Lompat ke isi

Kamp konsentrasi Auschwitz

Koordinat: 50°02′09″N 19°10′42″E / 50.03583°N 19.17833°E / 50.03583; 19.17833
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Auschwitz I)
Auschwitz
Konzentrationslager Auschwitz  (Jerman)
Kamp konsentrasi dan pemusnahan Nazi (1940–1945)
Atas: Gerbang Auschwitz I bertuliskan Arbeit macht frei ("kerja membebaskanmu")
Bawah: Gerbang Auschwitz II-Birkenau. Rel kereta api, yang beroperasi dari bulan Mei sampai Oktober 1944, mengarah langsung ke kamar gas.[1]
Koordinat50°02′09″N 19°10′42″E / 50.03583°N 19.17833°E / 50.03583; 19.17833
Dikenal karenaHolokaus
LetakPolandia yang diduduki Jerman
Dibangun olehIG Farben
Dioperasikan olehJerman Nazi dan Schutzstaffel
KomandanLihat daftar
Fungsi awalBarak tentara
BeroperasiMei 1940 – Januari 1945
TahananTerutama Yahudi, bangsa Polandia, Romani, tawnaan perang Soviet
Jumlah tahananKurang lebih 1.3 juta[2]
Jumlah tahanan tewasKurang lebih 1.1 juta[2]
Dibebaskan olehUni Soviet, 27 Januari 1945
Tahanan terkenalTahanan Auschwitz: Adolf Burger, Edith Eger, Anne Frank, Viktor Frankl, Imre Kertész, Maximilian Kolbe, Primo Levi, Fritz Löhner-Beda, Irène Némirovsky, Tadeusz Pietrzykowski, Witold Pilecki, Liliana Segre, Edith Stein, Simone Veil, Rudolf Vrba, Alfréd Wetzler, Elie Wiesel, Else Ury, Eddie Jaku, Władysław Bartoszewski
Buku terkenal
Situs webauschwitz.org/en/
Nama resmiAuschwitz Birkenau, Kamp konsentrasi dan Pemusnahan Jerman Nazi (1940–1945)
JenisBudaya
Kriteriavi
Ditetapkan1979 (sidang ke-3)
No. referensi31
RegionEropa dan Amerika Utara

Kamp konsentrasi Auschwitz[a] (bahasa Jerman: Konzentrationslager Auschwitz, pelafalan [kɔntsɛntʁaˈtsi̯oːnsˌlaːɡɐ ˈʔaʊʃvɪts] ; juga KL Auschwitz atau KZ Auschwitz) adalah kompleks kamp konsentrasi dan kamp pemusnahan yang dioperasikan oleh Jerman Nazi di Polandia yang diduduki Jerman semasa Perang Dunia II dan Holokaus.[3] Kompleks tersebut berisikan lebih dari 40 kamp, termasuk Auschwitz I, kamp utama (Stammlager) di Oświęcim; Auschwitz II-Birkenau, kamp konsentrasi dan pemusnahan yang dilengkapi kamar gas; Auschwitz III-Monowitz, kamp kerja milik perusahaan kimia IG Farben; dan puluhan subkamp lainnya.[4] Kamp-kamp tersebut menjadi lokasi utama penerapan kebijakan Solusi Akhir Nazi atas persoalan Yahudi.

Jerman memicu Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia pada bulan September 1939. Schutzstaffel (SS) kemudian mengubah sebuah barak tentara di Auschwitz I menjadi kamp tahanan perang.[5] Tahanan politik yang pertama kali dipindahkan ke Auschwitz umumnya adalah warga Polandia. Dalam dua tahun pertama, mayoritas tahanan Auschwitz adalah warga Polandia.[6] Pada bulan Mei 1940, para pelaku kriminal Jerman dibawa ke kamp dan dijadikan sebagai pengurus kamp, yang memulai kekejaman terhadap para tahanan. Para tahanan tersebut dipukuli, disiksa, dan dieksekusi karena alasan sepele. Pembantaian dengan gas beracun pertama kali dilakukan terhadap tahanan Soviet dan Polandia di blok 11 Auschwitz I kira-kira bulan Agustus 1941.

Pembangunan Auschwitz II dimulai sebulan kemudian, dan dari tahun 1942 sampai akhir 1944, para Yahudi dari seluruh penjuru Eropa yang diduduki Jerman diangkut dengan kereta barang ke kamar gas di Auschwitz. Dari 1,3 juta tahanan yang dikirim ke Auschwitz, 1,1 juta di antaranya tewas. Jumlah korban meliputi 960.000 Yahudi (865.000 di antaranya langsung digas saat tiba di kamp), 74.000 warga Polandia non-Yahudi, 21.000 bangsa Romani, 15.000 tawanan perang Soviet, dan kira-kira 15.000 korban lainnya.[7] Korban yang tidak dibunuh dengan gas beracun tewas akibat kelaparan, kelelahan, penyakit, pengeksekusian, atau dipukuli. Korban lainnya juga tewas akibat eksperimen medis.

Dari 802 tahanan yang berupaya melarikan diri, hanya 144 yang berhasil. Pada tanggal 7 Oktober 1944, dua satuan Sonderkommando yang beranggotakan para tahanan pengurus kamar gas melancarkan pemberontakan, tetapi gagal. Setelah kamp dibebaskan dan Holokaus berakhir, hanya 789 personel Schutzstaffel yang diadili.[8] Sejumlah personel SS dieksekusi, termasuk pemimpin kamp Rudolf Höss. Kegagalan Sekutu yang tidak cepat bertindak setelah menerima laporan awal mengenai pembantaian massal masih diperdebatkan sampai saat ini.

Sewaktu Tentara Merah Uni Soviet hampir tiba di Auschwitz pada bulan Januari 1945, SS memaksa sebagian besar penghuni kamp untuk melakukan kirab kematian ke kamp-kamp di Jerman dan Austria. Tentara Soviet tiba di Auschwitz pada tanggal 27 Januari 1945, hari yang kelak diperingati sebagai Hari Peringatan Holokaus Internasional sejak tahun 2005. Berpuluh-puluh tahun setelah perang, para penyintas seperti Primo Levi, Viktor Frankl, dan Elie Wiesel menulis memoar mengenai pengalaman mereka, dan Auschwitz menjadi simbol utama Holokaus. Pada tahun 1947, Polandia mendirikan Museum Negara Auschwitz-Birkenau di lokasi Auschwitz I dan II. Pada tahun 1979, lokasi tersebut dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Auschwitz menjadi lokasi pembantaian massal terbesar dalam sejarah yang dilakukan di satu tempat.[9][10]

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Auschwitz I, II, and III

Menurut Richard J. Evans, ideologi Nazisme menggabungkan unsur "kebersihan ras", eugenika, antisemitisme, pan-Jermanisme, dan perluasan wilayah.[11] Adolf Hitler dan Partai Nazi didera keinginan kuat untuk menyelesaikan "persoalan Yahudi".[12] Tidak lama setelah Nazi berkuasa di Jerman pada tahun 1933, tindakan kekerasan terhadap Yahudi Jerman menjadi hal lumrah,[13] dan sejumlah undang-undang diberlakukan untuk mengecualikan Yahudi dari berbagai profesi, termasuk pegawai negeri dan profesi hukum.[b]

Maraknya pencelaan dan tekanan ekonomi mendorong Yahudi untuk pindah dari Jerman. Bidang usaha milik Yahudi tidak diperbolehkan memasuki pasar, dilarang beriklan di surat kabar, dan dibatalkan kontraknya oleh pemerintah.[15] Pada tanggal 15 September 1935, Reichstag mengesahkan Undang-Undang Nuremberg. Undang-undang tersebut juga mengatur mengenai Hukum Kewarganegaraan Reich, yang mendefinisikan warga negara Jerman adalah orang-orang "berdarah Jerman atau terkait yang dibuktikan melalui perilaku mereka yang bersedia dan layak untuk melayani Rakyat dan Reich Jerman dengan setia", serta Hukum Perlindungan Darah dan Kehormatan Jerman, yang melarang orang-orang "berdarah Jerman atau terkait" menikah dan berhubungan di luar nikah dengan orang Yahudi.[16]

