Lompat ke isi

Amerika Serikat Raya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Amerika Serikat termasuk Kanada, Greenland dan Zona Terusan Panama sesuai desain yang diusulkan Donald Trump

Donald Trump, Presiden Amerika Serikat saat ini sejak 2025, telah mengagaskan beberapa rencana dan ide untuk menjelang dan sejak pelantikannya yang kedua yang akan memperluas pengaruh dan wilayah politik Amerika Serikat.[1] Dalam pidato pelantikannya yang kedua, Trump secara langsung menyinggung potensi perluasan wilayah Amerika Serikat.[2] Amerika terakhir kali mengekspansi wilayah kekuasaannya pada tahun 1947, dengan menambahkan Kepulauan Marshall, Kepulauan Caroline dan Kepulauan Mariana.

Sejak Trump dilantik, ia kerap menyatakan bahwa ia akan menaklukkan Kanada, Greenland dan Terusan Panama. Ia juga kadang menambahkan Meksiko dan bahkan pernah menyatakan ingin merebut Jalur Gaza.

Sebelum menjabat untuk kedua kalinya, Trump telah mengindikasikan niatnya untuk menerapkan tarif yang besar terhadap Kanada, serta menyatakan pada tanggal 7 Januari bahwa ambisinya adalah menggunakan "kekuatan ekonomi" untuk memaksa Kanada bergabung dengan Amerika Serikat. Sejak menjabat, Trump terus mengancam Kanada dengan tarif yang luas.

Proposal untuk aneksasi Kanada dan menjadikan Kanada sebagai wilayah Amerika Serikat sudah bermula sejak Revolusi Amerika Serikat. Namun, untuk kali ini Donald Trump awalnya ingin memberlakukan tarif sebesar 25% terhadap seluruh produk buatan Kanada sebagai ancaman agar pemerintahan Kanada menghentikan imigrasi ilegal dan penyelundupan narkoba seperti yang dicurigai Trump di Perbatasan Amerika Serikat dengan Kanada.[3] Kanada membalas dengan mengancam akan melakukan tarif balasan dan menghentikan pasokan listrik menuju Amerika Serikat bagian Utara.[4] Trump menanggapi ancaman itu dengan meledek Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, memanggilnya "Gubernur dari Negara Bagian Kanada yang agung" dan menawarkan agar Kanada bergabung ke Amerika Serikat.[5]

Pada tanggal 3 Desember, Sebagai tanggapan terhadap seseorang yang menyatakan bahwa Kanada akan terlalu liberal, Trump menyarankan agar Kanada akan bergabung dengan Uni sebagai dua negara bagian, satu lebih konservatif, satu lebih liberal.[6] Dalam konfigurasi ini, Kanada direncanakan untuk dianeksasi ke Amerika Serikat tidak dengan konfigurasi sekarang yang memiliki sepuluh provinsi dan tiga wilayah,[7] namun malah menduduki setidaknya dua posisi baru dalam struktur federal AS, menjadi negara bagian ke-51 dan ke-52. Dengan nada humor yang sama, Senator Vermont Bernie Sanders yang independen namun berhaluan kiri menyatakan ia akan mendukung proposal Trump untuk menguasai Kanada sebagai negara bagian asalkan kebijakan kesehatan Kanada disimpan dan ditiru oleh Amerika Serikat.[8]

Pada tanggal 7 Januari 2025, saat konferensi pers di Mar-a-Lago, Trump mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk mencaplok Kanada, melainkan menganjurkan "kekuatan ekonomi" untuk menekan Kanada agar bergabung. Dia berargumentasi bahwa penggabungan akan meningkatkan keamanan nasional dan mengurangi pengeluaran AS untuk perlindungan perbatasan.[9] Trump kemudian mengunggah gambar di Truth Social dengan bendera AS terpampang di seluruh wilayah AS dan Kanada dengan teks yang merujuk pada lagu kebangsaan Kanada.[10] Pada saat yang sama, Jesse Watters, seorang pembawa berita dari Fox News Channel menyatakan dalam siarannya keinginan untuk melakukan invasi militer ke Kanada dengan mengatakan bahwa hal itu akan "memuaskan dahaga imperialisnya".[11] Dia juga menyatakan bahwa warga Kanada harus menganggap pengambilalihan oleh Amerika Serikat sebagai sebuah kehormatan.[12][13][14][15]

