Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Babak gugur Piala Dunia Wanita FIFA 2019 merupakan putaran kedua dan terakhir dari kompetisi ini setelah babak grup Piala Dunia Wanita FIFA 2019. Babak gugur dimulai pada 22 Juni dengan babak 16 besar dan berakhir pada 7 Juli dengan pertandingan babak final yang diadakan di Parc Olympique Lyonnais, Décines-Charpieu.[1] Sebanyak 16 tim (dua tim teratas dari setiap grup, serta empat tim peringkat ketiga) bertanding dalam format sistem gugur.[2]
Semua pertandingan menggunakan waktu lokal, yakni CEST (UTC+2).[1]
Dalam babak gugur, jika suatu pertandingan berakhir imbang setelah 90 menit waktu pertandingan normal, perpanjangan waktu dimainkan (dua periode, masing-masing selama 15 menit). Selama perpanjangan waktu, setiap tim diizinkan untuk melakukan penggantian pemain keempat. Jika masih imbang setelah perpanjangan waktu, pertandingan ditentukan melalui adu penalti untuk menentukan pemenang.[2]
FIFA merilis jadwal berikut untuk babak 16 besar:[1][2][3]
Pertandingan 37: Runner-up Grup A v Runner-up Grup C
Pertandingan 38: Juara Grup B v Peringkat ke-3 Grup A / C / D
Pertandingan 39: Juara Grup D v Peringkat ke-3 Grup B / E / F
Pertandingan 40: Juara Grup A v Peringkat ke-3 Grup C / D / E
Pertandingan 41: Runner-up Grup B v Juara Grup F
Pertandingan 42: Runner-up Grup F v Runner-up Grup E
Pertandingan 43: Juara Grup C v Peringkat ke-3 Grup A / B / F
Dalam babak 16 besar, empat tim peringkat ketiga dipertandingkan melawan juara grup A, B, C, dan D. Pertandingan yang melibatkan tim peringkat ketiga bergantung pada empat tim yang terpilih untuk lolos ke babak 16 besar:[2]
Dengan kemenangan ini, Amerika Serikat memperpanjang kemenangan beruntun dalam Piala Dunia Wanita menjadi sebelas pertandingan, dengan memecahkan rekor sepuluh pertandingan beruntun yang dimenangkan oleh Norwegia antara 1995 dan 1999, setelah imbang melawan Swedia dalam babak grup edisi 2015.[41] Amerika Serikat juga memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi enam belas pertandingan Piala Dunia, dengan memecahkan rekor lima belas pertandingan tak terkalahkan oleh Jerman antara 2003 dan 2011, setelah sebelumnya kalah dari Swedia dalam babak grup edisi 2011 (pertandingan yang ditentukan melalui adu penalti dihitung sebagai seri).[42][43]
Amerika Serikat memperpanjang rekor melalui gelar keempat, dan menjadi tim kedua yang menjuarai dua edisi Piala Dunia Wanita secara beruntun, setelah Jerman pada 2003 dan 2007.[57] Ini juga merupakan gelar juara Piala Dunia Wanita yang pertama di tanah Eropa bagi Amerika Serikat.[58] Selama turnamen digelar, Amerika Serikat mencetak 26 gol yang menjadi gol terbanyak dalam satu edisi Piala Dunia Wanita, memecahkan rekor 25 gol yang masing-masing dicetak Amerika Serikat pada 1991 dan Jerman pada 2003.[59][60] Selisih gol sebanyak +23 juga ditetapkan sebagai rekor baru.[61] Rekor tak terkalahkan menjadi 17 pertandingan, termasuk 12 kemenangan beruntun.[62]Jill Ellis menjadi manajer pertama yang memperoleh dua gelar juara Piala Dunia Wanita, meski mendapat kritik dari penggemar tim karena gaya melatihnya.[63][64] Pada 10 Juli, tim nasional Amerika Serikat diarak melewati Canyon of Heroes di New York City dan menerima penghargaan Outstanding Team ESPY untuk kali ketiga di Los Angeles.[65][66]
Megan Rapinoe terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini,[55] dan dianugerahi Golden Ball sebagai pemain terbaik dalam turnamen ini. Rapinoe juga memenangkan penghargaan Golden Boot sebagai pencetak gol terbanyak dengan enam gol dan tiga assist, sementara Alex Morgan memenangkan Silver Boot dengan hitungan yang sama; Rapinoe menang melalui tie-breaker kedua, yakni dengan waktu bermain yang lebih sedikit.[67] Pada umur 34 tahun, Rapinoe menjadi pemain tertua yang memenangkan penghargaan Golden Ball dan Golden Boot.[68] Rose Lavelle memenangkan penghargaan Bronze Ball, sementara penjaga gawang Sari van Veenendaal dari Belanda memenangkan penghargaan Golden Glove sebagai penjaga gawang terbaik dalam turnamen ini, dengan delapan penyelamatan pada babak final yang terbanyak sepanjang babak gugur edisi 2019.[69][70]
Rapinoe menjadi pemain yang bertanding dalam tiga final Piala Dunia Wanita, setelah Birgit Prinz dari Jerman (1995, 2003, dan 2007). Selain itu, Tobin Heath, Ali Krieger, Carli Lloyd, dan Alex Morgan juga tampil dalam tiga pertandingan final.[61] Gol yang dicetak oleh Rapinoe menjadikannya sebagai pemain pertama yang berhasil mencetak gol penalti di luar babak adu penalti dalam final Piala Dunia Wanita. Rapinoe juga menjadi pemain tertua yang mencetak gol dalam pertandingan final, melewati kompatriot Carli Lloyd yang mencetak hat-trick dalam final 2015 pada usia 32 tahun dan 354 hari.[71]
