majulah Firaun Nekho, raja Mesir, melawan raja Asyur di tepi sungai Efrat; raja Yosia pergi menghadapi dia; tetapi Firaun membunuhnya di Megido, segera sesudah ia melihatnya. (TB)[9]
Pegawai-pegawainya mengangkut mayatnya dengan kereta dari Megido dan membawanya ke Yerusalem, kemudian mereka menguburkannya dalam kuburnya sendiri. Maka rakyat negeri itu menjemput Yoahas, anak Yosia, mengurapi dia dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan ayahnya. (TB)[10]
Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna. (TB)[11]
  • Referensi silang: 2 Tawarikh 36:2
  • "Tiga bulan lamanya": menurut kronologi Thiele,[5] Yoahas bin Yosia menjadi raja pada bulan Tamus (25 Juni23 Juli) 609 SM dan berakhir pada bulan September/Oktober tahun yang sama.[12] Berhubung masa pemerintahan 3 bulan ini melewati "tahun baru Ibrani", Yoyakim mempunyai "tahun naik tahta" selama sekitar 11 bulan.[13]
  • "Yeremia, dari Libna": kakek raja Yoahas ini, berbeda dengan nabi Yeremia yang berasal dari Anatot.[14] Yoahas adalah kakak laki-laki seayah (raja Yosia) dan seibu (Hamutal) dengan raja Zedekia dengan selisih usia 13 tahun.[15]
Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya. (TB)[16]
Firaun Nekho mengurung dia di Ribla, di tanah Hamat, supaya jangan ia memerintah di Yerusalem; lagi Firaun membebankan kepada negeri itu denda sebesar seratus talenta perak dan sepuluh talenta emas. (TB)[17]
Firaun Nekho mengangkat Elyakim, anak Yosia, menjadi raja menggantikan Yosia, ayahnya, dan menukar namanya dengan Yoyakim. Tetapi Yoahas dibawanya; Yoahas tiba di Mesir dan mati di sana. (TB)[18]
Yoyakim memberi emas dan perak itu kepada Firaun, tetapi ia menarik pajak dari negeri supaya dapat memberi uang itu, sesuai dengan titah Firaun. Ia menagih emas dan perak itu dari rakyat negeri, dari setiap orang menurut jumlah ketetapan pajaknya, untuk memberikannya kepada Firaun Nekho. (TB)[19]
Yoyakim berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zebuda binti Pedaya, dari Ruma. (TB)[20]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Burkitt, Francis Crawford (1897). Fragments of the Books of Kings According to the Translation of Aquila. Cambridge: University Press. hlm. 10. ISBN 1117070484. OCLC 5222981. 
  4. ^ 2 Raja–raja 23:23 - Sabda.org
  5. ^ a b c Thiele, Edwin R., The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
  6. ^ McFall 1991, no. 60.
  7. ^ 2 Raja–raja 23:25 - Sabda.org
  8. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  9. ^ 2 Raja–raja 23:29 - Sabda.org
  10. ^ 2 Raja–raja 23:30 - Sabda.org
  11. ^ 2 Raja–raja 23:31 - Sabda.org
  12. ^ Thiele 1951, hlm. 182.
  13. ^ McFall 1991, no. 61.
  14. ^ Yeremia 1:1
  15. ^ 2 Raja-raja 24:18
  16. ^ 2 Raja–raja 23:32 - Sabda.org
  17. ^ 2 Raja–raja 23:33 - Sabda.org
  18. ^ 2 Raja–raja 23:34 - Sabda.org
  19. ^ 2 Raja–raja 23:35 - Sabda.org
  20. ^ 2 Raja–raja 23:36 - Sabda.org
  21. ^ McFall 1991, no. 62.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]