Berbicara di Davos dalam acara Forum Ekonomi Dunia, Donald Trump menyatakan bahwa Kanada bukanlah mitra perdagangan penting Amerika Serikat, menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak perlu minyak, gas, mobil, atau kayu Kanada. Dalam pidatonya, Trump menegaskan kembali ancamannya terhadap tarif yang luas, sehingga memicu kekhawatiran di kalangan para pemimpin politik Kanada dan memicu diskusi mengenai potensi tindakan balasan. Pernyataan Trump selaras dengan perspektif lamanya bahwa Kanada menimbulkan ketidakseimbangan perdagangan bagi AS.[16][17] Ia menegaskan bahwa Kanada dapat menghindari tarif ekonomi dengan syarat bahwa Kanada harus menjadi wilayah Amerika Serikat, mengejutkan para hadirin yang mendengarkan.[18][19]

Pada tanggal 1 Februari 2025, Presiden Trump mengumumkan Tarif 25% untuk semua barang Kanada, yang akan berlaku pada tanggal 4 Februari 2025; keputusan ini disambut dengan kemarahan oleh para pejabat Kanada.[20] Keesokan harinya melalui postingan di Truth Social, Trump menegaskan kembali keinginannya untuk mencaplok Kanada dalam sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa Kanada harus menjadi "Negara Bagian ke-51 yang Dihargai" dengan menjanjikan tidak adanya tarif dan menjamin keamanan militer Kanada jika mereka melakukan hal tersebut.[21]

Greenland

[sunting | sunting sumber]
Trump dengan Perdana Menteri Denmark saat ini, Mette Frederiksen pada 2019

Donald Trump juga kerap menyatakan keinginannya untuk mengambil Greenland dari Denmark jauh sejak masa jabatan pertamanya. Pada Desember 2024, Trump menyatakan proposal lebih lanjut bagi Amerika Serikat untuk membeli Greenland dari Denmark, dan menggambarkan kepemilikan dan kendali atas pulau tersebut sebagai “kebutuhan mutlak” untuk tujuan keamanan nasional. Hal ini didasarkan pada tawaran sebelumnya dari Trump untuk membeli Greenland pada masa jabatan pertamanya, yang ditolak oleh Pemerintah Denmark, sehingga menyebabkan Trump membatalkan kunjungannya ke Denmark pada bulan Agustus 2019.[22] Pada 7 Januari 2025, putranya Donald Trump Jr. dan Charlie Kirk datang ke Nuuk, ibukota Greenland dan membagi-bagi topi MAGA kepada rakyat setempat.[23] Pada konferensi pers keesokan harinya, Trump menolak mengesampingkan perintah kekuatan militer atau ekonomi untuk mengambil alih Greenland atau Terusan Panama.[24] Namun, ia hanya akan melakukan penekanan ekonomi terhadap Kanada.[25]

Pada tanggal 12 Januari, Wakil Presiden terpilih JD Vance berulang kali menyatakan bahwa pengendalian Greenland sangat penting bagi keamanan nasional AS dan mengatakan ada "kesepakatan yang harus dibuat di Greenland".[26] Saat ditanya oleh Senator Mazie Hirono mengenai potensi pengunaan penekanan militer untuk menguasai Greenland secara paksa, calon Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth enggan memberikan keterangan lanjut dalam forum publik.[27] Sekretaris Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio menyatakan bahwa keinginan Trump untuk mengakuisisi Greenland dari Denmark bukanlah "lelucon", mengutarakan niat Presiden Trump untuk menguasai Greenland demi "kepentingan bangsa" dan tidak mengesampingkan opsi militer jika diperlukan.[28]