Ketika Jerman menyerbu Polandia pada bulan September 1939, yang memicu Perang Dunia II, Hitler menitahkan agar para pemimpin dan kaum cendekia Polandia dihabisi.[17] Wilayah di selingkungan Auschwitz direbut oleh Reich Jerman, mulai dari Gau Silesia dan Gau Upper Silesia pada tahun 1941.[18] Kamp di Auschwitz dibangun pada bulan April 1940, awalnya untuk digunakan sebagai kamp pengasingan bagi tahanan politik Polandia. Pada tanggal 22 Juni 1942, Jerman menginvasi Uni Soviet untuk memperluas wilayah jajahannya.[19] Pembunuhan dengan gas beracun pertama kali dilakukan terhadap sekelompok tawanan perang Soviet di Auschwitz kira-kira bulan Agustus 19941.[20] Pada akhir 1941, babak pertama Holokaus dimulai dengan dibunuhnya 500.000–800.000 tahanan Yahudi Soviet melalui penembakan massal oleh satuan Einsatzgruppen, tentara Jerman, dan kolaborator setempat.[21] Dalam Konferensi Wannsee di Berlin pada tanggal 20 Januari 1942, Reinhard Heydrich menguraikan Solusi Akhir atas Persoalan Yahudi kepada para petinggi Nazi,[22] dan sejak awal 1942, puluhan kereta barang mengangkut Yahudi dari seluruh penjuru Eropa yang diduduki Jerman ke kamp pemusnahan di Polandia, yakni Auschwitz, Bełżec, Chełmno, Majdanek, Sobibór, dan Treblinka. Sebagian besar tahanan langsung dihabisi dengan gas beracun ketika tiba di kamp.[23]

Kamp[sunting | sunting sumber]

Auschwitz I[sunting | sunting sumber]

Pembangunan[sunting | sunting sumber]

Auschwitz I, 2009; pusat penerimaan tahanan Auschwitz I saat ini menjadi pusat penerimaan pengunjung di Museum Negara Auschwitz-Birkenau.[24]
Bekas pusat penerimaan tahanan, gedung paling kiri dengan deretan cerobong asap adalah dapur kamp.
Foto udara kamp konsentrasi Auschwitz yang memperlihatkan kamp Auschwitz I, 4 April 1944

Auschwitz I merupakan bekas kamp Perang Dunia I yang kemudian digunakan sebagai barak tentara Polandia. Kamp tersebut dijadikan sebagai kamp utama (Stammlager) dan pusat administrasi kompleks kamp. Auschwitz I berjarak Lima-puluh kilometer (31 mi) di sebelah barat daya Kraków. Lokasi tersebut pertama kali diusulkan sebagai kamp pengasingan bagi tahanan Polandia pada bulan Februari 1940 oleh Arpad Wigand, inspektur Sicherheitspolizei (polisi keamanan) dan wakil Erich von dem Bach-Zelewski, Kepala SS dan Polisi Tertinggi di Silesia. Richard Glücks, kepala Inspektorat Kamp Konsentrasi, mengirim Walter Eisfeld, mantan komandan kamp konsentrasi Sachsenhausen di Oranienburg, Jerman, untuk memeriksa kelayakan lokasi kamp.[25] Auschwitz memiliki luas kira-kira 1.000 meter (3.300 ft) panjang dan lebar 400 meter (1.300 ft),[26] yang memiliki 22 bangunan bata, delapan di antaranya berlantai dua. Lantai dua ditambahkan ke bangunan lain dan delapan blok baru dibangun pada tahun 1943 .[27]

Reichsführer-SS Heinrich Himmler, panglima SS, menyetujui lokasi kamp pada bulan April 1940 atas rekomendasi SS-Obersturmbannführer Rudolf Höss dari inspektorat kamp. Höss mengawasi pembangunan kamp dan menjabat sebagai komandan kamp perdana. Tiga puluh tahanan pertama tiba pada tanggal 20 Mei 1940 dari kamp Sachsenhausen. Para tahanan Jerman tersebut adalah "penjahat profesional" (Berufsverbrecher), yang dijuluki dengan "hijau" (Grünen), sesuai dengan warna lencana pada baju tahanan mereka. Para grünen dijadikan sebagai pengurus kamp, dan kerap melakukan kekerasan terhadap tahanan kamp, terutama pada tahanan Polandia, sampai peran mereka digantikan oleh tahanan politik.[28] Tahanan pertama di Auschwitz adalah Bruno Brodniewicz, yang diberi nomor urut 1. Ia ditunjuk menjadi Lagerälteste (tetua kamp). Tahanan lainnya diberi tugas sebagai kapo atau pengawas blok.[29]

Pemindahan massal pertama[sunting | sunting sumber]

Pemindahan massal tahanan pertama kali terjadi tanggal 14 Juni 1940. Para tahanan, yang terdiri dari tahanan politik Polandia, termasuk Yahudi dan imam Katolik, tiba di Auschwitz dari Tarnów, Polandia. Para tahanan tersebut diberi nomor urut 31 sampai 758.[c] Dalam sebuah surat bertanggal 12 Juli 1940, Höss memberi tahu Glücks bahwa penduduk setempat adalah "orang Polandia fanatik yang siap melakukan segala cara untuk melawan prajurit SS yang mereka benci".[31] Pada akhir 1940, SS menyita lahan seluas 40 kilometer persegi (15 mil persegi) di sekeliling kamp untuk membangun "zona kepentingan" (Interessengebiet), yang diawasi oleh SS, Gestapo, dan polisi setempat.[32] Pada bulan Maret 1941, 10.900 tahanan dipenjarakan di kamp Auschwitz, sebagian besarnya adalah warga Polandia.[26]

Sewaktu pertama kali tiba di Auschwitz, para tahanan yang tidak dikirim langsung ke kamar gas akan didaftarkan di pusat penerimaan tahanan, yang lokasinya berada di dekat gerbang bertuliskan Arbeit macht frei (bekerja membebaskanmu). Di sana, para tahanan akan ditato, dicukur, didesinfeksi, dan diberi seragam penjara bermotif garis. Pusat penerimaan tersebut dibangun antara tahun 1942 dan 1944, yang awalnya dilengkapi dengan pemandian, binatu, dan 19 kamar gas untuk menyelisik pakaian. Pusat penerimaan tahanan Auschwitz I kelak menjadi pusat penerimaan pengunjung Museum Negara Auschwitz-Birkenau.[24]

Krematorium I dan pengegasan pertama[sunting | sunting sumber]

Krematorium I, difoto pada tahun 2016, dibangun kembali setelah perang[33]

Pembangunan krematorium I dimulai di Auschwitz I pada akhir Juni atau awal Juli 1940.[34] Pada awalnya, Krematorium I tidak dimaksudkan sebagai tempat pembunuhan massal, melainkan untuk mengkremasi para tahanan yang dieksekusi atau tewas di kamp tersebut. Krematorium I dipergunakan dari bulan Agustus 1940 sampai Juli 1943, dan kemudian ditutup sesudah dibangunnya krematorium baru di Auschwitz II.[35] Pada bulan Mei 1942, tiga pemanggang dipasang di Krematorium I, yang secara keseluruhan mampu membakar 340 jenazah dalam waktu 24 jam.[36]

Pengujian pertama menggunakan gas beracun terjadi kira-kira bulan Agustus 1941. Atas instruksi Rudolf Höss, Lagerführer Karl Fritzsch membunuh sekelompok tawanan perang Soviet dengan melemparkan kristal Zyklon B ke dalam sel bawah tanah mereka di blok 11 Auschwitz I. Kelompok kedua yang terdiri dari 600 tawanan perang Soviet dan kira-kira 250 tahanan Polandia digas pada tanggal 3–5 September.[37] Kamar mayat kemudian juga diubah menjadi kamar gas yang mampu menampung sedikitnya 700-800 orang.[36][d] Zyklon B dijatuhkan ke dalam kamar gas melalui celah di langit-langit.[36]

Pemindahan massal pertama Yahudi[sunting | sunting sumber]

