Lompat ke isi

Analisis sistem tenaga listrik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Analisis sistem tenaga listrik digunakan untuk memperhitungkan berbagai gangguan dalam operasi sistem tenaga listrik. Salah satu jenis analisis sistem tenaga listrik ialah analisis aliran beban. Teknologi digital telah digabungkan dengan peralatan analisis sistem tenaga listrik untuk menghasilkan penilaian yang akurat dan pengambilan keputusan kerja yang tepat.

Keperluan[sunting | sunting sumber]

Analisis sistem tenaga listrik mulai diperlukan seiring dengan perkembangan sistem tenaga listrik. Pada sistem kelistrikan modern, daya listrik yang disalurkan dan didistribusikan ke konsumen listrik telah menjadi sangat besar nilainya. Ini membuat sistem tenaga listrik menjadi kompleks. Karena itu, arus gangguan dan arus hubung singkat yang terjadi di dalam sistem ini mulai diperhitungkan. Cara menghitungnya menggunakan analisis sistem tenaga listrik.[1]  

Jenis[sunting | sunting sumber]

Analisis aliran beban[sunting | sunting sumber]

Analisis aliran beban dilakukan untuk mengetahui aliran beban dan vektor tegangan pada suatu bus dan cabang-cabang bus dalam kondisi normal dengan nilai beban listrik tertentu. Hasil analisis aliran beban mampu digunakan untuk penelaahan berbagai persoalan yang berkaitan dengan jaringan listrik. Persoalan ini meliputi operasi jaringan, perluasan atau pengembangan jaringan, dan perencanaan jaringan listrik. Operasi jaringan meliputi pengaturan tegangan listrik, perbaikan faktor daya listrik pada jaringan listrik, kapasitas kawat penghantar dan rugi-rugi daya yang terjadi pada jaringan listrik. Perluasan atau pengembangan jaringan meliputi kegiatan penentuan lokasi untuk penambahan bus beban, unit pembangkit, atau gardu induk yang baru. Sementara perencanaan jaringan listrik berkaitan dengan kondisi jaringan listrik di masa depan ketika kebutuhan akan energi listrik mengalami peningkatan yang ditandai dengan peningkatan beban listrik pada jaringan.[2]

Perkembangan[sunting | sunting sumber]

Di bidang tenaga listrik kini telah diterapkan teknologi digital yang berfungsi untuk meningkatkan keandalan operasi tenaga listrik. Teknologi digital juga digunakan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dari operasi tenaga listrik. Konsep yang telah dikenal ialah kisi pintar. Sistem kisi besar yang menggunakan komputasi waktu-nyata akan selalu dikaitkan dengan analisis sistem distribusi tenaga listrik. Teknologi digital ini juga akan membuat analisis sistem distribusi mengalami perulangan aliran daya dalam analisis kontingensi dan aliran daya harmonik melalui berbagai aplikasi yang interaktif. Perkembangan ini membuat analisis sistem tenaga listrik juga dilakukan dengan perangkat-perangkat yang melakukan penilaian secara lebih akurat dan komprehensif. Analisis sistem tenaga listrik juga menggunakan peralatan yang memiliki kemampuan untuk memprediksi status sekarang dan masa depan dari sistem tenaga listrik. Kedua kemampuan ini digunakan untuk membuat keputusan kontrol yang tepat. Pengembangan pemanfaatan teknologi digital ke analisis sistem tenaga listrik kemudian telah diteliti lebih lanjut untuk menerima teknologi inovatif lain dalam pemodelannya, seperti komputasi paralel, pemrograman berbasis web dan pemrograman berorientasi objek.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Markoni (2022). Utami, A. Ria Puji, ed. Teknik Infrastruktur Jaringan Distribusi Tenaga Listrik. Yogyakarta: Penerbit ANDI. hlm. 1. ISBN 978-623-01-2928-5. 
  2. ^ Maimun dan Basyir, M. "Simulasi dan Analisis Load Flow Sistem Tiga Fasa pada Saluran Transmisi Wilayah Sumatera Utara dan Nanggro Aceh Darussalam" (PDF). Seminar Nasional Peran Teknologi di Era Globalisasi: 183. ISBN 978-602-96473-0-3. 
  3. ^ Syafii (2015). KomPutasi Sistem Tenaga dengan Pemograman Visual C++ (PDF). Padang: Andalas University Press. hlm. 1. ISBN 978-602-8821-78-0.