Aji Muhammad Salehuddin
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Sultan Aji Muhammad Salehuddin I atau Aji Kuncar merupakan putra tertua dari Sultan Aji Muhammad Muslihuddin dan Aji Ratu Tatin. Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke 16. Memerintah dari tahun 1816-1845. Beliau dilahirkan di Tepian Pandan atau Tenggarong di Istana Kesultanan pada tahun 1789 Masehi.
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Sultan Aji Muhammad Salehuddin I menaiki tahkta Kesultanan Kutai diusia 27 tahun menggantikan ayahandanya yang wafat pada tahun 1816 Masehi.
Dimasa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Salehuddin I membuka gerbang Ekspor ke kerajaan maupun negara lain seiring berkembang pesatnya Pelabuhan Kesultanan yang ada di Samarinda.Barang-barang yang diekspor diantaranya garam, tembakau, timah, batu karang dan lainnya.
Pada tahun 1812 Masehi Sultan Aji Muhammad Salehuddin I menikahi Putri Sultan Paser yang bernama Aji Putri Jawiyah anak Sultan Ibrahim Alamsyah dan Aji Putri Agung Suwasya. Sultan Ibrahim Alamsyah memberikan sebuah Istana Peristirahatan di Tanjung Batu sebagai hadiah pernikahan dan Sultan Ibrahim Alamsyah menghadiahkan wilayah Tanah Balik sebagai hadiah pernikahan, Tanah Balik sendiri berpusat di Tanjung Jumlai, sampai Balikpapan dan Samboja.
Ketika peristiwa guha sarang burung di hulu sungai Toyu dimasuki pencuri mengambil sarang burung yang siap dipanen, Sultan Ibrahim Alamsyah meminta bantuan Sultan Aji Muhammad Salehuddin I menangkap pencuri-pencuri itu serta mengawasi perkampungan Muara Pahu, yang dekat dengan perkebunan rotan Sultan Kutai.
Keturunan
[sunting | sunting sumber]KDYMM Ratu Permaisuri
KDYMM Seri Paduka Baginda Ratu Permaisuri Aji Bolong Binti Pangeran Patta (Cucu Andi Petta To Rawe Bin La Madukelleng) menikah dengan Sultan Aji Muhammad Salehuddin I berputra :
- Aji Indra Gelar Aji Pangeran Ratu I (Mantan Putra Mahkota Sultan Aji Muhammad Salehuddin I)
- Aji Gau Gelar Aji Pangeran Ratu II
- Aji Pangeran Dipati
KDYMM Ratu Mahadewi
KDYMM Seri Paduka Baginda Ratu Mahadewi Aji Ratu Jawiyah Binti Sultan Ibrahim Alamsyah Bin Sultan Aji Muhammad Alamsyah I menikah dengan Sultan Aji Muhammad Salehuddin I pada tahun 1812 di karuniai anak :
- Aji Boma gelar Aji Pangeran Surya Hadi Menggala
KDYMM Ratu Leko
YM Seri Paduka Baginda Ratu Leko Aji Ratu Mudra atau Aji Ratu Zuziah gelar Aji Ratu Agung Binti Aji Pangeran Berajanata menikah dengan Sultan Aji Muhammad Salehuddin I dikaruniai anak :
- Aji Biduk atau Aji Pangeran Umar gelar Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Sulaiman Langan Al-Khalifatul Muk’minin) bergelar Pula Meruhum Aji Diistana.Aji Muhammad Sulaiman
- Aji Kipai Ainun Zariah gelar Aji Ratu Agung
- Aji Beleng
KDYMM Ratu Mahtoer
KDYMM Seri Paduka Baginda Ratu Mahtoer Aji Kinchana menikah dengan Sultan Aji Muhammad Salehuddin I dikaruniai anak :
- Aji Raden Mas Cilik
- Aji Pangeran Perbata Sari
Selir:
- Bulan, merupakan Putri dari Kepala Suku Modang, tidak mempunyai keturunan dan kembali kesukunya serta tinggal di Hulu Mahakam.
Putra dari selir diantaranya:
- Aji Pangeran Panji
- Aji Raden
- Aji Jamang
- Aji Prabu
- Aji Ahmed
- Aji Betara
- Aji Pangeran Mangku
- Aji Raden Nata Wijaya
- Aji Kutai
- Aji Pangeran Ratu
- Aji Pangeran Maku
- Aji Pangeran Adi
Putri dari selir diantaranya:
- Aji Jeliha
- Aji Risai Puri
- Aji Gedeh
Cucu
[sunting | sunting sumber]Sultan Aji Muhammad Salehuddin I mempunyai 50 Orang Cucu dari 7 Orang anak beliau diantaranya :
- Aji Indra Gelar Aji Pangeran Ratu I menikah dengan Pua Basiah mempunyai anak:
- Aji Bahsan/Aji Bocon Gelar Aji Pangeran Ratu III menikah dengan Aji Fazkiah/Aji Poke Binti Sultan Aji Muhammad Sulaiman
- Aji Putri Anum Adiningrat menikah dengan Sultan Aji Muhammad Alimuddin
- Aji Taipah
- Aji Nilam
- Aji Raden Muda I
- Aji Gau Gelar Aji Pangeran Ratu II
- Aji Muhammad Ali Gelar Aji Raden Prawiro
- Aji Abdul Gani/Aji Tebak
- Aji Fatimah
- Aji Nubueng/Aji Kweng
- Aji Biduk Gelar Sultan Aji Muhammad Sulaiman
- Aji Boma Gelar Aji Pangeran Surya Hadi Menggala
- Menikah dengan Aji Lukan (dimakamkan di Pemakaman Keluarga Gunung Pedidik Kelurahan Sukarame, Tenggarong)
- Aji Dabal Gelar Aji Raden Kusuma
- Aji Linsa
- Aji Tuga
- Aji Teki/Aji Kumala (dimakamkan di Pemakaman Keluarga Gunung Pedidik Kelurahan Sukarame, Tenggarong) menikah dengan Aji Pangeran Ainuddin Gelar Aji Pangeran Kesuma Adiningrat
- Aji Jamin
- Aji Abdul Hamid Gelar Aji Pangeran Ratu IV
- Aji Muhammad Noerdin Gelar Aji Raden Ario Joyo Boyo
- Aji Zainuddin Gelar Aji Pangeran Perdana Kesuma
- Aji Mew
- Menikah dengan Dayang Loka (Kampung Panji)
- Aji Raden Puspanegara
- Aji Jumantan
- Menikah dengan Aji Lukan (dimakamkan di Pemakaman Keluarga Gunung Pedidik Kelurahan Sukarame, Tenggarong)
- Aji Pangeran Dipati
- Aji Baiduri (Pendiri Desa Loa Duri), Dimakamkan di Desa Loa Duri Ilir RT 09. Menikah dengan Aji Aminuddin Gelar Aji Pangeran Mangkunegara
- Aji Raden Mas Cilik
- Aji Raden Muda II
- Aji Rahmah bersuamikan Aji Hakim Gelar Aji Raden Nata Wijaya I
- Aji Pangeran Perbatasari
- Aji Kipai Ainun Zariah gelar Aji Ratu Agung. Tunangan Putra Mahkota Raja Gowa ke 32, Tidak Mempunyai Keturunan dan Tidak Menikah. Wafat dalam usia 70 Tahun.
Referensi
[sunting | sunting sumber]