Para sejarawan berbeda pendapat mengenai tanggal kedatangan kereta pengangkut Yahudi pertama di Auschwitz. Pada Konferensi Wannsee di Berlin tanggal 20 Januari 1942, para pimpinan Nazi menguraikan rencana mengenai Solusi Akhir secara halus.[38] Menurut Franciszek Piper, komandan Auschwitz Rudolf Höss memberikan keterangan yang tidak selaras di persidangannya. Piper mengutarakan bahwa pemusnahan dimulai pada bulan Desember 1941, Januari 1942, atau sebelum didirikannya kamp perempuan pada bulan Maret 1942.[39] Dalam buku Kommandant in Auschwitz, Piper menulis: "Pada musim semi 1942, pemindahan pertama Yahudi, yang semuanya untuk dimusnahkan, tiba dari Silesia Hulu."[40] Menurut Danuta Czech, Pada tanggal 15 Februari 1942, pengangkutan Yahudi dari Beuthen, Silesia Atas (Bytom, Polandia), tiba di Auschwitz I dan langsung dikirim ke kamar gas.[e][42] Pada tahun 1998, seorang penyintas bersaksi bahwa kereta api tersebut berisi "para perempuan dari Beuthen".[f] Saul Friedländer berpendapat bahwa para Yahudi Beuthen berasal dari kamp kerja Organisasi Schmelt dan dianggap tidak layak lagi untuk bekerja.[44] Menurut Christopher Browning, pemindahan Yahudi yang tidak layak bekerja untuk dikirim ke kamar gas di Auschwitz sudah dilakukan sejak musim gugur 1941.[45] Bukti atas pernyataan tersebut dan pemindahan pada bulan Februari 1942 dipertentangkan oleh Nikolaus Wachsmann pada tahun 2015.[46]

Menurut Danuta Czech, kira-kira tanggal 20 Maret 1942, kereta api yang mengangkut Yahudi Polandia dari Silesia dan Zagłębie Dąbrowskie diarahkan langsung dari stasiun ke kamar gas di Auschwitz II yang baru mulai difungsikan.[47] Pada tanggal 26 dan 28 Maret, para Yahudi dari Slovakia yang diangkut dengan dua kereta api didaftarkan sebagai tahanan di kamp perempuan untuk dijadikan sebagai buruh paksa. Pemindahan tersebut merupakan pengangkutan Yahudi pertama yang diatur oleh departemen IV B4 (kantor Yahudi) Kantor Pusat Keamanan Reich, yang dikepalai oleh Adolf Eichmann.[g] Pada tanggal 30 Maret, kereta api yang mengangkut Yahudi Prancis tiba di Auschwitz.[48] Proses "penyeleksian", ketika para tahanan yang baru tiba diseleksi untuk bekerja atau dibantai di kamar gas, mulai dilakukan pada bulan April 1942 dan dilakukan secara rutin sejak bulan Juli. Piper mengungkapkan bahwa hal tersebut membuktikan makin meningkatnya kebutuhan Jerman akan tenaga kerja. Tahanan yang dianggap tidak layak untuk bekerja dibunuh dengan gas beracun tanpa perlu didaftarkan sebagai tahanan lebih dulu.[49]

Muncul perbedaan pendapat mengenai berapa banyak tahanan yang digas di Auschwitz I. Perry Broad, seorang prajurit SS-Unterscharführer, bersaksi bahwa "gerombolan tahanan demi tahanan lenyap di krematorium Auschwitz [I]".[50] Menurut kesaksian Filip Müller, salah seorang Sonderkommando di Auschwitz I, puluhan ribu Yahudi dari Prancis, Belanda, Slovakia, Silesia Hulu dan Yugoslavia, serta dari ghetto Theresienstadt, Ciechanów, dan Grodno, dibunuh di sana.[51] Sebaliknya, sejarawan Jean-Claude Pressac memperkirakan hampir 10.000 tahanan dibunuh di Auschwitz I.[50] Tahanan terakhir yang digas di Auschwitz I pada bulan Desember 1942 adalah 400 anggota Sonderkommando Auschwitz II, yang dipaksa menggali dan membakar sisa-sisa kuburan massal kamp tersebut, yang diperkirakan berisi lebih dari 100.000 jenazah.[52]

Auschwitz II-Birkenau[sunting | sunting sumber]

Pembangunan[sunting | sunting sumber]

Gerbang Auschwitz II-Birkenau dari dalam kamp, 2007
Lokasi yang sama, Mei/Juni 1944, dengan gerbang kamp di latar belakang. Proses "Seleksi" terhadap Yahudi Hungaria untuk bekerja paksa atau dibunuh di kamar gas. Dari Album Auschwitz, difoto oleh Erkennungsdienst
Gerbang dengan reruntuhan kamp di latar belakang, 2009

Selepas mengunjungi Auschwitz I pada bulan Maret 1941, Himmler memerintahkan agar kamp tersebut diperluas.[53] Peter Hayes mengungkapkan bahwa pada tanggal 10 Januari 1941, gerakan perlawanan terselubung Polandia memberi tahu pemerintah Polandia yang sedang dalam pengasingan di London: "kamp konsentrasi Auschwitz mampu menampung kira-kira 7.000 tahanan saat ini, dan akan dibangun lagi untuk menampung kira-kira 30.000 tahanan."[54] Pembangunan Auschwitz II-Birkenau, yang dinamai Kriegsgefangenenlager (kamp tawanan perang) pada cetak birunya, dimulai pada bulan Oktober 1941 di Brzezinka, kurang lebih tiga kilometer dari Auschwitz I.[55] Sesuai dengan rencana pembangunan awalnya, Auschwitz II akan terdiri dari empat sektor (Bauabschnitte I–IV), masing-masing sektor berisi enam subkamp (BIIa–BIIf), yang dilengkapi gerbang dan pagar di masing-masing kamp. Dua sektor pertama selesai dibangun (sektor BI awalnya merupakan kamp karantina), sedangkan pembangunan sektor BIII dimulai pada tahun 1943, tetapi dihentikan pada bulan April 1944, dan rencana pembangunan BIV akhirnya dibatalkan.[56]

Seorang arsitek SS-Sturmbannführer bernama Karl Bischoff ditunjuk sebagai kepala konstruksi pembangunan kamp.[53] Sesuai dengan anggaran awal sebesar RM 8,9 juta, seyogianya tiap barak menampung 550 tahanan, tetapi kemudian diubah menjadi 744 per barak, sehingga kamp tersebut mampu menampung 125.000 tahanan sekaligus, bukannya 97.000.[57] Auschwitz II memiliki 174 barak, masing-masing barak berukuran 35,4 x 11,0 m (116 x 36 ft), yang dibagi menjadi 62 bilik berukuran 4 m2 (43 sq ft). Bilik-bilik tersebut dibagi lagi menjadi beberapa "tenggeran", yang awalnya untuk menampung tiga tahanan tetapi kemudian ditambah menjadi empat tahanan. Lantaran sempitnya ruang pribadi yang hanya seluas 1 m2 (11 sq ft) untuk tidur dan menaruh barang-barang, para tahanan tidak memiliki "ruang minimum yang dibutuhkan untuk hidup".[58]

Selagi barak-barak tersebut sedang dibangun, para tahanan dipaksa untuk menempatinya. Selain bekerja, para tahanan juga harus mengikuti seruan berkumpul yang lama pada malam hari. Akibatnya, sebagian besar tahanan di BIb (kamp pria) tewas karena hipotermia, kelaparan, atau kelelahan pada bulan-bulan pertama.[59] Kira-kira 10.000 tawanan perang Soviet tiba di Auschwitz I antara tanggal 7 dan 25 Oktober 1941,[60] tetapi pada 1 Maret 1942 hanya 945 yang tersisa. Para tahanan tersebut dipindahkan ke Auschwitz II,[41] dan di sana kebanyakan dari mereka tewas pada bulan Mei.[61]

Krematorium II–V[sunting | sunting sumber]

