Bahasa Aram Kekaisaran
Bahasa Aram Kekaisaran
Aram Baku Kuno | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wilayah | Timur Tengah Kuno | ||||||||||
Era | kira-kira 700–300 SM | ||||||||||
| |||||||||||
Kode bahasa | |||||||||||
ISO 639-2 | arc | ||||||||||
ISO 639-3 | arc | ||||||||||
Glottolog | impe1235 [1] | ||||||||||
IETF | arc | ||||||||||
| |||||||||||
Portal Bahasa | |||||||||||
Bahasa Aram Kekaisaran atau bahasa Aram Baku Kuno adalah bentuk baku dan ragam dari bahasa Aram Kuno. Nama ragam ini memiliki dengan dua arti yang berbeda: arti lebih luas (sosiolinguistik) dan arti lebih sempit (dialektologis). Beberapa ahli menggunakan istilah tersebut sebagai sebutan untuk fase sosial yang menonjol dalam sejarah perubahan bahasa Aram, yang berlangsung dari pertengahan abad ke-8 SM hingga akhir abad ke-4 SM, dan ditandai dengan penggunaan bahasa Aram sebagai bahasa masyarakat dan pemerintahan di akhir Kekaisaran Asyur Baru dan kerajaan-kerajaan penerusnya, Kekaisaran Babilonia Baru dan the Kekaisaran Akhemeniyah, dan terus bertahan hingga Periode Helenistik awal. Para ahli bahasa lain menggunakan istilah Aram Kekaisaran dalam arti yang lebih sempit, khusus hanya pada periode Akhemeniyah, karena pengkhususan itu pada beberapa perbedaan bahasa yang sangat berbeda antara fase sebelumnya (bahasa pada Asyur Baru dan Babilonia Baru). Karena semua fase tersebut dapat secara semantik dilabeli sebagai "kekaisaran", beberapa ahli memilih penggunaan istilah yang lebih spesifik dan tidak ambigu, seperti bahasa Aram Asyur Baru dan bahasa Aram Babilonia Baru (untuk fase yang lebih awal), dan Aram Akhemeniyah (untuk fase terakhir), sehingga menghindari penggunaan label "kekaisaran" yang sangat ambigu. Masalah serupa telah muncul sehubungan dengan penggunaan beberapa penamaan alternatif, seperti bahasa Aram Resmi atau bahasa Aram Baku, yang juga dikritik sebagai non-spesifik. Semua penamaan itu terus digunakan secara berbeda oleh para ahli bahasa.[4][5][6][7][8][9]
Nama dan klasifikasi
[sunting | sunting sumber]Istilah "bahasa Aram Kekaisaran" pertama kali diciptakan oleh Josef Markwart pada tahun 1927, menyebut bahasa tersebut dengan dalam bahasa Jerman: Reichsaramäisch.[10][11][12] Pada tahun 1955, Aga Khan sekaligus Professor Emeritus Ilmu Rumpun Bahasa dan Bangsa Iran pada Universitas Harvard bernama Richard N. Frye mencatat bahwa tidak ada dekrit yang ada secara tegas atau ambigu yang memberikan status "bahasa resmi" untuk bahasa tertentu, sehingga dia mempertanyakan penamaan dan klasifikasi bahasa Aram Kekaisaran. Frye kemudian mengklasifikasikan bahasa Aram kekaisaran sebagai basantara yang digunakan di wilayah Kekaisaran Akhemeniyah, lebih lanjut menunjukkan bahwa penggunaan bahasa itu lebih umum di kekuasaan Akhemeniyah daripada yang diperkirakan sebelumnya.[13]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Penutur asli bahasa Aram, Bangsa Aram, banyak menetap di Babel dan Mesopotamia Hulu selama zaman Kekaisaran Asyur Baru dan Kekaisaran Babilonia Baru. Masuknya pemukim besar-besaran menyebabkan penerapan bahasa Aram sebagai basantara Kekaisaran Asyur Baru.[14] Setelah penaklukan Akhemeniyah atas Mesopotamia pada tahun 539 SM, Kekaisaran Akhemeniyah melanjutkan penggunaan bahasa Aram sebagai bahasa resmi Kekaisaran sehingga menjadi bahasa pemersatu masyarakat yang sangat beragam. Penerapan satu bahasa resmi untuk berbagai wilayah kekaisaran dikaitkan dengan keberhasilan Persia yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam mempertahankan perluasan wilayah mereka selama waktu yang dilakukan.[15]
Unicode
[sunting | sunting sumber]Imperial Aramaic | |
---|---|
Jangkauan | U+10840..U+1085F (32 titik kode) |
Bidang | SMP |
Aksara | Abjad Aram Kekaisaran |
Aksara utama | Abjad Aram |
Terpakai | 31 titik kode |
Tak terpakai | 1 titik kode kosong |
Riwayat versi Unicode | |
5.2 | 31 (+31) |
Catatan: [16][17] |
Imperial Aramaic adalah blok Unicode yang berisi karakter untuk menulis bahasa Aram selama zaman Kekaisaran Persia Akhemeniyah.
