Ayub 30
Tampilan
Ayub 30 | |
---|---|
Kitab | Kitab Ayub |
Kategori | Ketuvim |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 18 |
Ayub 30 (disingkat Ayb 30) adalah bagian dari Kitab Ayub di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini menceritakan riwayat Ayub, seorang yang saleh, dan pencobaan yang dialaminya.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 31 ayat.
- Merupakan babak ketiga percakapan antara Ayub dengan ketiga sahabatnya, yang dicatat dalam pasal 22 sampai 31.
- Berisi jawaban Ayub atas perkataan ketiga Bildad, orang Suah, mengenai pencobaan yang dialami Ayub.
Struktur
[sunting | sunting sumber]- Ayub 30:1–31 = Sengsara yang dialami
Ayat 4
[sunting | sunting sumber]- "mereka memetik gelang laut dari antara semak-semak, dan akar pohon arar menjadi makanan mereka."[3]
- barang yang maung di antara tumbuh-tumbuhan itu dipetik olehnya dengan sukanya dan dikenyangkannya perutnya dengan akar pokok arar.[3]
- "gelang laut" atau "maung" dari bahasa Ibrani מלוח ma-lū-akh (bahasa Inggris: mallows)
- "pohon arar" dari bahasa Ibrani רתמים rə-ṯā-mîm (bentuk jamak; bahasa Inggris: junipers)
Ayat 20
[sunting | sunting sumber]- "Aku berseru minta tolong kepada-Mu, tetapi Engkau tidak menjawab; aku berdiri menanti, tetapi Engkau tidak menghiraukan aku."[4]
- Bahasa Ibrani: אשוע אליך ולא תענני עמדתי ותתבנן בי׃
- Transliterasi Ibrani: a·sha·wa e·lei·ka we·lo ta·'a·ne·ni; a·mad·ti wa·tit·bo·nen bi.
Semua anak Tuhan pernah mengalami hal ini pada suatu saat tertentu dalam hubungan mereka dengan Allah, suatu saat ketika mereka berseru kepada Allah minta pertolongan dan Dia agaknya tidak menjawab mereka. Bahkan Tuhan Yesus pernah mengalami hal ini (Matius 27:46).
- 1) Melalui pengalaman ini iman orang percaya diuji. Meskipun demikian, pada saat-saat semacam itu mereka harus bertekun di dalam iman (lihat Matius 15:21–28; Lukas 18:1–7; 1 Petrus 1:7).
- 2) Diketahui dari hubungan Allah dengan Ayub dan dengan orang percaya yang setia sepanjang sejarah bahwa tidak pernah seorang pengikut sejati sungguh-sungguh ditinggalkan Tuhan (Ibrani 13:5), dan tidak ada doa sungguh-sungguh yang tidak terdengar (bandingkan Ibrani 10:32–39).[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
- ^ a b Ayub 30:4
- ^ Ayub 30:20
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Ayub 30 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Ayub 30
- (Indonesia) Referensi silang Ayub 30
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Ayub 30
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Ayub 30