Pada tanggal 14 Januari, Nelk Boys yang berafiliasi dengan Trump juga mengunjungi Nuuk, membagikan uang dolar kepada penduduk setempat.[29] Pada 16 Januari, para CEO perusahaan besar Denmark, Novo Nordisk, Vestas, dan Carlsberg, berkumpul untuk pertemuan krisis di Kementerian Luar Negeri untuk membahas situasi tersebut.[30][31] Keesokan harinya, mantan kepala eksekutif Friis Arne Petersen di Kementerian Luar Negeri Denmark menggambarkan situasi tersebut sebagai "yang belum pernah terjadi sebelumnya", sementara Noa Redington, penasihat khusus mantan perdana menteri Helle Thorning-Schmidt, membandingkan tekanan internasional terhadap Denmark seperti yang terjadi pada kontroversi kartun Jyllands-Posten Muhammad tahun 2005.[32] Komentator politik Henrik Qvortrup menyatakan pada tanggal 17 bahwa penyebutan Greenland selama pidato pengukuhan Trump pada tanggal 20 Januari akan mengkonfirmasi keseriusan Trump, menjadikan situasi ini sebagai salah satu krisis internasional terbesar di Denmark sejak Perang Dunia II.[33]

Lambang Kerajaan Denmark sejak 2024. Diduga perubahan ini dilakukan akibat ambisi teritorial Donald Trump

Karena keinginan Trump untuk menganeksasi Greenland, Raja Frederik X dari Denmark secara simbolis mengantikan lambang negara Denmark sebagai isyarat bahwa Denmark berhasrat untuk mempertahankan kedaulatannya di Greenland.[34] Perubahan ini dilakukan dengan menghapus lambang tiga mahkota yang sebelumnya melambangkan sejarah Denmark sebagai bagian dari Uni Kalmar yang juga merupakan simbol kebesaran Swedia dan memperbesar lambang beruang kutub (yang melambangkan Greenland) dan lambang domba (melambangkan Kepulauan Faroe).[34]

Undang-Undang Membuat Greenland Jaya Kembali

[sunting | sunting sumber]

Sebuah undang-undang diajukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Andy Ogles kepada DPR AS untuk mengotorisasi pemerintahan Amerika Serikat untuk mengakuisisi Greenland atas nama AS, memberikan kepada Kongres periode peninjauan selama 60 hari sebelum integrasi wilayah Greenland ke Amerika Serikat.[35] Pada tanggal diperkenalkan, RUU tersebut memiliki 12 sponsor dan telah dirujuk ke Komite Urusan Luar Negeri DPR Amerika Serikat untuk ditinjau.[36]

Pada tanggal 26 Januari 2025, mantan Menteri Greenland Tom Høyem menyatakan bahwa perjanjian tahun 1917 dengan Britania Raya masih berlaku, sehingga memberi mereka hak penolakan pertama jika terjadi penjualan pulau-pulau tersebut.[37]

Trump telah menyarankan, bersama dengan Kanada, bahwa pemberian subsidi Amerika kepada Meksiko berarti Meksiko harus menjadi sebuah negara bagian. Dalam sebuah wawancara dengan NBC, Trump berkata, "Kita mensubsidi Meksiko sebesar hampir $300 miliar. Kita seharusnya tidak melakukan hal tersebut. Mengapa kita mensubsidi negara-negara ini? Jika kita ingin mensubsidi mereka, biarkan mereka menjadi sebuah negara."[38]

