Argomulyo, Salatiga
Argomulyo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kota | Salatiga | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Drs. Joko Haryono | ||||
Populasi | |||||
• Total | 43,424 jiwa (2.015) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 33.73.03 | ||||
Kode BPS | 3373010 | ||||
Luas | 18.826 m² | ||||
Kepadatan | 3.237 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 6 | ||||
|
Argomulyo (bahasa Jawa: ꦄꦂꦒꦩꦸꦭꦾ, translit. Argamulya) adalah salah satu kecamatan yang berada di Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini terletak di bagian selatan Kota Salatiga dan secara umum lebih dikenal sebagai kawasan pusat industri yang berada di Kelurahan Randuacir dan Kelurahan Noborejo.
Argomulyo dikenal masyarakat sebagai wilayah sejuk di kaki Gunung Merbabu dengan suhu cuaca berkisar antara 15-26 °C. Argomulyo memiliki aneka ragam kesenian daerah, makanan khas, dan wisata bermain keluarga. Kecamatan ini ditetapkan menjadi sentra industri yang akan menjadi bagian penting dalam ekonomi Kota Salatiga.[1] Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing turut membangun dengan berinvestasi dalam skala besar. Selain menjadi kawasan industri, kecamatan ini juga ditetapkan sebagai sentra peternakan sapi perah, bahkan menjadi salah satu daerah penghasil susu perah terbesar ketiga setelah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang.
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Menurut keterangan yang diambil dari Surat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota Salatiga, Kecamatan Argomulyo memiliki batas wilayah, yaitu:
- Utara: Kecamatan Sidomukti.
- Timur: Kecamatan Tingkir.
- Selatan: Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
- Barat: Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Pembagian wilayah
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Argomulyo terbagi atas enam kelurahan, yaitu:
- Kelurahan Cebongan.
- Kelurahan Kumpulrejo.
- Kelurahan Ledok.
- Kelurahan Noborejo.
- Kelurahan Randuacir.
- Kelurahan Tegalrejo.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ setiawan, deni (13 Juli 2017). "Pemkot Salatiga Siapkan Tepian JLS sebagai Pusat Industri". Tribunnews.com. Diakses tanggal 19 Juli 2017.