Asosiasi Patologi Veteriner Indonesia (APVI) atau Indonesian Society of Veterinary Pathology (ISVP) merupakan suatu wadah yang didirikan atas keinginan bersama para pelaku dan peminat bidang patologiveteriner di Indonesia yang mendeklarasikannya pada pertemuan dan pelatihan patologi di BPPV Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Organisasi Non-Teritorial/ONT (atau sekarang disebut dengan Unit Peminatan Non-Teritorial/UPNT) ini dikukuhkan oleh PB PDHI pada tahun 2003[2]. Berdasarkan Musyawarah Nasional (MUNAS) APVI tahun 2023 yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, drh. Albiruni Haryo, M.Sc, APVet secara aklamasi terpilih menjadi ketua umum periode 2023-2027 menggantikan drh. Yulvian Sani, Ph.D., APVet[3][4][5]. Asosiasi Patologi Veteriner Indonesia menerbitkan jurnal resmi yaitu Jurnal Patologi Veteriner Indonesia (JPVI) yang menerima artikel seputar satwa darat, air, dan udara berupa hasil penelitian atau laporan kasus berkaitan dengan patologi veteriner[6].
Ketua Umum : drh. Albiruni Haryo, M.Sc., APVet. (UB)
Ketua Umum APVI periode 2023-2027, drh. Albiruni Haryo, M.Sc., APVet yang terpilih secara aklamasi melalui forum Munas-Mukernas Asosiasi Patologi Veteriner Indonesia yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya, Malang.Ketua I : drh. Mawar Subangkit, Ph.D., APVet. (IPB)
Sekretaris : Dr. drh. Shafia Khairani, M.Si., APVet. (UNPAD)