Trump juga mengusulkan penggantian nama Teluk Meksiko menjadi “Teluk Amerika”. Trump pertama kali mengusulkan gagasan tersebut dalam konferensi pers, dan dia menyebutkannya dalam pidato pelantikannya.[39] Setelah menjabat pada tanggal 20 Januari, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengganti nama bagian teluk dari garis pantai AS menjadi "perbatasan laut dengan Meksiko dan Kuba".[40][41]

Palestina

[sunting | sunting sumber]

Jalur Gaza

[sunting | sunting sumber]

Trump telah mengusulkan pemukiman kembali warga Palestina di Jalur Gaza di tempat lain, dan Amerika Serikat akan mengambil alih dan membangunnya kembali setelah perang Gaza. Trump menggambarkan ambisinya untuk menjadikan Gaza sebagai “Riviera di Timur Tengah,” yang menjadi tempat tinggal “rakyat dunia”.[42][43]

Usulan ini dilontarkan saat Trump melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 4 Februari 2025. dan menurut Trump, gagasan ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membangun "lapangan pekerjaan yang tak terhingga".[44] Namun, ia memerintah agar warga Palestina yang menetap di Jalur Gaza untuk diasingkan ke negara-negara pro-Palestina, seperti Mesir, Yordania, dan bahkan Indonesia.[45] Namun, Mesir,[46] Yordania,[47] Indonesia,[48] dan beberapa negara lain berbondong-bondong mengecam rencana Trump.[49][50][51][52]

Terusan Panama

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2024, Trump menuntut agar Panama mengembalikan kendali Terusan Panama ke Amerika Serikat karena 'tarif berlebihan' yang dikenakan untuk perjalanan Amerika.[53] Jika Amerika Serikat menguasai Terusan Panama, ini akan menandai pertama kalinya Amerika Serikat menguasai wilayah Panama sejak invasi Amerika Serikat ke Panama.[54]

Reaksi internasional

[sunting | sunting sumber]

Banyak politisi di luar Amerika Serikat yang mengkritik komentar aneksasi Donald Trump. Banyak juga yang membandingkan komentar Trump tentang Kanada, Greenland, dan Panama dengan komentar Presiden Rusia Vladimir Putin tentang Ukraina dan komentar Presiden Tiongkok Xi Jinping tentang Taiwan.[55][56][57][58]

Reaksi Kanada

[sunting | sunting sumber]

Usulan Donald Trump mendapat tanggapan negatif di Kanada, dan dikutuk oleh semua partai politik dan pemimpin besar serta menyebabkan ketegangan yang semakin besar pada hubungan Kanada-Amerika Serikat. Jajak pendapat yang dilakukan terhadap usulan Trump hanya mendapat sedikit dukungan dari warga Kanada terhadap usulan Kanada menjadi negara bagian ke-51. Jajak pendapat Angus Reid menunjukkan bahwa 90% warga Kanada menentang aneksasi Amerika Serikat.[59]

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menanggapi Trump dengan mengatakan bahwa "tidak ada kemungkinan besar" bahwa Kanada akan dianeksasi oleh Amerika Serikat.[60][61] Pemimpin oposisi dan ketua umum Partai Konservatif Kanada Pierre Poilievre juga menyatakan bahwa Kanada tidak akan menjadi negara bagian Amerika ke-51.[62] Ketua umum Partai Demokrat Baru Jagmeet Singh juga mengecam Trump, mengkritik Trump sebagai seorang "penganggu" dan menyatakan proposalnya sebagai proposal absurd, berkata "Persetan denganmu Donald. Tidak ada rakyat Kanada yang ingin bergabung denganmu". Pernyataan yang mengkritik komentar Trump mengenai bergabungnya Kanada dengan AS juga telah dibuat oleh para pemimpin dan politisi federal dan provinsi lainnya.[63][64][65]

Reaksi Meksiko

[sunting | sunting sumber]

