Lompat ke isi

Analisis paradigmatik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Analisis Paradigmatik (hubungan paradigmatik) adalah analisis yang mengidentifikasi unit-unit atau tanda yang ada di dalam bahasa yang mendasari isi teks. Unit-unit atau penanda yang dimaksud adalah relasi yang terdapat di dalam satuan kalimat atau bahasa itu sendiri. Paradigma yang dimaksud adalah perangkat unit atau penanda. Analisis ini membandingkan dan mengontraskan penanda dalam teks yang ada maupun yang tidak ada.[1]

Hubungan paradigmatik juga disebut juga hubungan vertikal, dimana menyangkut suatu pendistribusian (mempertukarkan) makna satu dengan makna lainnya di dalam unit-unit atau penanda bahasa.[2]

Lebih jelasnya, hubungan paradigmatik, merupakan hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam tingkatan tertentu dengan unsur-unsur lain di luar tingkatan itu yang dapat dipertukarkan. Seperti contohnya pada kalimat: “Saya menulis artikel” kata “Saya” dapat dipertukarkan dengan kalimat sejenis. Karena unsur kata “Saya” merupakan kata benda dan hidup (animate) yang berfungsi sebagai subyek dalam kalimat tersebut, maka kata “saya” dapat dipertukarkan dengan kata “adik”, “Budi”, atau “Orang” itu.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Semiotics for Beginners: Paradigmatic Analysis". web.archive.org. 2000-09-01. Archived from the original on 2000-09-01. Diakses tanggal 2022-04-16. 
  2. ^ a b "PENDEKATAN SINTAGMATIK PARADIGMA DALAM KAJIAN BAHASA (SYNTAGMATIC AND PARADIGMATIC APPROACH IN THE STUDY OF LANGUAGE)". Jurnal Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan: 1–17.  line feed character di |title= pada posisi 46 (bantuan);