Kaidah pendiferensialan
Kalkulus |
---|
Kaidah pendiferensialan (atau aturan pendiferensialan; bahasa Inggris: Rules of differentiation) berikut merupakan ringkasan kaidah-kaidah untuk menghitung derivatif suatu fungsi dalam kalkulus. Untuk daftar yang lebih lengkap, lihat Tabel turunan.
Kaidah dasar pendiferensialan
[sunting | sunting sumber]Kecuali dinyatakan lain, semua fungsi merupakan fungsi bilangan real (R) yang menghasilkan nilai bilangan real; meskipun secara lebih umum, rumus-rumus berikut dapat diterapkan di manapun jika didefinisikan dengan baik[1][2]— termasuk bilangan kompleks (C).[3]
Pendiferensialan adalah linier
[sunting | sunting sumber]Untuk fungsi-fungsi f dan g dan bilangan real a dan b apapun, turunan fungsi h(x) = af(x) + bg(x) terhadap x dapat ditulis
Dalam notasi Leibniz ini ditulis sebagai:
Kasus-kasus khusus meliputi:
- Kaidah pengurangan
Kaidah hasil kali
[sunting | sunting sumber]Untuk fungsi-fungsi f dan g, turunan fungsi h(x) = f(x) g(x) terhadap x dapat ditulis
Dalam notasi Leibniz ini ditulis sebagai:
Kaidah rantai
[sunting | sunting sumber]Turunan dari fungsi h(x) = f(g(x)) terhadap x dapat ditulis
Dalam notasi Leibniz ini ditulis sebagai:
Namun, dengan melonggarkan penafsiran h sebagai suatu fungsi, dapat ditulis lebih sederhana sebagai
Kaidah fungsi inversi
[sunting | sunting sumber]Jika fungsi f mempunyai suatu fungsi invers g, yaitu g(f(x)) = x dan f(g(y)) = y, maka
Dalam notasi Leibniz ini ditulis sebagai:
Hukum pangkat, polinomial, hasil bagi, dan timbal-balik
[sunting | sunting sumber]Kaidah pangkat polinomial atau elementer
[sunting | sunting sumber]Jika , untuk bilangan bulat n apapun maka
Kasus-kasus khusus meliputi:
- Kaidah konstanta: jika f adalah fungsi konstanta f(x) = c, untuk bilangan c apapun, maka untuk semua x, f′(x) = 0.
- jika f(x) = x, maka f′(x) = 1. Kasus khusus ini dapat digeneralisasi menjadi:
- Turunan suatu fungsi affine adalah suatu konstanta: jika f(x) = ax + b, maka f′(x) = a.
Penggabungan kaidah ini dengan kelinearan turunan dan kaidah penjumlahan memungkinan penghitungan turunan polinomial apapun.
Kaidah timbal-balik
[sunting | sunting sumber]Turunan dari h(x) = 1/f(x) untuk fungsi f (yang "tidak menghilang"; nonvanishing) manapun adalah:
Dalam notasi Leibniz ini ditulis sebagai:
Kaidah timbal balik (reciprocal rule) dapat diturunkan dari kaidah rantai (chain rule) dan kaidah pemangkatan (kaidah pangkat; power rule).
Kaidah hasil bagi
[sunting | sunting sumber]Jika f dan g adalah fungsi, maka:
- di mana g bukan nol.
Ini dapat diturunkan dari kaidah timbal balik dan kaidah darab. Sebaliknya (menggunakan kaidah konstanta) kaidah timbal balik dapat diturunkan dari kasus khusus f(x) = 1.
Kaidah pemangkatan yang dirampat
[sunting | sunting sumber]Kaidah pemangkatan elementer menggeneralisasi luas. Kaidah pemangkat yang paling luas adalah "kaidah pemangkatan fungsional" (functional power rule): untuk fungsi-fungsi f dan g apappun,
di mana kedua sisi didefinisikan dengan baik.
Kasus-kasus khusus:
- Jika f(x) = xa, f′(x) = axa − 1 bilamana a adalah suatu bilangan real dan x adalah positif.