Amerika Serikat menerima hadiah uang sebesar $4 juta (3,5 juta euro) sebagai juara turnamen, sedangkan Belanda menerima $2,6 juta (2,3 juta euro) sebagai runners-up.[72][73] Amerika Serikat juga akan mengadakan tur empat pertandingan untuk profit sharing, dengan jumlah sekitar $250.000 untuk setiap pemain.[74] Hadiah tersebut, beserta sedikit bonus dari Federasi Sepak Bola Amerika Serikat, dikritik karena dinilai tidak adil dan diskriminatif bila dibandingkan dengan tim pria; para penggemar di dalam stadion menggemakan kata "Equal pay!" ("Penyetaraan upah!") saat presiden FIFA Gianni Infantino tampil dalam acara penyerahan trofi bersama presiden Prancis Emmanuel Macron.[75][76] Beberapa tokoh media dan olahraga di Amerika Serikat juga menyebutkan masalah tersebut sembari mengucapkan selamat atas kemenangan tim.[77] Senator Joe Manchin menanggapi dengan memperkenalkan aturan di Senat Amerika Serikat yang akan menjadikan penyetaraan upah untuk tim wanita sebagai syarat pendanaan federal untuk Piala Dunia pria 2026, yang akan diselenggarakan sebagian oleh Amerika Serikat.[78] Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang telah mengkritik protes dan komentar dari Rapinoe mengenai penolakan kunjungan ke Gedung Putih, juga memberikan ucapan selamat kepada tim bersama mantan presiden Barack Obama dan Bill Clinton.[79]
Penyiaran pertandingan oleh Fox di Amerika Serikat disaksikan oleh 14,3 juta penonton dan melewati final turnamen pria edisi (yang tidak menampilkan Amerika Serikat), tetapi sedikit merosot dari penyiaran Piala Dunia Wanita 2015 yang tayang pada jam tayang utama di Amerika Serikat alih-alih pada akhir pagi.[80] Tambahan 1,6 juta warga Amerika Serikat menyaksikan pertandingan melalui Telemundo dalam bahasa Spanyol, dan online streaming Fox yang disaksikan oleh sekitar 289.000 pengguna.[81]
Di Belanda, pertandingan ini disaksikan oleh 5,5 juta warga, yang merupakan sekitar 88 persen warga dengan akses tayangan televisi.[81] Penyiaran di TV Globo dari Brasil beserta mitra disaksikan oleh 19,9 juta warga (TV sharing 41,7 persen) dan menjadi rekor baru untuk sepak bola wanita. Audiensi besar juga dilaporkan di Prancis (5,9 juta), Jerman (5,1 juta), Swedia (1,5 juta), dan Britania Raya (3,2 juta).[81][82]
^ abcdef"Regulations – FIFA Women's World Cup France 2019"(PDF). FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2019-10-13. Diakses tanggal 8 Desember 2018.Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "regulations" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
^"Germany v Nigeria – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 22 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-17. Diakses tanggal 22 Juni 2019.
^"Norway v Australia – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 22 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-07. Diakses tanggal 22 Juni 2019.
^"England v Cameroon – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 23 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-09. Diakses tanggal 23 Juni 2019.
^"France v Brazil – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 23 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-09. Diakses tanggal 23 Juni 2019.
^"Match report – Round of 16 – Spain v USA"(PDF). FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 24 Juni 2019. Diakses tanggal 24 Juni 2019.
^"Spain v USA – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 24 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-27. Diakses tanggal 24 Juni 2019.
^"Sweden v Canada – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 24 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-09. Diakses tanggal 24 Juni 2019.
^"Italy v China PR – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 25 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-09. Diakses tanggal 25 Juni 2019.
^"Netherlands v Japan – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 25 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-09. Diakses tanggal 25 Juni 2019.
^"Norway v England – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 27 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-09. Diakses tanggal 27 Juni 2019.
^"France v USA – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 28 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-11. Diakses tanggal 28 Juni 2019.
^"Italy v Netherlands – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 29 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-09. Diakses tanggal 29 Juni 2019.
^"Germany v Sweden – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 29 Juni 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-09. Diakses tanggal 29 Juni 2019.
^"England v USA – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 2 Juli 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-09. Diakses tanggal 2 Juli 2019.
^"England v Sweden – Player of the Match". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 6 Juli 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-08. Diakses tanggal 6 Juli 2019.
^ abc"Match report – Final – USA v Netherlands"(PDF). FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 7 Juli 2019. Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2019-09-15. Diakses tanggal 7 Juli 2019.
^McKay, Ben (7 Juli 2019). "USA confirm dominance with World Cup win". Yahoo Sport Australia (dalam bahasa Inggris). Australian Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-09. Diakses tanggal 9 Juli 2019.
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama statistical kit
^ ab"The '19ers in numbers". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 9 Juli 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-11. Diakses tanggal 9 Juli 2019.
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama LAT-Summary
^"Sensational Rapinoe showered with gold". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 7 July 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-09. Diakses tanggal 7 Juli 2019.