Kamar gas pertama di Auschwitz II mulai dioperasikan pada bulan Maret 1942. Kira-kira tanggal 20 Maret, pemindahan Yahudi Polandia yang dikirim oleh Gestapo dari Silesia dan Zagłębie Dąbrowskie tiba di Auschwitz II. Para tahanan tersebut diangkut dari stasiun kereta Oświęcim dan langsung diarahkan ke kamar gas di Auschwitz II. Jenazah para tahanan tersebut kemudian dikuburkan di lapangan kosong terdekat.[47] Kamar gas terletak di sebuah bangunan yang oleh para tahanan dinamai dengan "rumah merah kecil" (atau disebut bunker 1 oleh SS), sebuah pondok bata yang diubah menjadi kamar gas, jendelanya ditutup dengan bata dan empat ruangannya diubah menjadi dua kamar tertutup, pintunya bertuliskan "Zur Desinfektion" ("ruang desinfeksi"). Pondok bata kedua, yang disebut "rumah putih kecil" atau bunker 2, juga diubah menjadi kamar gas dan mulai dioperasikan pada bulan Juni 1942.[62] Sewaktu Himmler mengunjungi kamp pada tanggal 17 dan 18 Juli 1942, ia menyaksikan proses seleksi Yahudi dari Belanda, pembunuhan massal di kamar gas bunker 2, dan melihat-lihat lokasi pembangunan Auschwitz III, pabrik baru milik IG Farben yang sedang dibangun di Monowitz.[63] Pemanfaatan bunker 1 dan 2 dihentikan pada musim semi 1943 sehubungan dengan dibangunnya krematorium baru, tetapi bunker 2 kembali digunakan pada bulan Mei 1944 untuk membantai Yahudi Hungaria. Bunker 1 dirobohkan pada tahun 1943 dan bunker 2 pada bulan November 1944.[64]

Pembangunan krematorium II dan III direncanakan memiliki ruang pemanggang berukuran 30 x 1.124 m (98 x 3.688 ft) di lantai dasar, dan kamar ganti bawah tanah berukuran 4.943 x 793 m (16.217 x 2.602 ft), serta kamar gas berukuran 30 x 7 m (98 x 23 ft). Kamar ganti dilengkapi dengan bangku kayu yang disusun di sepanjang dinding dan susuh bernomor untuk menggantung pakaian. Dari ruangan tersebut, para korban akan digiring melewati koridor sempit sepanjang lima meter yang mengarah ke ruangan tempat pintu kamar gas berada. Kamar gas tersebut bercat putih, di langit-langitnya terpasang pipa yang menyerupai kepala pancuran.[65] Daya tampung harian krematorium (berapa banyak jenazah yang bisa dibakar dalam 24 jam) adalah 340 jenazah di krematorium I, 1.440 di krematorium II dan III, dan 768 di krematorium IV dan V.[66] Pada bulan Juni 1943, keempat krematorium tersebut dioperasikan sekaligus, tetapi krematorium I tidak lagi digunakan sejak bulan Juli 1943. Dengan demikian, daya tampung harian seluruh krematorium berkurang menjadi 4.416. Meskipun demikian, diperkirakan tiga sampai lima jenazah dimuat sekaligus, sehingga Sonderkommando mampu membakar kira-kira 8.000 jenazah sehari. Daya tampung maksimum tersebut tidak sama setiap harinya, dari tahun 1942 sampai 1944, rata-rata 1.000 jenazah dibakar setiap hari.[67]

Auschwitz III–Monowitz[sunting | sunting sumber]

Peta rinci Buna Werke, Monowitz, dan subkamp terdekat

Setelah meninjau sejumlah lokasi untuk membangun pabrik baru yang akan memproduksi Buna-N, sejenis karet sintetis yang berguna bagi kepentingan perang, perusahaan kimia Jerman IG Farben memilih sebuah lokasi di dekat kota Dwory dan Monowitz, kira-kira 7 km (4,3 mi) di sebelah timur Auschwitz I.[68] Pengecualian pajak diberikan bagi perusahaan yang bersedia mengembangkan pabrik di wilayah perbatasan, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Bantuan Fiskal Wilayah Timur, yang disahkan pada bulan Desember 1940. Selain lokasinya dekat dengan kamp konsentrasi yang menyediakan sumber tenaga kerja murah, lokasi tersebut juga dihubungkan oleh jalur kereta api yang memadai ke sumber bahan baku.[69] Pada bulan Februari 1941, Himmler memerintahkan agar penduduk Yahudi di Oświęcim diusir demi memberi ruang bagi pekerja terampil. Seluruh warga Polandia yang mampu bekerja tetap tinggal di kota untuk membangun pabrik, dan para tahanan Auschwitz juga diberdayakan dalam pengerjaan konstruksi tersebut.[70]

Tahanan Auschwitz mulai dipekerjakan di pabrik IG Farben pada bulan April 1941, yang dinamai dengan kawasan industri Buna Werke dan IG-Auschwitz. Rumah-rumah di Monowitz dirobohkan demi membuka lahan bagi pembangunan pabrik tersebut.[71] Pada bulan Mei, akibat kekurangan truk pengangkut, ratusan tahanan mesti bangun pukul tiga pagi dan berjalan kaki bolak-balik dari Auschwitz I menuju pabrik.[72] Muncul kekhawatiran bahwa panjangnya barisan para tahanan kelelahan yang berjalan melewati kota Oświęcim akan menimbulkan kecurigaan dan memperburuk hubungan Jerman-Polandia, alhasil para tahanan diperintahkan untuk bercukur setiap hari, memastikan mereka dalam keadaan bersih, dan disuruh bernyanyi saat berjalan. Sejak akhir Juli, para tahanan diangkut menuju pabrik dengan kereta barang.[73] Lantaran kesulitan memindahkan para tahanan, terutama pada musim dingin, IG Farben akhirnya memutuskan untuk membangun kamp di pabrik tersebut. Rombongan tahanan pertama pindah ke sana pada tanggal 30 Oktober 1942.[74] Kamp tersebut dinamai KL Auschwitz III–Aussenlager (subkamp Auschwitz III), dan kemudian dijadikan sebagai kamp konsentrasi Monowitz.[75] Monowitz adalah kamp konsentrasi pertama yang dibiayai dan dibangun oleh swasta.[76]

Heinrich Himmler (kedua dari kiri) mengunjungi pabrik IG Farben di Auschwitz III, Juli 1942.

Berukuran 270 m × 490 m (890 ft × 1.610 ft), kamp Auschwitz III sedikit lebih luas dari Auschwitz I. Pada akhir 1944, kompleks kamp tersebut memiliki 60 barak berukuran 175 m × 8 m (574 ft × 26 ft), yang masing-masingnya memiliki kamar tidur berisi 56 dipan kayu bertingkat tiga.[77] Petugas SS menerima upah dari IG Farben sebesar 3 sampai 4 Reichsmark jika bekerja selama sembilan sampai sebelas jam sehari.[78] Pada tahun 1943–1944, lebih kurang 35.000 tahanan bekerja di pabrik tersebut, 23.000 tahanan (rata-rata 32 tahanan per hari) tewas akibat kurang gizi, penyakit, dan beban kerja yang berat. Menurut sejarawan Peter Hayes, setelah bekerja selama tiga sampai empat bulan di kamp tersebut, para tahanan "menyusut menjadi kerangka berjalan".[79] Kematian dan pemindahan para tahanan ke kamar gas di Auschwitz II mengurangi hampir seperlima jumlah tahanan setiap bulannya.[80] Kepala pabrik terus-terusan mengancam akan mengirim para tahanan ke kamar gas, dan bau pembakaran jenazah dari krematorium di Auschwitz I dan II sangat tercium kuat di kamp tersebut.[81]

Pabrik IG Farben seharusnya mulai beroperasi pada tahun 1943, tetapi karena kekurangan tenaga kerja dan bahan baku, pengoperasiannya ditunda berulang kali.[82] Sekutu mengebom pabrik tersebut pada tanggal 20 Agustus, 13 September, 18 Desember, dan 26 Desember 1944. Pada tanggal 19 Januari 1945, SS memerintahkan agar lokasi pabrik dipindahkan, dan menyuruh 9.000 tahanan, kebanyakannya adalah Yahudi, melakukan kirab kematian menuju subkamp Auschwitz lainnya di Gliwice.[83] Dari Gliwice, para tahanan diangkut dengan kereta barang terbuka ke kamp konsentrasi Buchenwald dan Mauthausen. 800 tahanan yang tertinggal di Monowitz dibebaskan pada tanggal 27 Januari 1945 oleh Front Ukraina ke-1 dari Tentara Merah.[84]

