Amos 8
Tampilan
Amos 8 | |
---|---|
Kitab | Kitab Amos |
Kategori | Nabi-nabi Kecil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 30 |
Amos 8 (disingkat Am 8) adalah bagian dari Kitab Amos dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Amos orang Tekoa tentang bangsa Israel.[2] Nabi ini hidup pada zaman tentang Israel pada zaman Uzia, raja Kerajaan Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja dari Kerajaan Israel sekitar abad ke-8 SM.[3][4]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 14 ayat.
- Merupakan kelanjutan dari pasal 7.
- Memuat peringatan tentang keruntuhan bangsa Israel.
Naskah sumber utama
[sunting | sunting sumber]- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM).[5][6][7]
- 4Q82 (4QXIIg): terlestarikan: ayat 1‑4, 6, 8‑14[5]
- F.Amos1: terlestarikan: ayat 1[5]
- Wadi Murabba'at (MurXII): terlestarikan: ayat 3‑7, 11‑14[5]
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Amos 8:1–3 = Penglihatan keempat: Bakul dengan buah-buahan
- Amos 8:4–8 = Peringatan terhadap orang yang mengisap sesamanya
- Amos 8:9–10 = Gerhana matahari dan ratapan
- Amos 8:11–14 = Lapar dan haus
Ayat 11
[sunting | sunting sumber]- "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN."[8]
Israel berkali-kali menolak firman Allah yang disampaikan kepada mereka (Amos 2:11–12; Amos 7:10–13,16); kini mereka akan mengalami apa yang mereka inginkan.
- Allah tidak akan mengutus nabi kepada mereka, dan firman Allah tidak lagi disampaikan kepada mereka; dengan kata lain, apabila mereka mungkin mencari bimbingan Allah sementara bencana yang akan datang, mereka hanya akan menemukan kesunyian.
- Tidak ada hukuman yang lebih parah daripada Allah menyerahkan seseorang kepada keinginannya yang berdosa; orang semacam itu akan terjerumus ke dalam kebobrokan akhlak dan kesesatan serta akhirnya menjadi budak kekuatan setan (Roma 1:21–32; terutama Roma 1:24).[9]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Amos 1:1
- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
- ^ a b c d Dead sea scrolls - Amos
- ^ VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28.
- ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ Amos 8:11
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Amos 8 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Amos 8
- (Indonesia) Referensi silang Amos 8
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Amos 8
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Amos 8