- Kaidah timbal balik (reciprocal rule) dapat diturunkan sebagai kasus khsusu di mana g(x) = −1.
Turunan fungsi eksponensial dan logaritmik
[sunting | sunting sumber]perhatikan bahwa persamaan di atas adalah benar untuk semua c, tetapi turunan bagi c < 0 menghasilkan bilangan kompleks.
persamaan di atas adalah benar untuk semua c, tetapi turunan bagi c < 0 menghasilkan bilangan kompleks.
Turunan logaritmik
[sunting | sunting sumber]Turunan logaritmik adalah cara lain untuk menyatakan kaidah diferensiasi logaritma suatu fungsi (menggunakan kaidah rantai):
- wherever f is positive.
Turunan fungsi trigonometri
[sunting | sunting sumber]Adalah lazim untuk mendefinisikan lebih lanjut suatu fungsi tangen inversi dengan dua argumen, . Nilainya terletak dalam rentang dan mencerminkan kuadran dari titik . Untuk kuadran pertama dan keempat (yaitu ) maka . Turunan parsialnya adalah
, and |
Turunan fungsi hiperbolik
[sunting | sunting sumber]Turunan fungsi-fungsi khusus
[sunting | sunting sumber]
|
|
Turunan integral
[sunting | sunting sumber]Misalkan dibutuhkan untuk menghitung turunan terhadap x dalam fungsi
di mana fungsi-fungsi dan keduanya kontinu dalam dan dalam wilayah tertentu bidang , termasuk , dan fungsi-fungsi dan keduanya kontinu dan memiliki turunan kontinu untuk . Maka untuk :
Rumus ini merupakan bentuk umum dari kaidah integral Leibniz dan dapat diturunkan menggunakan Teorema fundamental kalkulus.
Turunan ke-n
[sunting | sunting sumber]Ada sejumlah kaidah untuk menghitung turunan ke-n suatu fungsi, di mana n adalah sebuah bilangan bulat positif. Di antaranya:
Rumus Faà di Bruno
[sunting | sunting sumber]Jika f dan g dapat diturunkan n kali, maka
di mana dan himpunan terdiri dari semua solusi bilangan bulat bukan negatif dari persamaan Diophantine .
Kaidah Leibniz umum
[sunting | sunting sumber]Jika f dan g dapat diturunkan n kali, maka
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Calculus (5th edition), F. Ayres, E. Mendelson, Schuam's Outline Series, 2009, ISBN 978-0-07-150861-2.
- ^ Advanced Calculus (3rd edition), R. Wrede, M.R. Spiegel, Schuam's Outline Series, 2010, ISBN 978-0-07-162366-7.
- ^ Complex Variables, M.R. Speigel, S. Lipschutz, J.J. Schiller, D. Spellman, Schaum's Outlines Series, McGraw Hill (USA), 2009, ISBN 978-0-07-161569-3
Sumber dan pustaka tambahan
[sunting | sunting sumber]Kaidah-kaidah ini ditulis dalam banyak buku, baik kalkulus elementer maupun lanjutan, dalam matematika murni maupun terapan. Notasi dalam halaman ini (selain pada rujukan-rujukan di atas) dapat dijumpai dalam:
- Mathematical Handbook of Formulas and Tables (3rd edition), S. Lipschutz, M.R. Spiegel, J. Liu, Schuam's Outline Series, 2009, ISBN 978-0-07-154855-7.
- The Cambridge Handbook of Physics Formulas, G. Woan, Cambridge University Press, 2010, ISBN 978-0-521-57507-2.
- Mathematical methods for physics and engineering, K.F. Riley, M.P. Hobson, S.J. Bence, Cambridge University Press, 2010, ISBN 978-0-521-86153-3
- NIST Handbook of Mathematical Functions, F. W. J. Olver, D. W. Lozier, R. F. Boisvert, C. W. Clark, Cambridge University Press, 2010, ISBN 978-0-521-19225-5.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Sumber pustaka mengenai Differentiation rules |