Angkatan Kosong-kosong
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Angkatan Kosong-kosong | |
---|---|
Informasi | |
Skala | Nasional |
Pendiri/penggagas | W.S. Rendra dan beberapa seniman Tegal |
Berdiri | 2010 |
Penyelenggara | Dewan Kesenian Tegal |
Jenis acara |
|
Rute/lokasi | Kota Tegal |
Peserta | Sastrawan Indonesia |
Website |
Angkatan Kosong-Kosong (AKK) adalah nama gerakan kesusasteraan Indonesia yang dimulai di Kota Tegal pada tahun 2010, dengan mengambil tema Membongkar Politisasi Kesusasteraan Indonesia. AKK diikuti oleh para sastrawan dari berbagai kota di Indonesia.
Tiga hal penting yang diangkat dalam gerakan tersebut antara lain: tidak adanya angkatan dalam kesenian indonesia, tidak perlu adanya pembedaan antara pusat dan daerah, dan menolak anggapan bahwa masyarakat tidak tahu seni.
Istilah "Angkatan Kosong-Kosong" kali pertama dicetuskan oleh W.S. Rendra yang memberikan gelar kepenyairan kepada penyair Tegal, Widjati.[1] Perhelatan ini diikuti dengan terbitnya buku Antologi Puisi Penyair Indonesia I: Angkatan Kosong-kosong (Dewan Kesenian Tegal, 2010).
Tokoh-tokoh
[sunting | sunting sumber]- Nurhidayat Poso
- Nurngudiono
- Eko Tunas
- Bontot Sukandar
- Joshua Igho
- Enthieh Mudakir
- Yono Daryono
- M. Iqbal
- Lutfi AN
Narasumber
[sunting | sunting sumber]Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Pantura News: Sejumlah Penyair Hadiri Diskusi Angkatan Kosong-kosong, diakses, 21 Maret 2017