Amabi Oefeto, Kupang
Amabi Oefeto | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Timur | ||||
Kabupaten | Kupang | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Eliazer Teuf, S.Pd[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 8,860 jiwa[1] jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 53.01.25 | ||||
Kode BPS | 5303142 | ||||
Luas | 123,90 km²[1] | ||||
Kepadatan | -- jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 7 | ||||
|
Amabi Oefeto adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota kecamatan ini adalah Fatukanutu.[1]
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:[1]
Utara | Kecamatan Kupang Timur dan Fatuleu |
Timur | Kecamatan Amabi Oefeto Timur |
Selatan | Kecamatan Amarasi |
Barat | Kecamatan Kupang Timur |
Desa/kelurahan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Amabi Oefeto memiliki 7 (tujuh) desa:[1]
tu, Amabi Oefeto, Kupang|Desa Fatukanutu]]
Sarana Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Data Tahun 2017:[1]
- Jumlah Sekolah: TKK= 7; SD =10; SMP = 5; SMU = 1; SMK = 1
- Jumlah Guru: TKK= 13; SD = 101; SMP = 34; SMU = 17; SMK = 11
- Jumlah Murid: TKK = 87; SD = 1.243; SMP = 557; SMU = 239; SMK = 73
Sarana Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Data Tahun 2017:[1]
- Fasilitas Kesehatan: Puskesmas = 1; Pustu = 5; Posyandu = 20
- Tenaga Kesehatan: Dokter = -; Dokter Gigi = 1; Bidan = 9; Perawat = 8; Kader Posyandu = 100
Potensi
[sunting | sunting sumber]Data Tahun 2017:[1]
- Potensi Pertanian: Jagung, Padi, Kacang Tanah, Tanaman
- Potensi Peternakan: Sapi, Babi, Kambing, Kerbau, Kuda
- Potensi Pariwisata
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 9 Januari 2018 Presiden Joko Widodo meresmikan proyek infrastruktur Bendungan Raknamo yang berada di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang. Bendungan yang mempunyai daya tampung 14 juta meter kubik ini merupakan satu dari tujuh bendungan yang dibangun di NTT untuk mengatasi kelangkaan air.[2] Enam bendungan lainnya adalah Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu. Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Flores, Bendungan Kolhua di Kota Kupang, dan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang. Hanya dalam waktu tiga tahun sejak dicanangkan pada bulan Desember 2014, Bendungan Raknamo sudah selesai dibangun dan siap untuk digunakan.[2] Bendungan Raknamo memiliki sejumlah fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Di antaranya menghasilkan air baku sebanyak 0,1 meter kubik per detik, menghasilkan listrik sebesar 0,22 MW, hingga irigasi 1.250 hektar sawah.[2]
Selain Bendungan Raknamo, dalam kunjungannya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur kali ini, Presiden juga meresmikan dua Pos Lintas Batas Negara (PLBN), yaitu PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara dan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i Profil kecamatan pada situs web Kabupaten Kupang Diarsipkan 2021-02-11 di Wayback Machine. - Diakses 13 September 2018.
- ^ a b c d Resmikan Bendungan Raknamo Di Kupang NTT - PresidenRI.go.id - 9 Januari 2018