Lompat ke isi

Aloysius Sutrisnaatmaka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yang Mulia

Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka

Uskup Palangkaraya
GerejaGereja Katolik Roma
KeuskupanPalangkaraya
Penunjukan23 Januari 2001
(23 tahun, 305 hari)
PendahuluYulius Aloysius Husin
Jabatan lain
  • Ketua Komisi Karya Misioner KWI (2018–sekarang)
Imamat
Tahbisan imam
6 Januari 1981
(43 tahun, 322 hari)[1]
oleh Justinus Kardinal Darmojuwono
Tahbisan uskup
7 Mei 2001
(23 tahun, 200 hari)
oleh Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J.
Informasi pribadi
Nama lahirAloysius Maryadi Sutrisnaatmaka
Lahir18 Mei 1953 (umur 71)
Pandes, Wedi, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanBukit Tunggal, Jekan Raya, Palangka Raya[2]
Orang tuaIgnatius Gitusutrisno (Ayah)
Jabatan sebelumnya
  • Ketua Komisi Teologi KWI (2015–2018)
AlmamaterUniversitas Kepausan Gregoriana
Semboyan"Ut permanerent in gratia Dei"
(Tetap tinggal dalam Kasih Karunia Allah)
LambangLambang Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka

Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, M.S.F. (lahir 18 Mei 1953) adalah Uskup Keuskupan Palangkaraya.

Mgr. Trisna ditahbiskan menjadi imam pada hari Selasa, 6 Januari 1981 di Skolastikat MSF, Yogyakarta. Ia kemudian bertugas di Paroki Santa Theresia, Balikpapan pada tahun 1981 hingga 1982. Ia meraih gelar doktor dalam bidang misiologi dari Universitas Kepausan Gregoriana di Roma.[3] Selama 11 tahun, sejak 1990, Mgr Trisna menjabat di Komisi Liturgi KWI sebagai Wakil Ketua, sementara juga menjadi dosen di Yogyakarta. Ia turun berperan dalam peluncuran Puji Syukur.[4] Ia sempat ditugaskan untuk mendampingi kelompok imam-imam Balita (tahbisan Bawah Lima Tahun) MSF termasuk di Kalimantan (Samarinda, Banjarmasin, dan Palangka Raya) serta menjadi nara sumber pada perayaan Yubileum tingkat Keuskupan Palangkaraya bulan Oktober 2000.

Ia terpilih menjadi Uskup Palangkaraya pada hari Selasa, 23 Januari 2001. Ia ditahbiskan menjadi Uskup di Gereja Katedral Santa Maria Palangka Raya, pada hari Senin, 7 Mei 2001, di mana Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J., Uskup Agung Jakarta sekaligus Uskup Ordinariat Militer Indonesia menjadi Uskup Penahbis Utama, sementara Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M. Cap. dan Uskup Agung Samarinda Mgr. Florentinus Sului Hajang Hau, M.S.F. menjadi Uskup Ko-konsekrator.

Selama kepemimpinannya, ia telah mengadakan Raker Keuskupan dan perjalanan ke paroki-paroki dan stasi-stasi untuk mengenal lebih dekat dan sekaligus memberikan Sakramen Krisma. Keuskupan Palangkaraya juga akan mengadakan sinode pada tahun 2018.

Mgr. Sutrisnaatmaka menjadi ko-konsekrator bersama dengan Uskup Banjarmasin, Mgr. Petrus Boddeng Timang, dalam penahbisan Mgr. Paulinus Yan Olla, M.S.F. sebagai Uskup Tanjung Selor pada hari Sabtu, 5 Mei 2018. Bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama ialah Mgr. Yustinus Harjosusanto, M.S.F., Uskup Agung Samarinda.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Catholic Hierarchy". Diakses tanggal 7 Januari 2013. 
  2. ^ "Nama Uskup dan Keuskupan Se-Indonesia" (PDF). Kementerian Agama Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-08-23. Diakses tanggal 2 September 2019. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-08-13. Diakses tanggal 2016-08-02. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-19. Diakses tanggal 2016-08-02. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Yulius Aloysius Husin, M.S.F.
Uskup Palangkaraya
23 Januari 2001–kini
Petahana