Subkamp[sunting | sunting sumber]

Sejumlah perusahaan industri Jerman lainnya, seperti Krupp dan Siemens-Schuckert, juga membangun pabrik di lokasi tersendiri.[85] Lebih kurang 28 kamp didirikan di sekitar kawasan industri, masing-masingnya mampu menampung hingga ratusan atau ribuan tahanan.[86] Subkamp tersebut berfungsi sebagai Aussenlager (kamp eksternal), Nebenlager (kamp ekstensi), Arbeitslager (kamp kerja), atau Aussenkommando (kamp detasemen).[87] Subkamp dibangun di Blechhammer, Jawiszowice, Jaworzno, Lagisze, Mysłowice, Trzebinia, dan dekat perbatasan Protektorat Bohemia dan Moravia di Cekoslowakia.[88] Industri yang memiliki kamp satelit di antaranya adalah tambang batu bara, pabrik pengecoran dan industri logam, serta pabrik kimia. Para tahanan juga dipaksa bekerja di sektor kehutanan dan pertanian.[89] Wirtschaftshof Budy, yang terletak di desa Budy, di dekat Brzeszcze, Polandia, dijadikan sebagai subkamp pertanian tempat para tahanan bekerja selama 12 jam sehari di ladang, merawat ternak, dan membuat kompos dengan mencampurkan abu manusia yang berasal dari krematorium dengan tanah dan pupuk kandang.[90] Tindakan menyabotase untuk mengurangi hasil produksi terjadi di sejumlah subkamp, misalnya di Charlottengrube, Gleiwitz II, dan Rajsko.[91] Kondisi hidup di beberapa kamp sangatlah buruk, sehingga kamp-kamp tersebut dianggap sebagai subkamp hukuman.[92]

Keadaan di Kamp[sunting | sunting sumber]

Auschwitz I[sunting | sunting sumber]

Tuntutan kerja yang berat, ditambah dengan gizi dan kesehatan yang buruk, menyebabkan tingginya tingkat kematian di antara para tahanan.

Blok 11 dari Auschwitz I adalah "penjara di dalam penjara". Di sini berbagai pelanggaran peraturan diganjar hukuman. Sejumlah tahanan disekap selama beberapa hari di sel-sel yang terlalu kecil bahkan untuk duduk. Yang lainnya dihukum mati dengan ditembak, digantung, atau dibiarkan kelaparan.

Pada September 1941, tentara SS melakukan sejumlah tes gas beracun di blok 11, yang mematikan 850 orang Polandia dan Rusia dengan menggunakan sianida. Eksperimen pertama dilakukan pada 3 September 1941 dan mematikan 600 orang tahanan perang Soviet. Zat yang menghasilkan gas sianida yang sangat beracun ini dijual dengan merek dagang Zyklon B, dan semula dimaksudkan sebagai pestisida yang digunakan untuk membunuh kutu rambut. Uji coba ini dianggap sukses, lalu dibangunlah sebuah kamar gas dan krematorium dengan mengubah sebuah bungker. Kamar gas ini beroperasi dari 1941 hingga 1942 dan kemudian diubah menjadi tempat perlindungan dari serangan udara.

Kamp konsentrasi Auschwitz I pada 2001
Gerbang Auschwitz I

Perempuan-perempuan pertama tiba di kamp ini pada 26 Maret 1942. Sejak April 1943 hingga Mei 1944, Prof. Dr. Carl Clauberg, seorang ginekolog, melakukan eksperimen sterilisasi pada perempuan-perempuan Yahudi di blok 10 dari Auschwitz I, dengan maksud mengembangkan metode suntik sederhana untuk digunakan pada orang-orang Slavia. Dr. Josef Mengele bereksperimen pada orang-orang kembar di kompleks yang sama. Para tahanan di rumah sakit kamp yang tidak segera sembuh biasanya dibunuh dengan suntikan maut fenol.

Bordil kamp, yang diresmikan pada musim panas 1943 atas perintah Himmler, bertempat di blok 24 dan digunakan untuk para tawanan yang mendapatkan hak-hak khusus. Bordil ini diisi oleh perempuan-perempuan yang dipilih secara khusus, dan oleh sejumlah relawati dari antara tahanan perempuan.

Auschwitz II (Birkenau)[sunting | sunting sumber]

Kamp konsentrasi Birkenau, 2001

Auschwitz II (Birkenau) adalah kamp yang dikenal banyak orang sebagai "Auschwitz". Di sinilah ratusan ribu orang ditahan dan lebih dari satu juta orang dibunuh, umumnya orang Yahudi.

Kamp ini terletak di Brzezinka (Birkenau), sekitar 3 km. dari Auschwitz I. Kamp ini dirancang sesuai dengan konsep fungsionalisme Bauhaus. Konstruksinya dimulai pada 1941 sebagai bagian dari solusi terakhir (Endlösung). Kamp ini berukuran 2,5 km. x 2 km. dan dibagi ke dalam beberapa bagian, masing-masing dipisahkan ke dalam bidang-bidang. Bidang-bidang maupun kamp itu sendiri dikelilingi oleh kawat berduri yang dialiri listrik (yang digunakan oleh sejumlah tahanan untuk bunuh diri). Kamp ini menampung hingga 100.000 orang.

Namun, maksud utama kamp ini bukanlah tempat tawanan dengan kerja paksa (seperti Auschwitz I dan III) melainkan untuk dimusnahkan. Untuk maksud ini, kamp itu dilengkapi dengan empat krematorium dengan kamar gas. Masing-masing kamar gas dirancang untuk bisa menampung hingga 2.500 orang. Pemusnahan besar-besaran dimulai musim semi 1942.

Kebanyakan orang tiba di kamp itu dengan kereta api, sering kali dengan perjalanan yang mengerikan di kereta-kereta sapi yang berlangsung hingga beberapa hari. Dari 1944 rel-rel kereta itu dibuat hingga masuk ke kamp itu sendiri. Sebelumnya, para tahanan yang tiba disuruh berbaris dari stasiun Auschwitz hingga ke kamp. Kadang-kadang, seluruh kiriman itu segera dikirim ke kamar gas. Pada kali lain, orang-orang Nazi akan melakukan "seleksi", sering kali oleh Josef Mengele, dengan maksud memilih siapa yang akan segera dibunuh dan siapa yang akan dipenjara sebagai tenaga kerja paksa atau digunakan untuk eksperimen medis. Anak-anak kecil dipisahkan dari ibu mereka dan ditempatkan dengan perempuan-perempuan yang lebih tua untuk digas, bersama-sama dengan mereka yang sakit, lemah, dan lanjut usia.

Tahanan-tahanan yang tiba dan bertahan dalam seleksi awal akan ditempatkan selama beberapa waktu di ruang-ruang karantina dan kemudian dipekerjakan di tempat pemeliharaan kamp atau untuk perluasannya, atau dikirim ke salah satu kamp kerja di sekitar tempat itu.

Sebuah bagian dari kamp itu disediakan untuk para tahanan perempuan. Pada bagian lain yang dikenal sebagai "Kanada" (karena orang Jerman percaya bahwa Kanada adalah tanah yang sangat kaya), harta milik para tahanan yang tiba di situ dipilah-pilah dan disimpan, untuk dialihkan kepada pemerintah Jerman. Barang-barang seperti uang, mata uang, perhiasan, logam mulia dan intan permata disingkirkan dari "Kanada" dan dikirim ke "Reichsbank" (Bank Negara).

Mereka yang dipilih untuk dipunahkan dikirim ke salah satu dari empat kompleks kamar gas/krematorium raksasa, yang kesemuanya terletak di pinggiran kamp. Dua dari krematorium ini (Krema II dan Krema III) masing-masing mempunyai ruang untuk melepas pakain di bawah tanah serta kamar gas, yang masing-masing dapat memuat ribuan orang. Untuk menghindari kepanikan massa, para korban diberitahu bahwa mereka ke situ untuk mandi; untuk menguatkan kesan ini, sejumlah pancuran dipasang di kamar gas itu, meskipun tidak pernah sungguh-sungguh dihubungkan dengan pipa air. Para korban diperintahkan melepaskan seluruh pakaian dan meninggalkan harta milik mereka di ruang ganti pakaian di sebuah lokasi yang dapat mereka ingat, lalu disuruh masuk ke kamar gas di sebelahnya. Begitu para korban dikunci rapat di kamar itu, zat beracun Zyklon B dikeluarkan dari lubang-lubang di langit-langit. Kamar-kamar gas di Krema IV dan V terletak di muka bumi dan Zyklon B dicurahkan melalui jendela-jendela khusus di dinding. Sejumlah tahanan kamp yang terpilih yang disebut Sonderkommandos mengeluarkan mayat-mayat dari situ dan kemudian membakarnya di sebuah ruang oven yang merupakan bagian dari bangunan yang sama.

