Alois Alzheimer
Alois Alzheimer | |
---|---|
Lahir | Aloysius Alzheimer 14 Juni 1864 Marktbreit, Kerajaan Bayern, Konfederasi Jerman |
Meninggal | 19 Desember 1915 Breslau, Provinsi Schlesien, Kerajaan Prusia | (umur 51)
Pendidikan | |
Dikenal atas | Penemu penyakit "demensia prapikun" (Penyakit Alzheimer) |
Profesi | Dokter, psikiater |
Institusi |
|
Spesialisasi | Patologi saraf |
Tanda tangan | |
Aloysius "Alois" Alzheimer (14 Juni 1864 – 19 Desember 1915) adalah seorang psikiater asal Jerman. Ia terkenal karena hasil penemuanya, yaitu penyakit Alzheimer.
Alzheimer dilahirkan pada 14 Juni 1884 di Markbreit, Bayern, Jerman Selatan. Dia menempuh pendidikan di University of Tubingen dan University of Wurzburg, sebelum akhirnya bekerja di institut gangguan jiwa dan epilepsi di kota Frankfurt. Di kota itu, dia berkenalan dengan Franz Nissl, pencipta teknik pewarnaan perak untuk mendiagnosis patologi otak. Di kemudian hari, Alzheimer menggunakan metode pewarnaan perak tersebut dalam penelitiannya tentang otak manusia.
Pada tahun 1901, Alzheimer mendapatkan pasien wanita berusia 51 tahun bernama Auguste Deter yang mengalami kehilangan ingatan jangka pendek dan disorientasi (kehilangan arah). Ketika wanita itu meninggal pada tahun 1906, Alzheimer melakukan pembedahan (otopsi) pada otaknya dan dia menemukan timbunan plak amiloid dan kekusutan serabut saraf yang dideteksi dengan pewarnaan perak.
Pada 3 November 1906, Alzheimer mempublikasikan penyakit demensia prapikun (awal dari penyakit Alzheimer) dan hal tersebut membuatnya makin dikenal. Seorang rekannya yang bernama Emil Kraepelin menggunakan nama Alzheimer untuk menuliskan tentang penyakit tersebut di dalam bukunya. Buku tersebut menjadi panduan bagi dokter Eropa untuk mendiagnosa pasien dengan gejala yang sama.
Aloysius Alzheimer meninggal pada usia 51 tahun akibat gagal jantung dan dimakamkan di Frankfurt.