Imperial Aramaic[1][2] Official Unicode Consortium code chart (PDF) | ||||||||||||||||
0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | A | B | C | D | E | F | |
U+1084x | 𐡀 | 𐡁 | 𐡂 | 𐡃 | 𐡄 | 𐡅 | 𐡆 | 𐡇 | 𐡈 | 𐡉 | 𐡊 | 𐡋 | 𐡌 | 𐡍 | 𐡎 | 𐡏 |
U+1085x | 𐡐 | 𐡑 | 𐡒 | 𐡓 | 𐡔 | 𐡕 | 𐡗 | 𐡘 | 𐡙 | 𐡚 | 𐡛 | 𐡜 | 𐡝 | 𐡞 | 𐡟 | |
Catatan |
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Aram Kekaisaran". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011.
- ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ Beyer 1986, hlm. 10-11.
- ^ Fitzmyer 1997, hlm. 59.
- ^ Folmer 1995, hlm. 8-13.
- ^ Gzella 2012a, hlm. 574.
- ^ Folmer 2012, hlm. 587-588.
- ^ Gzella 2015, hlm. 54, 105, 155, 158.
- ^ Folmer 1995, hlm. 10.
- ^ Gzella 2015, hlm. 158.
- ^ Josef Markwart, “Np. āđīna ‘Freitag’,” Ungarische Jahrbücher 7, 1927, pp. 91: "In der Bedeutung 'bestimmte (kommende, zukünftige) Zeit’ ist das Wort zaman schon ins Reichsaramäische und von da ins aramaisierende Hebräisch und ins Nabatäische und aus diesem später ins Arabische übergegangen. [Footnote: So nenne ich die aramäische Kanzleisprache der Achaimeniden, in welcher die Mehrzahl, wenn nicht alle, aramäischen Inschriften und sämtliche Papyri der Achaimenidenzeit, sowie die aramäischen Stücke in den Büchern 'Ezra und Daniel abgefaßt sind. Daß Kautzsch und noch der Schweizer Karl Marti (Kurzgefaßte Grammatik der biblisch-aramäischen Sprache. Berlin 1896 S. 4) diese Sprache W est aramäisch nennen konnten, war ein grober Salto mortale, der nur dadurch verständlich wird, daß die Verfasser vom aramäischen Sprachgute des uzvärisn, d. h. von den aramäischen Ideogrammen des Mitteliranischen keine Kunde hatten.]"
- ^ Frye, Richard N.; Driver, G. R. (1955). "Review of G. R. Driver's "Aramaic Documents of the Fifth Century B. C."". Harvard Journal of Asiatic Studies. 18 (3/4): 456–461. doi:10.2307/2718444. JSTOR 2718444. p. 457.
- ^ Richard, Suzanne (2003). Near Eastern Archaeology: A Reader. EISENBRAUNS. ISBN 978-1-57506-083-5.
