Ahmad Kandang
Ahmad Kandang | |
---|---|
Nama asli | Muhammad Rasyid |
Lahir | 1964 Blang Kandang, Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh |
Meninggal | 27 Januari 2001 Paya Bakong, Aceh Utara, Aceh | (umur 36–37)
Dikebumikan | Gampong Leu Hong, Tanah Luas, Aceh Utara |
Pengabdian | Aceh |
Dinas/cabang | Tentara Negara Aceh |
Lama dinas | 1989–2001 |
Kesatuan | Pasukan Piranha - GAM wilayah Pase. |
Komandan | Abdullah Syafi'i |
Perang/pertempuran | Pemberontakan di Aceh † |
Almamater | Pelatihan Militer di Camp Tajura, Libya |
Pasangan | Fitriani |
Hubungan | Ramadhan (Anak) |
Muhammad Rasyid, dikenal sebagai Ahmad Kandang (1964 — 27 Januari 2001) adalah tokoh pejuang GAM. Dia pernah menjabat sebagai Panglima Operasi Gerakan Aceh Merdeka wilayah Pase.[1]
Biografi
[sunting | sunting sumber]Nama aslinya Muhammad Rasyid. Tapi dia lebih dikenal dengan nama Ahmad Kandang. Pasalnya, ia lahir dan tinggal di Desa Meunasah Blang Kandang, Muara Dua, Aceh Utara.
Akhir Desember 1998, Ahmad Kandang menjadi pentolan GAM paling dicari aparat keamanan. Ia dituding sebagai dalang pembunuhan sejumlah anggota ABRI. Hal itu pula yang mendorong ABRI (kini TNI) melancarkan Operasi Wibawa ’99 yang menjadikan Aceh sebagai medan perang. Sebagai operator lapangan, tak mudah bagi TNI menangkap Ahmad Kandang. Ia dilindungi oleh pasukan dan masyarakat Kandang.[2]
Ahmad Kandang dikenal sebagai Robinhood-nya Aceh. Pelaku utama pembobolan Bank Central Asia (BCA) Lhokseumawe pada Februari 1997 ini sangat dicintai masyarakat. Ia sering membagi rezeki kepada penduduk di kampungnya. Ini pula yang membuatnya selalu dijaga oleh masyarakat.[3]
Pada pertengahan November 1998, misalnya, saat sepasukan Brimob telah mengepung rumah Ahmad Kandang, mereka tak berani menembak panglima GAM Pasee tersebut karena di dalam rumah tempat persembunyiaan Ahmad ada ibu dan bayi. Warga bahkan membentuk pagar betis untuk melindunginya. Kesempatan itu digunakan oleh pejuang ini untuk kabur dan melarikan diri.[4]
Ahmad Kandang dikenal ahli perakit bom. Banyak bom yang dipasang untuk menghadang laju operasi TNI dibuat olehnya. Tapi, nasibnya tragis, karena dia meninggal karena bom yang dirakitnya meledak. Padahal, bom itu dia siapkan untuk menghadang iring-iringan TNI.[5]
Jabatan
[sunting | sunting sumber]- Panglima Operasi Gerakan Aceh Merdeka wilayah Pase.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Miller, Michelle Ann (2008-10-22). Rebellion and Reform in Indonesia: Jakarta's Security and Autonomy Policies in Aceh (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-1-134-05121-2.
- ^ Jurnalisme sastrawi: antologi liputan mendalam dan memikat. Kepustakaan Populer Gramedia. 2008. ISBN 978-979-9101-12-9.
- ^ "[Foto] Mantan Kombatan Ziarahi Makam Ahmad Kandang". MEDIAACEH.CO. 2017-06-28. Diakses tanggal 2020-05-03.
- ^ Publishing, TEMPO (2020-01-01). BJ Habibie : Diantara Pencabutan DOM Aceh dan Pengiriman Pasukan PPRM. Tempo Publishing. ISBN 978-623-262-162-6.
- ^ Network, AJNN net-Aceh Journal National. "Mengenang Teungku Lah dan Ahmad Kandang". AJNN.net. Diakses tanggal 2020-05-03.