Setelah Donald Trump mengancam bahwa ia akan menamai ulang Teluk Meksiko sebagai "Teluk Amerika", Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengurau bahwa ia mungkin harus memanggil Google Maps untuk memperlihatkan peta América Mexicana di wilayah Amerika Serikat yang sebelumnya merupakan bagian dari Meksiko. Ia juga menjelaskan bahwa laut teritorial hanya dapat diperluaskan sepanjang 12 mil laut, dan penamaan ulang tersebut tidak bisa berlaku untuk sepanjang teluk.[66]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sanger, David E.; Friedman, Lisa (December 23, 2024). "Trump's Wish to Control Greenland and Panama Canal: Not a Joke This Time". The New York Times. 
  2. ^ Spetalnick, Matt (January 20, 2025). "Trump vows to take back Panama Canal, talks of 'Manifest Destiny' in space". Reuters. Diakses tanggal January 21, 2025. 
  3. ^ Wayland, Michael (2024-12-23). "Trump's 25% tariff could be an existential threat to Canada's recovering auto industry". CNBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-24. 
  4. ^ Egan, Matt; Newton, Paula (2024-12-13). "Canadian official threatens to cut off energy to the United States". CNN Business (dalam bahasa Inggris). CNN. Diakses tanggal 2024-12-24. 
  5. ^ Watson, Kathryn (2024-12-10). "Trump trolls Justin Trudeau as "governor" of the "great state" of Canada". CBS News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-24. 
  6. ^ Liddell, James (December 3, 2024). "Trump joked Canada could avoid tariffs by becoming 51st US state, says report". The Independent – via Yahoo! News. 
  7. ^ The Complete Book of Maps & Geography, Grades 3–6 – p. 292
  8. ^ "'All for it': Bernie Sanders backs Trump's talk of making Canada the 51st state, with a caveat". The Washington Times. 
  9. ^ "Trump suggests he could use military force to acquire Panama Canal and Greenland and 'economic force' to annex Canada". NBC News (dalam bahasa Inggris). January 7, 2025. Diakses tanggal January 7, 2025. 
  10. ^ Wolf, Zachary B. (January 7, 2025). "Trump wants to redraw the map of the Western Hemisphere". CNN. Diakses tanggal January 20, 2025. 
  11. ^ "Political trolling or serious talk? Why Trump mentions annexing Canada and whether it's possible". RBC-Ukraine. 
  12. ^ "Fox News star tells Canadians it should be a 'privilege' to be taken over by US". The Independent. January 8, 2025. 
  13. ^ Mastrangelo, Dominick (January 8, 2025). "Watters tells Ontario premier it would be a 'privilege to be taken over' by US". The Hill. 
  14. ^ "Jesse Watters Tells Canadians: It's A 'Privilege' to Be Taken Over". The Daily Beast. January 7, 2025. 
  15. ^ Hook, Ellie (January 8, 2025). "Fox News' host brazenly states US takeover of Canada would be a privilege". Daily Express US. 
  16. ^ Caruso-Moro, Luca (2025-01-23). "Trump tells World Economic Forum U.S. doesn't need Canadian oil, gas, autos or lumber". CTVNews (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-24. 
  17. ^ "'We don't need their oil and gas': Trump doubles down on imposing tariffs on Alberta oil as Smith pitches diplomacy". edmontonjournal (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2025-01-23. Diakses tanggal 2025-01-24. 
  18. ^ "Donald Trump Tells Canada To Become A State To Avoid His Tariffs". HuffPost UK (dalam bahasa Inggris). 2025-01-24. Diakses tanggal 2025-01-25. 
  19. ^ "US doesn't need Canadian energy or cars, says Trump". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2025-01-23. Diakses tanggal 2025-01-25. 
  20. ^ Goldman, Samantha Waldenberg, Kevin Liptak, Alayna Treene, David (2025-02-01). "Trump announces new tariffs on Mexico, Canada and China | CNN Politics". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-02. 
  21. ^ "President Trump threatens Canada over trade war - saying it should become 'cherished 51st state'". Sky News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-02. 
