7 Manusia Harimau (film)
7 Manusia Harimau | |
---|---|
Sutradara | Imam Tantowi |
Produser | Handi Muljono |
Ditulis oleh | |
Pemeran |
|
Penata musik | Embi C. Noer |
Sinematografer | Berty R. P. Mottoh |
Penyunting | Yanis Badar |
Distributor | PT. Kanta Indah Film |
Tanggal rilis | 28 November 1986 |
Durasi | 98 menit |
Negara | Indonesia |
7 Manusia Harimau adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1986 yang disutradarai oleh Imam Tantowi. Para pemerannya antara lain Ray Sahetapy, Anneke Putri, dan El Manik. Film ini merupakan adaptasi dari jilid pertama serial novel Tujuh Manusia Harimau karya Motinggo Boesje.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Sebuah film horor yang berdasarkan sebuah kepercayaan mistik. Pemuda dari Jakarta bernama Gumara datang ke desa Kumayan untuk menjadi guru di sebuah SMP. Sejak kedatangannya pada hari pertama, ia sudah menghadapi hal-hal aneh. Dalam perjalanan menuju rumah Lebai Karat, ia dicium membabi buta oleh seorang wanita yang kemudian berubah menjadi babi. Bahkan kunjungannya ke Lebai Karat membuat Gumara menghadapi harimau jadi-jadian. Kemudian datanglah Harwati melerai Lebai Karat dalam wujud manusia harimaunya untuk menghabisi Gumara. Tanpa disadari, Gumara memiliki kesaktian yang sama. Harwati jatuh cinta kepada Gumara. Begitu juga muridnya yang terpandai, Pita Loka. Kisah cinta segitiga tercipta dengan alaminya.
Kemudian diketahui bahwa Gumara adalah anak haram Lebai Karat saat ibunya ingin berobat penyakit mandul kepadanya. Lebai Karat mengobatinya dengan menyetubuhi ibunya yang berstatus istri orang. Kisah cinta terlarang melanda Harwati saat Lebai Karat menjelaskan bahwa Gumara adalah putranya. Tidak tahan dengan cobaan atas kenyataan itu, Harwati meninggalkan Kumayan. Gumara akhirnya menjalin cinta dengan Pita Loka.
Lading Ganda, Humbalang, dan manusia harimau lainnya menyerang Gumara dengan ilmu sihir. Namun, Gumara mampu bertahan dari serangan mereka. Kemudian, ia dibela Lebai Karat. Pada akhir cerita, Gumara selaku manusia harimau ketujuh menolak bergabung dengan enam manusia harimau lainnya. Ia memutuskan ingin melepas ilmu harimau yang dimilikinya, meskipun itu mustahil. Dalam wujud manusia harimau, Gumara dipeluk oleh Pita Loka.[1]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Ray Sahetapy sebagai Gumara
- El Manik sebagai Lebai Karat
- Tizar Purbaya sebagai Ki Putih Kelabu
- Anneke Putri sebagai Pita Loka
- Shinta Kartika Dewi sebagai Harwati
- nanang pelo sebagai orng yang sering terkena teluh
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Film Indonesia: 7 Manusia Harimau, diakses pada 2 Januari 2012.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Ulasan di Film Indonesia