Pada Maret 1944 Jerman menyerang Hungaria. Antara Mei dan Juli 1944 sekitar 438.000 orang Yahudi dari Hungaria dideportasi ke Auschwitz-Birkenau dan mayoritas dari mereka dibunuh di sana. Ketika semua krematorium di situ kewalahan, mayat-mayat itu dibakar di lubang-lubang terbuka.

Banyak orang Gipsi ditahan di sebuah bagian khusus dari kamp itu. Kebanyakan dari mereka ditempatkan di unit-unit keluarga. Mereka digas pada Juli 1944. Pada 10 Oktober, 800 anak-anak Roma secara sistematis dibunuh di Birkenau.

Pada 7 Oktober 1944, para Sonderkommandos Yahudi (para tahanan yang dipisahkan dari kamp utama dan dilibatkan dalam operasi kamar gas dan krematorium) melakukan pemberontakan. Para tahanan perempuan menyelundupkan bahan-bahan peledak dari sebuah pabrik senjata, dan krematorium IV sebagian hancur karena sebuah ledakan. Lalu para tahanan itu berusaha melarikan diri, tetapi semuanya - 250 orang - segera terbunuh.

Auschwitz III dan kamp-kamp satelit[sunting | sunting sumber]

Lihat pula Daftar sub-sub kamp Auschwitz

Kamp-kamp kerja satelit di sekitarnya terkait erat dengan industri Jerman dan berhubungan dengan pabrik-pabrik senjata, tempat-tempat penempaan besi dan tambang-tambang. Kamp kerja yang terbesar adalah Auschwitz III Monowitz, yang mulai beroperasi pada Mei 1942. Kamp ini dihubungkan dengan pabrik karet sintetis dan bahan bakar cair Buna-Werke milik IG Farben. Secara teratur para dokter dari Auschwitz II mengunjungi kamp-kamp kerja itu dan memilih mereka yang lemah dan sakit untuk dikirim ke kamar-kamar gas di Birkenau. Sub-sub kamp terbesar dibangun di Trzebinia, Bleechammer dan Althammer. Sub-sub kamp perempuan dibangun di Budy, Plawy, Hindenburg, Gleiwitz I, II, III, Rajsko dan di Lichtenwerden.

Diketahui Tentara Sekutu[sunting | sunting sumber]

Sejumlah informasi menyangkut Auschwitz sampai di tangan Tentara Sekutu pada 1941-1944, seperti misalnya laporan-laporan Witold Pilecki dan Jerzy Tabeau, tetapi klaim-klaim tentang pembunuhan massal di sana umumnya dianggap berlebihan. Hal ini berubah ketika diterimanya laporan yang sangat terinci dari dua orang tahanan yang lari, Rudolf Vrba dan Alfred Wetzler, yang akhirnya meyakinkan mayoritas para pemimpin Tentara Sekutu tentang kebenaran mengenai Auschwitz pada pertengahan 1944.

Foto-foto tentang kamp itu dari udara yang terinci diambil secara kebetulan pada 1944 oleh pesawat terbang yang berusaha memotret target-target industri militer di dekatnya, tetapi tak ada usaha untuk menganalisisnya. (Malah baru pada tahun 1970-an foto-foto tentang Auschwitz ini diteliti dengan cermat.)

Dimulai dengan permohonan dari seorang rabi Slowakia Weissmandl pada Mei 1944, terjadilah kampanye yang semakin giat untuk meyakinkan Tentara Sekutu untuk membom Auschwitz atau jalur-jalur kereta api ke sana. Pada satu kesempatan, Winston Churchill memerintahkan persiapan untuk rencana itu, tetapi ia diberitahukan bahwa pengeboman kamp itu kemungkinan sekali akan membunuh para tahanan tanpa mengganggu operasi pembunuhannya, dan bahwa pengeboman jalur-jalur kereta api itu secara teknis tidak mungkin dilakukan. Belakangan beberapa target militer di dekat tempat itu memang dibom. Sebuah bom secara tidak sengaja jatuh di kamp dan membunuh sejumlah tahanan. Sejak saat itu terjadilah perdebatan mengenai apa yang mestinya dilakukan, atau apakah yang seharusnya dicoba dilakukan meskipun misalnya gagal.

Evakuasi dan pembebasan[sunting | sunting sumber]

Kamar-kamar gas di Birkenau diledakkan oleh tentara Jerman pada November 1944 dalam usaha menyembunyikan kejahatan mereka dari tentara Soviet yang sedang bergerak maju. Pada 17 Januari 1945 para personel Nazi mulai mengevakuasi tempat itu; kebanyakan dari para tahanan disuruh berbaris ke barat dalam apa yang disebut sebagai barisan ke Barat. Yang terlalu lemah atau sakit untuk berjalan ditinggalkan; sekitar 7500 tahanan dibebaskan oleh satuan Infantri ke-322 dari Tentara Merah pada 27 Januari 1945.

"Pembebasan" tersebut tidak otomatis mengakhiri penderitaan banyak tahanan. Para tahanan perang Soviet dituduh bekerja sama dengan para penangkap mereka dan mereka dieksekusi atau dikirim ke gulag-gulag di Uni Soviet.

Setelah perang[sunting | sunting sumber]

Setelah perang, Auschwitz tetap dalam keadaan rusak parah selama beberapa tahun. Buna Werke diambil alih oleh pemerintah Polandia dan menjadi dasar bagi industri kimia di daerah itu.

Pemerintah Polandia lalu memutuskan untuk memulihkan Auschwitz I dan mengubahnya menjadi sebuah museum untuk menghormati para korban naziisme. Auschwitz II, yang gedung-gedungnya gampang rusak, dipertahankan tetapi tidak direstorasi. Kini tempat museum Auschwitz I menggabungkan sejumlah unsur dari beberapa periode ke dalam satu kompleks: misalnya, kamar gas di Auschwitz I (yang tidak ada lagi pada saat perang berakhir) dipulihkan dan pagarnya disingkirkan (karena gedung itu dibangun setelah perang, tetapi tidak sebelum pembangunan museumnya. Akan tetapi, pada umumnya penyimpangan-penyimpangan dari kebenaran historis itu kecil sekali, dan dengan jelas diberi label.

Bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO - reruntuhan di Birkenau, 2002

Auschwitz II dan sisa-sisa dari kamar-kamar gas di sana juga terbuka bagi umum. Kamp konsentrasi Auschwitz adalah bagian dari daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Pada 1979, Paus Yohanes Paulus II dari Polandia, yang baru saja terpilih, merayakan misa di halaman Auschwitz II bagi sekitar 500.000 orang. Setelah Paus mengumumkan beatifikasi Edith Stein, sejumlah orang Katolik mendirikan sebuah salib dekat bungker 2 dari Auschwitz II tempat ia meninggal di kamar gas. Tak lama kemudian, sebuah Bintang Daud muncul di tempat itu, dan berjamuranlah lambang-lambang keagamaan di sana. Akhirnya semua lambang itu disingkirkan.