  22. ^ McCormack, Caitlin (2024-12-23). "Trump indicates he may be interested in buying Greenland — again" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-24. 
  23. ^ McCormack, Caitlin (2024-12-23). "Trump indicates he may be interested in buying Greenland — again" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-24. 
  24. ^ "Trump ramps up threats to gain control of Greenland and Panama Canal". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-17. 
  25. ^ "Trump ramps up threats to gain control of Greenland and Panama Canal". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-17. 
  26. ^ Lotz, Avery (January 12, 2025). "JD Vance says there's "a deal to be made in Greenland"". Axios. Diakses tanggal January 25, 2025. 
  27. ^ Lotz, Avery (January 12, 2025). "JD Vance says there's "a deal to be made in Greenland"". Axios. Diakses tanggal January 25, 2025. 
  28. ^ "Trump interest in buying Greenland 'not a joke', Rubio says". Reuters. 2025. 
  29. ^ Gille, Anna Danielsen; Jørgensen, Nicolai Jørgen (15 January 2025). "Jacobs 11-årige søn fik 100 dollar af Trumps YouTube-venner i Nuuk: 'Ikke i orden'". DR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2025. Diakses tanggal 17 January 2025. 
  30. ^ Jørgensen, Steen A. (17 January 2025). "Politikere har været til nyt hastemøde om Trump og Grønland". Jyllands-Posten. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2025. Diakses tanggal 17 January 2025. 
  31. ^ Mortensen, Mikkel Walentin (17 January 2025). "Mens verden holder vejret, forbereder danske virksomheder sig på Trumps trusler". TV 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2025. Diakses tanggal 17 January 2025. 
  32. ^ Hansted, Morten (17 January 2025). "Danmark i "historisk uhørt" krise: - Alarmtilstanden går kun én vej, og det er op". TV 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2025. Diakses tanggal 17 January 2025. 
  33. ^ Brisling, Alexander Søgaard (17 January 2025). "Qvortrup: Det kan ende i den værste krise for Danmark siden Anden Verdenskrig". Ekstra Bladet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2025. Diakses tanggal 17 January 2025. 
  34. ^ a b Bryant, Miranda; correspondent, Miranda Bryant Nordic (2025-01-06). "Danish king changes coat of arms amid row with Trump over Greenland". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2025-02-06. 
  35. ^ "Tennessee Rep. introduces Make Greenland Great Again Act supporting territory acquisition". WZTV-TV. January 14, 2025. Diakses tanggal January 16, 2025. 
  36. ^ "Tennessee Rep. introduces Make Greenland Great Again Act supporting territory acquisition". WZTV-TV. January 14, 2025. Diakses tanggal January 16, 2025. 
  37. ^ "Trump ramps up threats to gain control of Greenland and Panama Canal". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-17. 
  38. ^ "Read the full transcript: President-elect Donald Trump interviewed by "Meet the Press" moderator Kristen Welker". nbcnews.com. NBC News. Diakses tanggal 2 February 2025. 
  39. ^ "Trump says he will change the name of the Gulf of Mexico to 'Gulf of America.' Can he do that?". apnews.com. AP News. Diakses tanggal 2 February 2025. 
  40. ^ "Trump signs order to rename Gulf of Mexico and Alaska's Denali". theguardian.com. The Guardian. Diakses tanggal 2 February 2025. 
  41. ^ "Trump signs executive order to rename Gulf of Mexico, Denali". cbsnews.com. CBS News. Diakses tanggal 2 February 2025. 
  42. ^ "Trump won't rule out deploying US troops to support rebuilding Gaza, sees 'long-term' US ownership". AP News. Diakses tanggal 4 February 2024. 
  43. ^ Holland, Steve (4 February 2025). "In shock announcement, Trump says U.S. wants to take over Gaza Strip". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 February 2025. Diakses tanggal 5 February 2025. 
