Ati Raja
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Ati Raja merupakan lagu rakyat daerah dari Sulawesi Selatan yang dalam bentuk aslinya berlaras pentatonik, dan pada zaman gramofon masih diputar dengan tangan, disebar-luaskan di luar Sulawesi oleh seorang musikus Tionghoa bernama Hoo Eng Djie, dengan iringan orkes musik Cina.[1]
Nyanyian-nyanyiannya dalam bahasa daerah Makasar, banyak mengandung fioritur yang tidak mudah dijangkau oleh kebiasaan menyanyi dalam tuning kromatis tangga nada diatonik.[1] Karena bagian lagu yang asli itu banyak mendekati kromatik lagu-lagu dendang Melayu yang bertangga nada heptatonik, maka tidak sukar bagi penata lagu, arrangeur, dirigen dan cellisi kenamaaan Nicolai Parfolomeyeff, guru Sekolah Musik Indonesia di Yogyakarta 1952 untuk mengubah lagu Ati Raja menjadi sepenuhnya berlaras diatonik dan dimainkan oleh Koor dan orkes besar simfoni, sehingga lagu rakyat yang hampir dilupakan itu kembali dikenal masyarakat.[1]
Komponis musik klasik terkemuka Ananda Sukarlan menciptakan karya piano solo Rapsodia Nusantara no. 40 berdasarkan lagu Ati Raja. Istimewanya, Rapsodia nomor ini ditulis khusus untuk dimainkan dengan tangan kiri.
Lirik
[sunting | sunting sumber]Bahasa Makassar | Bahasa Indonesia
(Terjemahan Bebas) | |
---|---|---|
Lontara | Transliterasi | |
ᨔᨙᨑᨙᨍᨗ ᨅᨈᨑ ᨅᨕᨘᨒᨙ᨞
ᨕᨈᨗ ᨑᨍ᨞ ᨊᨀᨗᨍᨕᨗ ᨄᨂᨑᨚᨕᨗ ᨑᨗᨀᨚᨉᨚ᨞ ᨑᨍᨒᨙ᨞ ᨀᨙᨑᨙᨐᨆᨗᨍᨚ᨞ ᨕᨈᨗ ᨑᨍ᨞ ᨊᨗᨈᨑᨗᨆ ᨄᨄᨒᨊ ᨑᨗᨀᨚᨉᨚ᨞ ᨆᨊᨆᨚ ᨀᨗᨆᨗᨊᨔᨕᨗ ᨅᨕᨘᨒᨙ᨞ ᨕᨈᨗᨑᨍ᨞ ᨀᨗᨄᨊᨕᨗ ᨑᨗᨄᨒᨈ ᨑᨗᨀᨚᨉᨚ᨞ ᨑᨍᨒᨙ᨞ ᨈᨅᨒᨙ ᨈᨚᨍᨗ᨞ ᨕᨈᨗ ᨑᨍ᨞ ᨀ ᨅᨈᨑ ᨈᨀᨙᨒᨕᨗ ᨑᨗᨀᨚᨉᨚ᨞ ᨆᨊ ᨊᨗᨍᨒᨚ ᨔᨈᨙᨐ ᨅᨕᨘᨒᨙ᨞ ᨕᨈᨗ ᨑᨍ᨞ ᨈᨕᨙᨄᨚᨀᨗ ᨑᨗ ᨔᨘᨁᨘᨓ ᨑᨗᨀᨚᨉᨚ᨞ ᨈᨍᨒᨙ᨞ ᨈᨊᨗᨀᨎᨆᨙ᨞ ᨕᨈᨗ ᨑᨍ᨞ ᨀ ᨈᨕᨙᨊ ᨄᨂᨒᨙᨕᨗ ᨑᨗ ᨀᨚᨉᨚ᨞ |
Se’reji batara baule’
Ati Raja, nakijai pa’nganroi rikodong Rajale’, elele kereaminjo Ati Raja, nitarima pa'pala’na rikodong Mannamo kiminasai baule’ Ati Raja, kipanai' ripalatta’ rikodong Rajale’, elele ta’balle tonji Ati Raja, ka Batara tangkellai rikodong Manna nijallo’ sarea baule’ Ati Raja, taempoki’ ri sunggua rikodong Rajale’, elele tanikanyame Ati Raja, ka taena pangngellai rikodong |
Hanya ada satu tuhan
Ati Raja, hanya kepadamu kami meminta Apapun itu yang sesungguhnya Ati Raja, Pasti akan diterima segala permintaan Walaupun hanya sebatas hasrat Ati raja, buatlah sebuah permohonan Meskipun tidak bersungguh-sunghuh Ati raja, Semua pasti akan dikabulkan oleh tuhan semata Walaupun hanya sebatas hasrat Ati raja, buatlah sebuah permohonan Meskipun tidak bersungguh-sunghuh Ati raja, Semua pasti akan dikabulkan oleh tuhan semata |
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]