Para biarawati Karmelit membuka sebuah biara dekat Auschwitz I pada 1984. Setelah beberapa kelompok Yahudi menyerukan disingkirkannya biara itu, beberapa wakil dari Gereja Katolik menyetujuinya pada 1987. Setahun kemudian, para anggota Karmelit mendirikan sebuah salib yang tingginya 8 meter dari misa 1979 dekat situs mereka, persis di luar blok 11 dan yang hampir tidak kelihatan dari dalam kamp. Ini membangkitkan protes oleh kelompok-kelompok Yahudi, yang mengatakan bahwa kebanyakan orang Yahudi dibunuh di Auschwitz dan menuntut agar lambang-lambang keagamaan disingkirkan dari tempat itu. Sejumlah orang Katolik menunjukkan bahwa mereka yang dibunuh di Auschwitz I umumnya adalah Katolik Polandia. Gereja Katolik memberitahukan kepada para suster Karmelit untuk pindah pada tahun 1989, tetapi mereka tetap di situ hingga 1993, dan membiarkan salib besar itu. Pada 1998, setelah seruan lebih jauh untuk menyingkirkan salib tersebut, sekitar 300 salib yang lebih kecil dipasang oleh para aktivis setempat dekat salib yang besar, dan mengundang protes-protes serta pertikaian panas lebih lanjut. Setelah adanya kesepakatan antara Gereja Katolik Polandia dan pemerintah Polandia, salib-salib yang lebih kecil itu disingkirkan pada tahun 1999, tetapi salib kepausan yang besar tetap di situ. Lihat salib Auschwitz untuk informasi lebih terinci.

Pada 1996, Jerman menyatakan 27 Januari, hari pembebasan Auschwitz, sebagai hari resmi untuk peringatan para korban "Sosialisme Nasional" (Nazi).

Parlemen Eropa menandai peringatan pembebasan kamp itu pada 2005 dengan mengheningkan cipta selama satu menit dan diterimanya resolusi berikut:

"27 Januari 2005, peringatan ke-60 pembebasan kamp maut Jerman Nazi di Auschwitz-Birkenau, di mana sejumlah 1,5 juta orang Yahudi, Roma, Polandia, Rusia, dan tahanan dari berbagai kebangsaan, dan kaum homoseksual, dibunuh, bukan saja suatu peristiwa penting bagi warga Eropa untuk mengingat dan mengutuk kengerian dan tragedi luar biasa dari Holocaust ini, tetapi juga untuk membahas bangkitnya anti-semitisme yang mengusik nurani dan khususnya kejadian-kejadian anti‑semitik di Eropa, dan untuk mempelajari kembali pelajaran-pelajaran yang lebih mendalam mengenai bahaya viktimisasi orang berdasarkan ras, asal usul etnis, agama, klasifikasi sosial, politik, atau orientasi seksual."

Kontroversi lain[sunting | sunting sumber]

Selama bertahun-tahun, sebuah piagam kenangan yang dipasang di kamp itu oleh pemerintah Rusia serta pemerintah komunis Polandia menyatakan bahwa 4 juta orang telah dibunuh di Auschwitz. Angka ini tidak pernah ditanggapi serius oleh para ahli sejarah Barat, dan tidak pernah digunakan dalam perhitungan manapun mengenai jumlah kematian di Auschwitz (yang biasanya konsisten antara 1-1,5 juta orang selama 60 tahun terakhir) atau untuk jumlah keseluruhan korban dari Holocaust. Setelah runtuhnya pemerintah komunis, piagam itu disingkirkan dan jumlah kematian yang resmi diakui 1,1 juta. Para penyangkal Holocaust telah berusaha untuk menggunakan penggantian ini sebagai propaganda. Nizkor mengatakan: "Para penyangkal sering menggunakan 'Varian Empat Juta' sebagai batu loncatan untuk melompat dari apa yang kelihatan sebagai kontradiksi kepada gagasan bahwa Holocaust ini adalah suatu kebohongan belaka, yang kembali dilakukan oleh suatu persekongkolan. Mereka berharap untuk mendiskreditkan para ahli sejarah dengan membuat mereka kelihatannya tidak konsisten. Bila mereka tidak bisa menghitung dengan cermat, begitu alasan mereka, bagaimana mungkin kita mengatakan bahwa bukti-bukti mereka untuk Holocaust bisa dipercaya? Orang tentu akan bertanya-tanya ahli sejarah mana yang mereka bicarakan, karena kebanyakan konsisten dengan perkiraan mereka tentang sekitar satu juta korban. Singkatnya, semua protes para penyangkal tentang 'Varian Empat Juta' itu adalah suatu upaya yang tidak berdasar untuk menjebak pembaca ke dalam jaring tipuan mereka. Ini dapat segera disingkirkan setelah kajian yang paling dasar terhadap catatan-catatan sejarah yang telah diterbitkan."[1] Diarsipkan 2019-12-19 di Wayback Machine.

Baru-baru ini, media Polandia dan Departemen Luar Negeri Polandia menyatakan keberatannya terhadap penggunaan "kamp maut Polandia" untuk Auschwitz, karena mereka merasa bahwa kata ini dapat menyesatkan dan memberikan kesan bahwa orang Polandia-lah (dan bukan Jerman) yang melakukan Holocaust. Kebanyakan sumber media kini tampak sadar bahwa kesan itu dapat muncul, dan berusaha untuk menghindarinya (atau menyatakan maaf setelah menggunakannya, seperti misalnya baru-baru ini catatan di The Guardian).

