Anwar Jimpe Rachman
Topik artikel ini mungkin tidak memenuhi kriteria kelayakan umum. |
Anwar Jimpe Rachman, adalah seorang penulis dan pustakawan di Kota Makassar, Indonesia. Beberapa karyanya yang telah terbit antara lain: Hidup di Atas Patahan (Insist Press, 2012)[1] dan Chambers: Makassar Urban Culture Identity (Chambers Celebes, 2013).[2] Ia mendirikan Tanahindie, ruang mandiri yang berbasis di Kota Makassar pada tahun 1999, di mana kegiatannya menitikberatkan pada kajian perkotaan.[3]
Pada tahun 2017 dan 2019 menjabat sebagai direktur Makassar Biennale. Ia juga sesekali diminta menjadi kurator seni, seperti yang dilakukannya di beberapa pameran seni rupa seperti Jakarta Biennale (2015), Bom Benang (2016) dan pameran-pameran lain di kotanya.
Selain itu, Jimpe, nama akrabnya, bersawa kawan-kawannya mendirikan perpustakaan Kampung Buku (Jalan Abdullah Daeng Sirua 192 E, Makassar) pada 2008. Kini perpustakaan tersebut sekaligus ruang arsip untuk referensi yang berkaitan dengan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Pada 2019, ia bersama rekan-rekannya di Tanahindie merampungkan film dokumenter sejarah Bunyi Kota: 100 Tahun Musik Populer Makassar (Tanahindie - Kemdikbud RI - Rock in Celebes).[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Hidup di Atas Patahan". www.goodreads.com. Diakses tanggal 2020-01-12.
- ^ "Chambers, Makassar Urban Culture Identity". www.goodreads.com. Diakses tanggal 2020-01-12.
- ^ "Goodreads". Diakses tanggal 4 Mei 2018.
- ^ "Bunyi Kota: 100 Tahun Musik Populer Makassar". Diakses tanggal 2020-01-12.