- ^ Shaked, Saul (1987). "Aramaic". Encyclopædia Iranica. 2. New York: Routledge & Kegan Paul. hlm. 251–252. Diakses tanggal 10 October 2018.
- ^ "Unicode character database". The Unicode Standard. Diakses tanggal 2016-07-09.
- ^ "Enumerated Versions of The Unicode Standard". The Unicode Standard. Diakses tanggal 2016-07-09.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Bae, Chul-hyun (2004). "Aramaic as a Lingua Franca During the Persian Empire (538-333 B.C.E.)". Journal of Universal Language. 5: 1–20. doi:10.22425/jul.2004.5.1.1 .
- Beyer, Klaus (1986). The Aramaic Language: Its Distribution and Subdivisions. Göttingen: Vandenhoeck & Ruprecht. ISBN 9783525535738.
- Brock, Sebastian P. (1989). "Three Thousand Years of Aramaic Literature". Aram Periodical. 1 (1): 11–23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-27. Diakses tanggal 2021-07-26.
- Collins, John J. (1993). "The Aramaic of Daniel in the Light of Old Aramaic, by Zdravko Stefanovic". Journal of Biblical Literature. 112 (4): 710–712. doi:10.2307/3267414. JSTOR 3267414.
- Fitzmyer, Joseph A. (1997) [1979]. A Wandering Aramean: Collected Aramaic Essays. Grand Rapids: Eerdmans. ISBN 9780802848468.
- Folmer, Margaretha (1995). The Aramaic Language in the Achaemenid Period: A Study in Linguistic Variation. Leuven: Peeters Publishers. ISBN 9789068317404.
- Folmer, Margaretha (2012). "Imperial Aramaic as an Administrative Language of the Achaemenid Period". The Semitic Languages: An International Handbook. Berlin-Boston: Walter de Gruyter. hlm. 587–598. ISBN 9783110251586.
- Jastrow, Otto (2008). "Old Aramaic and Neo-Aramaic: Some Reflections on Language History". Aramaic in its Historical and Linguistic Setting. Wiesbaden: Harrassowitz Verlag. hlm. 1–10. ISBN 9783447057875.
- Greenfield, Jonas C. (1985). "Aramaic in the Achaemenian Empire". The Cambridge History of Iran. 2. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 698–713. ISBN 9780521200912.
- Gzella, Holger (2008). "Aramaic in the Parthian Period: The Arsacid Inscriptions". Aramaic in its Historical and Linguistic Setting. Wiesbaden: Harrassowitz Verlag. hlm. 107–130. ISBN 9783447057875.
- Gzella, Holger (2012a). "Imperial Aramaic". The Semitic Languages: An International Handbook. Berlin-Boston: Walter de Gruyter. hlm. 574–586. ISBN 9783110251586.
- Gzella, Holger (2012b). "Late Imperial Aramaic". The Semitic Languages: An International Handbook. Berlin-Boston: Walter de Gruyter. hlm. 598–609. ISBN 9783110251586.
- Gzella, Holger (2015). A Cultural History of Aramaic: From the Beginnings to the Advent of Islam. Leiden-Boston: Brill. ISBN 9789004285101.
- Lipiński, Edward (2000). The Aramaeans: Their Ancient History, Culture, Religion. Leuven: Peeters Publishers. ISBN 9789042908598.
- Nöldeke, Theodor (1871). "Die Namen der aramäischen Nation und Sprache". Zeitschrift der Deutschen Morgenländischen Gesellschaft. 25 (1–2): 113–131. JSTOR 43366019.
- Stefanovic, Zdravko (1992). The Aramaic of Daniel in the Light of Old Aramaic. Sheffield: Sheffield Academic Press. ISBN 9780567132543.
- Younger, Kenneth Lawson (2016). A Political History of the Arameans: From Their Origins to the End of Their Polities. Atlanta: SBL Press. ISBN 9781628370843.