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Auschwitz adalah nama Jerman untuk kota Oświęcim di Polandia. Oświęcim terletak di Polandia, sekitar 64 km di sebelah barat Kraków. Jerman mencaplok wilayah tersebut pada tahun 1939.
  2. ^ Undang-Undang Pemulihan Kepegawaian Negeri Profesional, yang disahkan pada 7 April 1933, mengecualikan sebagian besar Yahudi dari profesi hukum dan pegawai negeri. Undang-undang serupa juga mencabut hak Yahudi yang berprofesi lain untuk membuka praktik.[14]
  3. ^ Danuta Czech (Auschwitz 1940–1945, Volume V, Auschwitz-Birkenau State Museum, 2000): "14 Juni [1940]: Pemindahan tahanan politik Polandia pertama kali tiba dari penjara Tarnów: 728 pria dikirim ke Auschwitz oleh komandan Sipo u. SD (Polisi Keamanan) di Kraków. Para tahanan tersebut diberi nomor urut 31 sampai 758. Para tahanan mencakup banyak pria muda sehat yang cocok untuk penugasan militer, yang tertangkap saat berupaya menyeberangi perbatasan selatan Polandia untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Polandia yang sedang dibentuk di Prancis. Dalang operasi emigrasi ilegal ini juga termasuk dalam para tahanan, bersama dengan dalang perlawanan, aktivis politik dan komunitas, kaum cendekia Polandia, imam Katolik, dan orang Yahudi, yang ditangkap dalam operasi 'AB' (Außerordentliche Befriedungsaktion) yang diorganisir oleh Hans Frank pada musim semi 1940. Pada saat yang sama, 100 tambahan anggota dan prajurit SS dikirim untuk memperkuat pertahanan kamp."[30]
  4. ^ Franciszek Piper menulis bahwa, menurut kesaksian dari sejumlah tahanan setelah perang, serta kesaksian Rudolf Höss (komandan Auschwitz dari bulan Mei 1940), kamar gas di Auschwitz I mampu menampung 1.000 orang.[36]
  5. ^ Danuta Czech (Auschwitz 1940–1945, Volume V, Auschwitz-Birkenau State Museum, 2000): "15 Februari 1942: "Pengangkutan pertama Yahudi yang ditangkap oleh Stapo (Polisi Negara) di Katowice dan hendak dibunuh di Auschwitz tiba dari Beuthen. Mereka diturunkan di sisi rel kereta api di kamp dan diperintahkan untuk meninggalkan barang bawaannya di sana. Tentara SS menerima orang-orang Yahudi dari Stapo dan mengarahkan para korban ke kamar gas di krematorium kamp. Di sana, mereka dihabisi menggunakan gas Zyklon B."[41]
  6. ^ Mary Fulbrook (A Small Town Near Auschwitz: Ordinary Nazis and the Holocaust, Oxford University Press, 2012): "Gunter Faerber, for example, recalled the moment in February 1942 when the Jews of Beuthen (Bytom in Polish), where his grandmother lived, were brought through Bedzin on their way to Auschwitz. ... Two large army trucks of Jewish women from Beuthen were brought 'straight to the station, they were queuing at the station ... I was still given a chance to say goodbye because we knew already ... that the women of Beuthen are arriving' ... I went down to the station, I saw the long queue of women.' Faerber asked permission of a Gestapo guard to go up to his grandmother, who was with her sister, 'and I said goodbye, and that was the last I saw of them and the whole transport was moved out by train ...'"[43]
  7. ^ Danuta Czech (Auschwitz 1940–1945, Volume V, 2000): "26 Maret 1942: 999 perempuan Yahudi dari Poprad di Slovakia tiba, dan diberi nomor urut 1000-1998. Pemindahan ini adalah pengangkutan terdaftar pertama yang dikirim ke Auschwitz oleh RSHA IV B4 (Kantor Yahudi, yang dikepalai oleh SS-Obersturmbannführer Adolf Eichmann)."[48]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "The unloading ramps and selections". Auschwitz-Birkenau State. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Januari 2019. 
  2. ^ a b Piper 2000b, hlm. 230.
  3. ^ "Auschwitz". encyclopedia.ushmm.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Juni 2018. Diakses tanggal 2021-07-02. 
  4. ^ "Auschwitz I, Auschwitz II-Birkenau, Auschwitz III-Monowitz". Auschwitz-Birkenau State Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Januari 2019. 
  5. ^ Dwork & van Pelt 2002, hlm. 166.
  6. ^ Auschwitz-Birkenau, Former German Nazi Concentration and Extermination Camp - Memorial and Museum. "Poles in Auschwitz". auschwitz.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Agustus 2020. Diakses tanggal 2021-07-08. Pengangkutan tahanan politik pertama ke Auschwitz hampir seluruhnya adalah warga Polandia. Kamp ini didirikan untuk mereka, dan mayoritas tahanan adalah warga Polandia dalam dua tahun pertama. Para tahanan tersebut tewas karena kelaparan, perlakuan brutal, pemukulan, dan penyakit, serta dieksekusi dan dibunuh di kamar gas. 
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Piperfigures
  8. ^ Lasik 2000b, hlm. 116, n. 19.
  9. ^ Arnett, George (2015-01-27). "Auschwitz: a short history of the largest mass murder site in human history". amp.theguardian.com. Diakses tanggal 2024-04-11. 
  10. ^ "Auschwitz. Not long ago. Not far away". Museum of Jewish Heritage — A Living Memorial to the Holocaust (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-11. 
  11. ^ Evans 2005, hlm. 7.
  12. ^ Browning 2004, hlm. 424.
  13. ^ Longerich 2010, hlm. 32–35, 41.
  14. ^ Longerich 2010, hlm. 38–39.
  15. ^ Longerich 2010, hlm. 41, 67–69.
  16. ^ Longerich 2010, hlm. 60.
  17. ^ Browning 2004, hlm. 24–26; Longerich 2010, hlm. 144.
  18. ^ Haar 2009, hlm. 41–46.
  19. ^ Cesarani 2016, hlm. xxxiii.
  20. ^ Piper 2000b, hlm. 117.
  21. ^ Matthäus 2004, hlm. 244.
  22. ^ Gerlach 2016, hlm. 84–85.
  23. ^ "Killing Centers: An Overview". Holocaust Encyclopedia. United States Holocaust Memorial Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2017. 
  24. ^ a b Dwork & van Pelt 2002, hlm. 362.
  25. ^ Piper 2000a, hlm. 52–53; Dwork & van Pelt 2002, hlm. 166.
  26. ^ a b Gutman 1998, hlm. 16.
  27. ^ Piper 2000a, hlm. 52–53; lihat juga Iwaszko 2000b, hlm. 51; Dwork & van Pelt 2002, hlm. 166
  28. ^ Iwaszko 2000a, hlm. 15.
  29. ^ Czech 2000, hlm. 121; for serial number 1, Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 65.
  30. ^ Czech 2000, hlm. 121–122.
  31. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 71.
  32. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 72–73.
  33. ^ Dwork & van Pelt 2002, hlm. 364.
  34. ^ Piper 2000b, hlm. 121.
  35. ^ Piper 2000b, hlm. 121, 133; Piper 1998c, hlm. 158–159.
  36. ^ a b c d Piper 2000b, hlm. 128.
  37. ^ Dwork & van Pelt 2002, hlm. 292; Piper 1998c, hlm. 157–158; Piper 2000b, hlm. 117.
  38. ^ Czech 2000, hlm. 142; Świebocki 2002, hlm. 126–127, n. 50.
  39. ^ Piper 2000a, hlm. 61.
  40. ^ Höss 2003, hlm. 148.
  41. ^ a b Czech 2000, hlm. 142.
  42. ^ van Pelt 1998, hlm. 145; Piper 2000a, hlm. 61; Steinbacher 2005, hlm. 107; "Anniversary of the First Transport of Polish Jews to Auschwitz" Diarsipkan 14 January 2020 di Wayback Machine.. Auschwitz-Birkenau State Museum, 13 February 2006.
  43. ^ Fulbrook 2012, hlm. 220–221, 396, n. 49.
  44. ^ Friedländer 2007, hlm. 359.
  45. ^ Browning 2004, hlm. 357.
  46. ^ Wachsmann 2015, hlm. 707.
  47. ^ a b Czech 2000, hlm. 143.
  48. ^ a b Czech 2000, hlm. 144.
  49. ^ Piper 2000a, hlm. 62.
  50. ^ a b Piper 2000b, hlm. 133, n. 419.
  51. ^ Müller 1999, hlm. 31; Piper 2000b, hlm. 133.
  52. ^ Piper 2000b, hlm. 132, untuk jumlah mayat, p. 140; untuk lebih dari 400 tahanan dan lebih dari 107.000 mayat, lihat Czech 2000, hlm. 165.
  53. ^ a b Piper 2000b, hlm. 144.
  54. ^ Hayes 2003, hlm. 335.
  55. ^ Piper 2000b, hlm. 144, 155 for Kriegsgefangenenlager.
  56. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 80–83.
  57. ^ van Pelt 1998, hlm. 118–119.
  58. ^ van Pelt 1998, hlm. 122–123.
  59. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 87.
  60. ^ Czech 2000, hlm. 138–139.
  61. ^ Steinbacher 2005, hlm. 94.
  62. ^ Piper 2000b, hlm. 134–136; lihat juga Piper 1998c, hlm. 161.
  63. ^ Pressac & van Pelt 1998, hlm. 214–215; lihat juga Piper 2000b, hlm. 138.
  64. ^ Piper 2000b, hlm. 143.
  65. ^ Piper 2000b, hlm. 165–166.
  66. ^ Piper 2000b, hlm. 159.
  67. ^ Piper 2000b, hlm. 164.
  68. ^ Steinbacher 2005, hlm. 45.
  69. ^ Hilberg 1998, hlm. 81–82.
  70. ^ Steinbacher 2005, hlm. 49.
  71. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 108; untuk "IG-Auschwitz", lihat Hayes 2001, hlm. xii.
  72. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 108.
  73. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 109–110.
  74. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 111–112.
  75. ^ Lasik 2000a, hlm. 151–152.
  76. ^ Steinbacher 2005, hlm. 53.
  77. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 112.
  78. ^ Hayes 2001, hlm. 353.
  79. ^ Hayes 2001, hlm. 359.
  80. ^ Krakowski 1998, hlm. 57.
  81. ^ Hayes 2001, hlm. 364.
  82. ^ Steinbacher 2005, hlm. 52, 56.
  83. ^ Hayes 2001, hlm. 367; Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 115; ketika kamp dievakuasi, 9.054 dari 9.792 tahanan adalah Yahudi, lihat Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 113.
  84. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 115.
  85. ^ Steinbacher 2005, hlm. 57.
  86. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 103–104.
  87. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 103, 119; Gutman 1998, hlm. 17.
  88. ^ Gutman 1998, hlm. 18; Piper 1998a, hlm. 45; Steinbacher 2005, hlm. 58.
  89. ^ Gutman 1998, hlm. 17–18.
  90. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 106; Kubica 2009, hlm. 233–234.
    Lihat juga "The Budy Massacre—A grim anniversary" Diarsipkan 26 Februari 2020 di Wayback Machine.. Auschwitz-Birkenau State Museum, 10 October 2007.
  91. ^ Dunin-Wasowicz 1984, hlm. 139.
  92. ^ Strzelecka & Setkiewicz 2000, hlm. 104.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]