  44. ^ "Trump floats US taking over Gaza Strip". 
  45. ^ Irfan, Anne; Kelcey, Jo (2025-02-06). "Trump plans to 'permanently resettle' Palestinians outside Gaza – the very reason Unrwa was originally created". The Conversation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-07. 
  46. ^ "Egypt lobbies against Trump Gaza Strip exodus plan while Israel begins preparations". PBS News (dalam bahasa Inggris). 2025-02-06. Diakses tanggal 2025-02-07. 
  47. ^ Choukeir, Jana (6 Februari 2025). "Jordan's king rejects Trump's Gaza takeover plan". Reuters. Diakses tanggal 7 Februari 2025. 
  48. ^ Media, Kompas Cyber (2025-02-05). "Indonesia Tolak Rencana Trump Relokasi Warga Gaza". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-02-07. 
  49. ^ Gritten, David (2025-02-06). "Palestinians and Arab states reject Trump's Gaza takeover plan". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-02-07. 
  50. ^ antaranews.com (2025-02-07). "Tolak usulan Trump, China: "Rakyat Palestina memerintah Palestina"". Antara News. Diakses tanggal 2025-02-07. 
  51. ^ "Explainer: How the world reacts to Trump's Gaza takeover proposal - People's Daily Online". en.people.cn. Diakses tanggal 2025-02-07. 
  52. ^ "'Unacceptable': Europe firmly rejects Trump's plan to take over Gaza". euronews (dalam bahasa Inggris). 2025-02-05. Diakses tanggal 2025-02-07. 
  53. ^ "Donald Trump threatens to retake control of Panama Canal". ABC News (dalam bahasa Inggris). 2024-12-23. Diakses tanggal 2024-12-24. 
  54. ^ "Dec. 20, 1989: Invasion of Panama". Zinn Education Project (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-24. 
  55. ^ "Trump wants to take Greenland: Four ways this saga could go". www.bbc.com. January 11, 2025. 
  56. ^ Bryant, Miranda; Rankin, Jennifer (2025-01-28). "Danish PM says Europe must 'stand together' as Trump threatens Greenland". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2025-01-29. 
  57. ^ Collinson, Stephen (2025-01-08). "Analysis: Trump's threats to Greenland, Canada and Panama explain everything about America First | CNN Politics". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-29. 
  58. ^ Ellyatt, Holly (2025-01-08). "Why Trump's pursuit of Greenland could be cheered on by Russia". CNBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-29. 
  59. ^ Reid, Angus (2025-01-14). "Canada as 51st State? Four-in-five Americans say a merger should be up to Canadians; 90% of us say 'no' -". angusreid.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-25. 
  60. ^ "Trudeau says 'not a snowball's chance in hell' Canada will join US". www.bbc.com (dalam bahasa Inggris). 2025-01-07. Diakses tanggal 2025-01-29. 
  61. ^ "Trudeau rejects Trump's idea of forcing Canada to become a US state". Reuters. January 7, 2025. Diakses tanggal January 29, 2025. 
  62. ^ Ha, Stephanie (2024-12-20). "Poilievre to Trump: 'Canada will never be the 51st state'". CTVNews (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-29. 
  63. ^ Jäger, Jarryd (2025-01-03). "WATCH: May claps back at Trump over '51st state' comments, says joke was 'never funny'". Western Standard (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-07. 
  64. ^ Swanson, Stephen (2025-01-07). "Ontario premier jokes that Canada should buy Minnesota, Alaska in response to Trump's annexation remarks" (dalam bahasa Inggris). CBS Minnesota. Diakses tanggal 2025-01-07. 
  65. ^ "'We are not becoming the 51st state': B.C. Premier says Canada and U.S. need to work together". Global News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-07. 
  66. ^ "Mexico's president calls on Google to identify US as 'América Mexicana'". independent.co.uk. The Independent. Diakses tanggal 2 February 2025.