Arosbaya, Bangkalan
6°56′52″S 112°50′28″E / 6.9477°S 112.8410°E
Arosbaya | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Bangkalan | ||||
Kode Kemendagri | 35.26.05 | ||||
Kode BPS | 3526130 | ||||
Luas | 42,45 km² | ||||
Kepadatan | 979 jiwa/km² (2013) | ||||
Desa/kelurahan | 18 | ||||
|
Arosbaya adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.[1][2] Kecamatan ini berjarak sekitar 16 Km dari ibu kota Kabupaten Bangkalan ke arah timur laut, Pusat pemerintahannya berada di Desa Arosbaya. Daerah ini terletak di Pulau Madura.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Diceritakan bahwa pada masa pemerintahan Panembahan Ki Lemah Duwur, raja Islam pertama di Madura pada tahun 1531–1592, Arosbaya dulunya diberi nama "Aris-Banggi" (ada aturan), kemudian namanya berubah menjadi "Aris Beje".[butuh rujukan] Lalu, nama tersebut berganti nama lagi "Resbeje", dan yang terakhir menjadi "Arosbaya". Pada masa pemerintahan Panembahan Lemah Duwur, kerajaan Arosbaya telah meluaskan daerah kekuasaannya hingga ke seluruh Madura Barat, termasuk Bangkalan, Sampang, dan Blega.[butuh rujukan]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Klampis |
Timur | Kecamatan Geger |
Selatan | Kecamatan Bangkalan dan Kecamatan Burneh |
Barat | Laut Jawa |
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Pembagian administratif
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]