Lompat ke isi

Air Terjun Ngleyangan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Air Terjun Ngleyangan

Air Terjun Ngleyangan, sebuah air terjun yang berada di suatu daerah di Goliman, Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Air Terjun Ngleyangan ini berada di bagian lereng Gunung Wilis tepatnya berada didalam hutan Gunung Wilis dengan ketinggian sekitar 800 mdpll dan juga tinggi air terjun ini sekitar 123 meter.

Air Terjun Ngleyangan memiliki nama lain yaitu Air Terjun Sakartaji. Di sekitar lokasi Air Terjun Ngleyangan juga ada beberapa situs patung Hindu dan juga sumur yang tua bekas peninggalan jaman kerajaan Kediri.

Karena tergolong masih alami dan jarang didatangi wisatawan, saat mendatangi Air Terjun Ngleyangan akan kesulitan mencari fasilitas, hanya ada warung yang berada di sekitar Air Terjun Ngleyangan.

Rute dan Perjalanan

[sunting | sunting sumber]

Rute untuk menuju Air Terjun Ngleyangan jika titik awalnya adalah pusat kota Kediri maka jaraknya kira-kira 20 km. Perjalananan jika ingin datang ke Air Terjun Ngleyangan maka harus mengambil rute di Jalan Raya Desa Parang dengan menempuh 1 jam perjalanan, atau jika ingin menggunakan kendaraan umum maka bisa mengambil rute Jalan Raya Kediri - Nganjuk lalu melanjutkan perjalanan ke Desa Parang dan setelah sampai bisa melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Ngleyangan.[1]

Untuk sampai di Air Terjun Ngleyangan akan melewati jalan yang berkelok-kelok dan sangat tajam, serta jurang yang lumayan dalam. Jika sudah melalui jalan 2 hingga 3 km maka disarankan untuk berjalan kaki sejauh kurang lebih 1 km dikarenakan jalanan untuk menuju Air Terjun Ngleyangan semakin tidak tertata ditengah rimbunnya pepohonan.

Pengunjung Air Terjun Ngleyangan juga bisa langsung berjalan kaki dari tempat penitipan motor agar dapat mendaki tidak terlalu jauh.

Jam Operasional

[sunting | sunting sumber]

Jam Operasional Air Terjun Ngleyangan adalah dibuka 7 hari seminggu dan dalam 24 jam sehari.

Sejarah dan Mitos

[sunting | sunting sumber]

Menurut mitos yang beredar di masyarakat sekitar Air Terjun Ngleyangan bahwa konon Air Terjun Ngleyangan sudah ada sejak masa Adipati Panjer, dimana pada dahulu kala masyarakat yang menyaksikan tumpahan air yang terjun dari puncak lereng bukit gunung Wilis ini tampak terlihat “kleyeng-kleyeng” yang dalam Bahasa Jawa memiliki arti pusing yang meluncur dari atas, maka dari itu air terjun ini disebut dengan nama Air Terjun Ngleyangan.[2]

Ada yang menyebutkan bahwa Air Terjun Ngleyangan pernah menjadi tempat bertapa oleh seorang resi yang bagi sebagian orang sakti. Resi Brahmaraja namanya, Ia adalah seorang pertapa yang hidup bersama putrinya Dewi Amisani. Dewi Amisani memiliki kecantikan yang tersebar ke seluruh penjuru Kerajaan Kediri. Lalu sekitar tahun 1207, Dandang Gendis atau yang biasanya dikenal dengan Sri Kertajaya seorang Putra Mahkota Kerajaan Kediri, naik ke gunung Wilis untuk mengejar cintanya kepada Dewi Amisani, anak satu-satunya dari Resi Brahmaraja. Karena mengejar cinta dari Dewi Amisani membuat Dandang Gendis, yang saat itu seorang putra mahkota kerajaan Kediri nekat kabur sendirian dari istana memasuki hutan belantara gunung Wilis untuk menemukan di mana tempat tinggal Dewi Amisani dan Resi Brahmaraja.[3] Lalu Dandang Gendis beserta Dewi Amisani dan Resi Brahmaraja tinggal di hutan gunung Wilis dalam waktu yang cukup lama hingga pada akhirnya mereka semua dijemput untuk pulang kembali ke Keraton Kediri. Lalu Dandang Gendis dinobatkan sebagai Raja Kediri yang bergelar Srikertajaya untuk menggantikan pemimpin dari kerajaan Kediri sebelumnya.[4]

Air Terjun Ngleyangan pertama kali di temukan oleh seorang pendaki yang bernama Bapak Yuli, ia berasal dari Prambon,Nganjuk dan sekarang bertempat tinggal di Kota Ambon. Tetapi masyarakat sekitar Air Terjun Ngleyangan lebih mengenal nama Air Terjun Ngleyangan dengan nama “Banyu Anjlok” yang artinya air yang jatuh dari atas.

Air Terjun Ngleyangan ini diberi nama “Ngleyangan” oleh Pak Suro Gledek, ia adalah seorang pendaki. Hal ini dikarenakan Pak Suro Gledek setelah mendatangi Air Terjun Ngleyangan tubuhnya ngleyang atau kepalanya kliyengan.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Air Terjun Ngalayangan". East Java Trip. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-23. Diakses tanggal 2021-10-23. 
  2. ^ "Eksotika Surga Yang Tersembuyi Di Balik Awan Perbukitan Gunung Wilis Kediri". Direktori Wisata Indonesia. 2017-05-20. Diakses tanggal 2021-10-20. 
  3. ^ KEDIRI, BAGOS ANGGARA & ARDY ERWANDA-DISKOMINFO KABUPATEN. "Keindahan Air Terjun Ngleyangan di Gunung Wilis Kediri". https://berita.kedirikab.go.id/ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-20.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  4. ^ "Air Terjun Ngleyangan, Surga yang Tersembunyi di Balik Perbukitan Gunung Wilis Kediri". Tempat.me. Diakses tanggal 2021-10-20. 
  5. ^ "Misteri Air Terjun Ngleyangan – Kiloe Journalist". Diakses tanggal 2021-10-20.